Showing posts with label COOKING. Show all posts
Showing posts with label COOKING. Show all posts

Yummy App: Aplikasi Resep Masakan Andalan Mama Memasak Di Rumah

| on
November 15, 2020

"Mama, ada apa buat di makan?"

"Mama, aku pengin cemilan"

"Mama, ayuk bikin kue yuk" 

Halo!

Ada yang sering familiar dengan celotehan diatas? Hihi. Saya sih setiap hari mendengar celotehan diatas keluar dari mulut kecil Aliyah, anak saya. Sejak Aliyah sekolah di rumah dan lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, bawaannya ingin makan cemilan terus (jangankan Aliyah, mama dan baba nya pun sama :P)


Lebih sering menghabiskan waktu di rumah tidak jarang membuat kita lebih sering BM (Banyak Mau) terhadap makanan dan mulai lah kepikiran "hmm.. enaknya makan apa ya", iya tidak sih? hihi. Rasanya kalau ada cemilan atau beberapa variasi makanan yang tersedia di rumah, waktu yang lebih banyak dihabiskan di rumah rasanya jauh lebih seru dan tidak membosankan. 

Berhubung masih dalam masa-masa mengurangi waktu keluar rumah dan jajan diluar, alhasil memasak makanan atau cemilan sendiri jadi satu-satunya jalan keluar. Selain karena kita dapat menjamin kebersihan makanan yang dimakan, memasak makanan sendiri dapat membantu kita menghemat anggaran jajan di luar, hehehe. 


Belakangan, saya baru tau juga kalau ternyata memasak dapat memberi dampak positif pada kondisi psikologis seseorang. Memasak dapat membantu kita untuk lebih mindfulness dan juga dapat dijadikan terapi untuk mengurangi stres ataupun sebagai bentuk self-love terhadap diri sendiri.

 

Salah satu yang menjadi persoalan dalam menghadapi ke-BM-an anak, suami bahkan diri sendiri terhadap makanan yang ingin dimakan adalah saya kurang begitu mahir dalam memasak, terutama cemilan :') Biasanya yang paling standar saya hanya bikin pancake atau churros, atau gorengan sederhana seperti pisang goreng :') 


Sedangkan untuk roti atau kue kami biasanya harap-harap cemas menanti kiriman dari adik saya yang kebetulan hobi baking. Ya kalau adik saya pas lagi bikin, kalau tidak, yah terpaksa roti tawar lagi, roti tawar lagi :')



Sekali waktu, Aliyah minta dibuatkan cemilan. Saya pun mencoba membuat kentang goreng. Rencananya saya akan membuat kentang goreng kekinian seperti yang biasa kami beli saat sedang berjalan-jalan di mall. Resep hasil mengira-ngira sudah ditangan. Eksekusi sudah dilakukan, namun ternyata hasil berkata lain. Kentang goreng buatan saya saling melekat satu sama lain. Angan-angan menikmati kentang goreng ala mall kini tinggal kenangan :') 

Pengalaman gagal membuat kentang goreng dan juga pengalaman GTM Aliyah karena bosan dengan menu makan hariannya, pada akhirnya memaksa saya untuk terus cari cara bagaimana supaya dapat membuat makanan khususnya membuat cemilan anti gagal yang lebih bervariasi untuk Aliyah. 


Saya pun mengunduh Yummy App, aplikasi memasak dari IDN Media untuk mendapatkan inspirasi resep masakan. Terhitung 6 bulan berjalan sejak pertama kali saya mengunduh Yummy App sampai sekarang. Alhamdulillah resep-resep masakan atau cemilan dari Yummy App membuat kami dapat terlepas dari kutukan roti tawar atau balada kentang goreng lengket.




Karena sudah yakin dengan percaya dengan resep masakan di Yummy App, maka saya kembali mencoba membuat kentang goreng dengan bekal contekan resep dari Yummy App agar Aliyah tidak bosan dengan menu cemilan yang "elu lagi, elu lagi" sekaligus untuk suami saya juga karena suami saya tergolong tim 'asin' kalau urusan cemilan. 


Kali ini pilihan saya jatuh pada resep Stick Kentang Keju BBQ, resep kentang goreng dengan rating 4.5 dan telah dilihat oleh 432 orang. Waktu memasaknya juga tergolong singkat, hanya 30 menit saja dengan budget Rp 30,000 untuk 5-6 porsi (jelas hematnya ini mah..)


Cara membuat Stick Kentang Keju BBQ juga sangat sederhana ciri khas Yummy App yang terkenal dengan konten memasak dalam 5 langkah saja. Nah, apa saja bahan yang dibutuhkan untuk membuat stick kentang keju BBQ dan bagaimana cara membuatnya? Yuk mari disimak :)



STICK KENTANG KEJU BBQ

Bahan Dasar:

  • 400 gr kentang kukus, ditimbang setelah dikukus dan dikupas
  • 100 gr tepung maizena
  • 75 gr keju cheddar
  • 1/4 sdt garam
  • 1/2 sdt bawang putih bubuk (saya pakai 1 siung bawang putih yang dihaluskan)
  •  1/2 sdt merica
  • 1/2 sdt penyedap jamur
  • 1/2 sdt gula
  • 3 helai daun bawang, iris

Bahan Pelengkap:

  • Bumbu Bubuk BBQ (saya pakai bumbu kaldu jamur)
  • Saus keju (saya pakai mayonaise)
  • Saus Sambal

Cara memasak:

STEP 1

Hancurkan kentang yang sudah dikukus hingga lembut

STEP 2 

Tambahkan tepung maizena, keju cheddar, garam, bawang putih bubuk, merica, penyedap jamur, gula, dan daun bawang. Uleni hingga kalis.

STEP 3

Siapkan alas, lalu taburi dengan tepung maizena. Giling adonan kemudian potong memanjang sesuai selera.

STEP 4 

Panaskan minyak, goreng kentang hingga kuning kecoklatan. Tiriskan.

STEP 5

Beri taburan bubuk BBQ, aduk hingga merata. Sajikan Stik Kentang Keju BBQ dengan bahan pelengkap sesuai selera.




Jadi deh Stick Kentang Keju BBQ untuk cemilan di rumah :) Akhirnya saya bisa membuat cemilan yang lebih bervariasi berkat inspirasi resep dari Yummy App. Tidak disangka, rasa stik kejunya enak, mirip dengan stick keju kekinian yang ada di mall yang dulu biasa kami beli dan tentu saya berhasil membuatnya tidak melekat antara satu dengan yan lain. Say goodbye lah saya ke balada kentang goreng lengket. Bye! 

"Kentang gorengnya enak ma!" kata suaminya saat mencicipi Stik Kentang Keju BBQ buatan saya

Nah, dari pengalaman saya menggunakan Yummy App selama 6 bulan terakhir, saya mau merekomendasikan Yummy App ke teman-teman mama agar kegiatan memasak di rumah menjadi lebih seru dengan inspirasi resep dan berbagai fitur dari Yummy App. 



Rating Yummy App di Google Play 4.5 dengan 15 ribu review dan 1 Juta downloads

Rating, review dan jumlah downloads ini update terbaru yang saya lihat di Playstore. Seingat saya sewaktu saya mengunduh Yummy App 6 bulan yang lalu, rating nya 4.4 dengan review sekitar 11 ribu dan jumlah download yang hanya setengahnya. Surprisingly, Yummy App bertumbuh dengan cepat dalam 6 bulan terakhir, wow!




Ukuran file hanya 15 MB

Biasanya kalau akan mengunduh sebuah aplikasi kita suka merasa galau karena ukuran file nya yang cenderung besar yang tentunya akan butuh space memori smartphone yang lebih besar juga. Nah, teman-teman mama tidak perlu khawatir karena Yummy App hanya butuh 15 MB saja dari memori smartphone teman-teman mama :)




Bebas Masak Apa Saja Dengan Mudah

Di Yummy App teman-teman mama bisa bebas ingin masak apa saja mulai dari masakan nusantara sampai masakan internasional, mulai dari makanan pembuka, makanan utama, sampai makanan penutup serta cemilan semuanya ada. Memasaknya pun dengan cara yang mudah karena setiap resep disajikan dengan video tutorial ataupun foto sesuai step by step nya.




Inspirasi Resep Mudah Hanya Dengan 5 Langkah

Kalau ada dari teman-teman mama yang merasa masak itu susah dan ribet, ini tidak berlaku jika kita masak dengan resep masakan dari Yummy App. Di Yummy App setiap resep ditulis hanya dalam 5 langkah sederhana. Saya yang awalnya merasa masak itu susah jadi merasa #MasakituGampang dengan resep dari Yummy App.




Bisa dapat pengasilan tambahan dari Upload Resep dan Referral

Untuk teman-teman mama yang hobi memasak dan punya kumpulan resep kreasi sendiri yang jadi favorit, langsung deh manfaatkan fitur Upload Resep yang ada di Yummy App. Setiap minggu biasanya Yummy App punya event Jago Masak yang bisa kita ikuti dengan mengupload resep masakan kreasi kita. Nantinya akan ada hadiah uang tunai jutaan rupiah yang siap menanti teman-teman mama jika berhasil terpilih menyelesaikan misi di setiap minggunya.



Saya sempat upload resep ikan Pallumara khas Sulawesi Selatan favorit keluarga kami. Ternyata seru juga bisa upload resep di Yummy App. Seperti berasa jadi chef beneran hihi.



Oiya, setelah teman-teman mama terdaftar sebagai pengguna di Yummy App, teman-teman mama juga dapat mendapatkan uang dengan memanfaatkan program referral di Yummy App. Tinggal ajak teman atau kerabat kita untuk mengunduh Yummy App dengan kode referral yang kita punya, kita bisa dapat uang tambahan dalam bentuk Yummy Point yang bisa kita redeem nantinya :) 





Bisa cari resep berdasarkan bahan makanan yang kita punya

Pernah tidak teman-teman mama merasa bingung harus masak apa karena bahan yang ada di kulkas sangat terbatas? Kalau punya Yummy App, kita pasti akan tenang-tenang saja meski bahan yang kita punya di kulkas hanyalah diantara 3T (kalau tidak tempe ya tahu atau telur :')) 




Bahan sederhana seperti si 3T dapat diolah menjadi masakan yang menarik hanya dengan memanfaatkan fitur "Masak" yang ada di Yummy App. Tinggal ketik nama bahan yang kita punya di filter nya dan muncul deh variasi resep dari bahan makanan yang kita punya di rumah.




Bisa masak sesuai budget yang kita punya

Di saat tanggal tua dan budget yang dipunya sedang tipis-tipisnya, membuat kita harus pintar-pintar mengatur budget agar tetap dapat memasak makanan yang bervariasi untuk anak dan suami. 


Nah di Yummy App kita bisa manfaatkan fitur Masak Hemat 10K. Disana nantinya akan ada kumpulan resep dengan budget sebesar Rp 10,000 saja! 




Resep masakan kekinian di Yummy App

Cari resep si odading yang lagi viral?  Atau ragam olahan dari Indomie? Semuanya ada di Yummy App. Resep masakan kekinian mulai dari cemilan seperti odading, lumpia indomie sampai budae jigae khas Korea ada semua.




Masak Resep dari Chef Ternama

Selain memasak resep dari dapur Yummy atau resep dari hasil upload teman-teman mama, di Yummy App kita juga bisa mendapatkan inspirasi resep dari chef ternama seperti chef Arnold, Chef Degan, Chef Gilang dan  chef yang lainnya. Siap-siap deh cooking at home like a pro :)




Jadi Partner Kita Untuk Memulai Bisnis Kuliner

Kalau teman-teman punya rencana ingin memulai usaha kuliner tapi bingung mau jual apa. Nah di Yummy App ada event online Cooking Class yang dipandu oleh chef ternama. Di cooking class ini, selain kita belajar membuat resep masakan, kita juga akan diberikan tips yang terkait dengan cara menjalankan bisnisnya mulai dari budgeting hingga cara pengemasan yang menarik. 



Yummy Online Cooking Class saat ini sudah masuk Vol.3 dengan tema Bisnis Jajanan  Pasar. Teman-teman mama yang berminat bisa langsung daftar dan cari infonya di Yummy App :) Oiya online class di Yummy App bisa kita ikuti secara GRATIS ya :)

Satu lagi, di bulan Desember nanti Yummy akan mengadakan event Indonesia Memasak, perayaan home cooking yang akan digelar secara online. Kita semua bisa banget ikut serta di event ini. Kita pantau terus update nya di sosial media Yummy ya :)

Nah, itu dia 10 fitur dan kelebihan Yummy App versi saya. Sejauh ini pengalaman saya menggunakan Yummy App sangat menyenangkan. Selain membantu saya menemukan inspirasi resep masakan, dari Yummy App peluang saya untuk mendapatkan penghasilan tambahan terbuka sangat lebar :) 

Bagaimana teman-teman mama sudah mulai kepikiran juga untuk mengunduh Yummy App untuk mendapatkan inspirasi resep masakan atau penghasilan tambahan? Atau malah ada yang sudah action lagi cari-cari smartphone nya untuk mengunduh Yummy App? :)) 




Yummy App dapat teman-teman unduh di Playstore dan App Store dengan langsung klik link nya ya. Follow juga media sosial Yummy di Instragram: @yummy.idn Facebook: YummyappIDN Twitter: YummyApp_ Youtube: OfficialYummyidn Tiktok: @yummyapp


Semoga bermanfaat ya :)



SUP IKAN MUJAIR KESUKAAN ANAK

| on
July 23, 2020


Halo!

Bagaimana kabarnya teman-teman mama? Semoga sehat selalu ya :) Di blog post sebelumnya, saya sempat menulis review buku yang setelah sekian lama tidak saya lakukan. Kali ini saya kembali mengulang ke-sekian lama-an tersebut, yaitu menulis resep masakan sendiri di blog post hehehe. Nah, kali ini saya ingin berbagi resep sup ikan yang menjadi kesukaan Aliyah. Sebelumnya saya sudah pernah berbagi resep sup ikan yang komposisi bahannya hampir sama, namun di resep ini ada beberapa bahan yang tidak saya pakai, namun ternyata rasanya juga tidak kalah enaknya :) Rasa kuah dari sup ini cenderung manis yang didapatkan dari rasa manis alami wortel, bawang bombay dan ikan mujair yang masih segar :) 


SUP IKAN MUJAIR


Bahan-bahan:

2-3 potong Ikan mujair segar 

2 buah wortel, potong sesuai selera

2-3 siung bawang merah , diiris tipis

1/2 buah bawang bombay  diiris memanjang

-/+ 2 cm jahe digeprek

1-2 batang daun bawang, diiris

3-4 lembar daun jeruk 

Garam secukupnya


Cara membuat:

  1. Bersihkan ikan, lalu beri perasan air jeruk nipis agar ikan tidak amis saat dimasak.
  2. Didihkan -/+ 750 - 1000 ml air lalu masukkan wortel bersama jahe dan bawang merah.
  3. Kemudian masukkan ikan mujair bersama daun jeruk.
  4. Setelah wortel agak lunak, masukkan bawang bombay bersama tomat dan daun bawang.
  5. Rebus sebentar sampai ikan agak matang serta tomat dan daun bawang layu.
  6. Bumbui sup dengan garam, kalau ada kaldu bubuk alami juga boleh ditambahkan namun better yang rasa ayam :)

Nah, mudah sekali kan membuat sup ikan mujairnya, hehe. InsyaAllah sup ikan mujair ini kaya akan nutrisi yang dibutuhkan oleh anak-anak. Ikannya bisa diganti dengan jenis ikan yang lain seperti ikan gurami atau kakap, namun saya pribadi lebih merekomendasikan ikan mujair karena rasanya cenderung lebih manis (apalagi yang masih segar) dibandingkan dengan ikan gurami :)


Semoga bermanfaat ya :)


Selamat memasak!



MENGATASI GTM PADA ANAK DENGAN RESEP MASAKAN DARI YUMMY APP

| on
May 31, 2020

Halo!

Bagaimana kabarnya teman-teman mama setelah lebaran dan dua bulan lebih #dirumahaja? Semoga tetap semangat dan sehat selalu yaa :) Kalau saya dan keluarga Alhamdulillah masih semangat meski sesekali rasa bosan datang menyapa. Begitu juga dengan Aliyah, anak kecil satu-satunya di rumah kami. Belakangan, kehidupan kami #dirumahaja menjadi sedikit lebih menantang karena beberapa hari terakhir Aliyah melakukan aksi gerakan tutup mulut (GTM) saat waktu makan tiba. Sejak bayi, Aliyah memang kerap kali dilanda GTM. Saya masih ingat betul bagaimana pusingnya saya mencari cara agar Aliyah mau makan dengan semangat. Sebenarnya, ada beberapa faktor penyebab anak melakukan gerakan tutup mulut saat makan, diantaranya karena sakit, trauma, tidak lapar, bosan, sedang fokus melakukan sesuatu dan rasa lelah. Faktor penyebab GTM tersebut beserta penjelasan lengkapnya dapat teman-teman mama baca di artikel popmama.com yang berjudul "Mengapa Anak Melakukan Gerakan Tutup Mulut? Ini Alasannya":)

GTM Pada Anak

Sejak Aliyah bayi, saya meyakini bahwa fase-fase GTM pada Aliyah akan berlalu. Alhamdulillah, hal tersebut benar adanya. Seiring dengan Aliyah semakin bertumbuh, GTM yang kerap melanda pun berangsur pergi. Eh, tetapi ternyata si GTM tidak selamanya pergi, namun kerap datang menghampiri meski hanya sesekali. Biasanya, GTM yang paling sering melanda Aliyah disebabkan karena rasa bosan terhadap menu makanan yang kurang bervariasi. Belum lagi Aliyah adalah anak dengan tipikal picky eater, maka lengkaplah sudah :))

Sebagai orangtua tentu saya khawatir saat Aliyah dilanda GTM. Saya khawatir kalau-kalau kebutuhan nutrisi Aliyah tidak dapat tercukupi dengan maksimal. 

Menurut American Academy of Pediatrics, ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh orangtua dalam menghadapi anak yang picky eater dan berujung dengan GTM:


  • Menciptakan suasana makan yang nyaman, menyenangkan, sehat dan higienis bagi anak. Duduk bersama di meja makan tanpa distraksi gadget dapat dicoba untuk menciptakan suasana makan keluarga yang nyaman dan menyenangkan.
  • Mengingat bahwa anak yang picky eater terhadap satu dua jenis makanan tertentu tergolong dalam perilaku yang masih wajar, sama seperti halnya kita para orangtua yang juga terkadang tidak menyukai satu atau dua jenis makanan tertentu.
  • Memahami bahwa anak akan selalu butuh waktu untuk menerima makanan yang 'baru' baginya. Ini dapat dilakukan dengan proses secara perlahan, misalnya seperti mengenalkan rasa soto kepada anak. Kali pertama mungkin saja anak menolak atau tidak dapat menghabiskan makanannya. Kalau sudah begini, kita dapat mencoba nya lain kali. Proses ini dapat dilakukan berulang, sampai anak benar-benar menyukai makanan 'baru' nya.
  • Menyajikan beragam variasi menu dan presentasi makanan yang berbeda agar anak tidak mudah bosan. Contohnya dalam menyajikan menu wortel, orangtua dapat menyajikan wortel dengan beragam menu dan presentasi yang berbeda misalnya wortel yang dikukus, diparut, ditumbuk, atau disajikan dengan saus. Pilihan lainnya bisa dengan menyajikan wortel berdampingan dengan menu makanan yang lain.
Dari cara-cara yang dianjurkan oleh American Academy of Pediatrics diatas, yang paling cukup membuat saya memutar otak adalah bagaimana menyajikan beragam variasi menu dan presentasi makanan yang berbeda agar Aliyah tidak mudah bosan karena saya sendiri kurang berbakat dalam masak-memasak :') 
Saya sering kali mengalami kebuntuan atas ide memasak disaat bahan makanan yang tersedia di kulkas tidak banyak (apalagi di tengah kondisi pandemi seperti sekarang yang jadwal berbelanja bahan makanan menjadi lebih terbatas). Di kondisi yang seperti ini, saya sebagai ibu yang juga manusia biasa, tentu saja saya memerlukan bantuan.

Lalu, apa yang paling bisa membantu saya saat terjebak di dalam kebuntuan ide memasak menu makanan untuk Aliyah dan keluarga di rumah? Belakangan, atas hasil cari-cari informasi dan scrolling di instagram, ketemulah saya dengan Yummy App dari @yummy.idn, yang menjadi 'senjata' andalan saya untuk melawan kebuntuan ide dalam memasak. Sebenarnya sudah sejak lama saya mengikuti akun instragram @yummy.idn yang selalu update berbagai resep masakan dan tips dalam memasak. Teman-teman mama tentunya juga tau banget dong @yummy.idn Nah, saya baru tau nih, kalau @yummy.idn punya Yummy App, aplikasi resep masakan yang dapat kita unduh dengan mudah pada smartphone kita.


Tentang Yummy.IDN dan Yummy App

Jadi, @yummy.idn, (bagian dari IDN Media) merupakan digital media nomor satu di Indonesia yang mempunyai konten tutorial memasak, resep masakan dan ragam kuliner di Indonesia. Yummy sendiri sangat terkenal dengan konten memasak sederhana, yang seringkali hanya terdiri dari lima langkah, ataupun kepraktisan memasak dengan menggunakan rice cooker. Konten memasak yang sederhana dan praktis dari Yummy hadir karena Yummy memiliki keyakinan dan percaya bahwa setiap orang bisa memasak.
Pada bulan Mei tahu 2019 yang lalu, @yummy.idn meluncurkan Yummy App, aplikasi resep masakan yang dapat memudahkan kita, tidak sebatas ibu-ibu tetapi juga bapak-bapak, mbak-mbak dan mas-mas dalam menyajikan ragam menu masakan bagi keluarga di rumah.
Seperti apa sih Yummy App ?

Yummy App pada dasarnya sama seperti aplikasi lain yang ada pada smartphone kita, yang memiliki beragam fitur. Nah, fitur-fitur pada Yummy App dapat kita gunakan untuk membantu kita membuat masakan yang enak, bergizi dan praktis untuk anak, suami dan seluruh keluarga di rumah. Apa saja sih fiturnya? Yuk kita coba ulik satu persatu ya :)


Pada tampilan Home Screen Yummy App, ada beberapa fitur yang dapat teman-teman mama manfaatkan untuk mencari ide resep masakan. Saya sendiri sangat suka dengan kolom bagian atas yang menuliskan sapaan, Selamat Pagi/Siang/Malam Chef (nama kita). Rasanya senang sekali disebut Chef, padahal saya juga tidak begitu berbakat dalam memasak :') Ini menjadi bukti kalau Yummy App menghargai kita dan membuat kita yakin dan percaya pada diri sendiri kalau kita bisa memasak :)

Lalu, ada fitur apa lagi nih di Yummy App?

HOME

Pada fitur home screen Yummy App, teerdapat beberapa fitur yang dapat membantu teman-teman mama menemukan rekomendasi resep masakan ala Yummy yang enak dan praktis.


  • Kolom Search dapat kita gunakan untuk mencari resep masakan yang ingin kita masak.
  • Fitur Trending, dengan fitur trending teman-teman mama bisa dapat info resep masakan yang sedang trending saat ini. Berhubung masih dalam suasana lebaran, saat ini yang paling trending di Yummy App adalah resep kue kering dan opor ayam, hihihi.
  • Event dan Promosi. Supaya masaknya makin seru dan semangat, Yummy App punya fitur event dan promosi yang dapat teman-teman mama ikuti. Ada event Jago Masak yang diadakan secara berkala dan berhadiah menarik bagi yang terpilih, giveaway, saling dukung resep masakan teman-teman mama di komunitas, dan masih banyak lagi. Seru ya!
  • Akun Official. Pada fitur akun official, teman-teman mama dapat menemukan akun para chef ternama, dan akun teman-teman mama yang telah terverifikasi (mendapat centang biru dari Yummy App)
  • Kategori. Di fitur kategori ada beragam resep masakan dari Yummy yang dapat dieksplorasi oleh teman-teman mama berdasarkan kategori seperti dari tips memasak, resep dasar, resep makanan seperti makanan pembuka, utama dan penutup, sampai resep cemilan, makanan pendamping dan minuman. 
  • Penjaga Imunitas. Fitur ini rasanya yang paling related dengan kondisi kita di tengah pandemi seperti sekarang ini. Di fitur ini ada beragam resep masakan sebagai rekomendasi untuk menjaga atau meningkatkan imunitas tubuh kita seperti minuman rempah, aneka sup, infused water, dan lain-lain :)
  • Dessert. Ini adalah fitur favorit saya, karena saya suka sekali dengan dessert ataupun makanan manis lainnya. Saat membuka fitur ini, rasanya seperti di surga bagi saya, :') Di fitur dessert, teman-teman mama dapat mengeksplor beragam resep dessert dari Yummy yang enak dan praktis untuk dibuat di rumah :)
  • Cita Rasa Mancanegara. Fitur ini pas banget untuk teman-teman mama yang ingin mencoba resep masakan dengan cita rasa mancanegara, mulai dari Amerika, Eropa, Asia, sampai Timur Tengah.
  • Resep Terbaru. Di fitur resep terbaru, kita dapat menemukan beragam resep masakan baru yang dibuat oleh Yummy.

KOMUNITAS



Di Yummy App juga terdapat fitur komunitas (seperti media sosial tapi ini versi berbagi resep masakan :)). Jadi, di fitur komunitas ada beragam resep masakan yang sedang trending ataupun resep masakan terbaru yang diunggah oleh teman-teman mama yang telah mempunyai akun di Yummy App. Ini bisa membantu banget kalau-kalau kita sedang kehabisan ide "masak apa ya hari ini" :)) Kita juga bisa berbagi resep masakan di Yummy App dengan menggunakan fitur 'buat resep'. Nantinya , resep masakan buatan kita akan muncul di fitur komunitas ini.  Rasanya ada kepuasan tersendiri kalau bisa berbagi inspirasi memasak dengan teman-teman mama lainnya :) Belum lagi kalau resep kita mendapatkan bintang, combo happy!

MASAK



Fitur masak ini menjadi fitur favorit saya, karena di fitur ini kita dapat mencari resep masakan sesuai dengan bahan yang kita punya :) Misalnya saja, saya sedang mencari resep masakan dengan bahan dasar dari sayur bayam, tinggal diketik deh "bayam" di kolom yang tersedia. Nantinya akan muncul beragam resep masakan yang berbahan dasar sayur bayam. Di fitur masak ini juga terdapat fitur filter untuk memudahkan kita mencari resep masakan. Kita dapat memfilter resep masakan berdasarkan budget yang kita miliki, durasi memasak dan jumlah porsi yang akan dibuat. Dengan fitur ini kegiatan memasak di rumah menjadi jauh lebih mudah.

NOTIFIKASI DAN AKUN

Nah, untuk kedua fitur ini lebih ke fitur untuk peringatan dan pengaturan sama seperti halnya aplikasi lainnya yang terdapat pada smartphone kita. Dengan fitur notifikasi, teman-teman mama bisa mendapatkan pemberitahuan dari Yummy App kalau ada resep terbaru yang direkomendasikan ataupun update terbaru yang berhubungan dengan akun kita. Sedangkan fitur akun berisikan data diri kita sebagai pengguna Yummy App :)

Pengalaman Menggunakan Yummy App

Berhubung saya sedang dalam upaya mengembalikan nafsu makan Aliyah supaya Aliyah mau kembali makan dengan semangat dan antusias, saya mencoba mencari-cari resep masakan di Yummy App yang bisa saya buat dengan praktis di rumah. Untuk mengatasi rasa bosan pada Aliyah, saya mencoba mencari resep yang masih menggunakan bahan dasar kesukaan Aliyah, namun tetap bergizi agar kecukupan nutrisinya dapat terpenuhi. Saya pun terpikir untuk mencari resep masakan dengan bahan sayur bayam, karena Aliyah suka sekali dengan sayur bayam. Oleh saya, sayur bayam biasanya diolah menjadi sayur bening. Tetapi ya gitu deh, kalau sayur bening terus memang rasanya bosan juga, apalagi bagi anak-anak yang masih senang bereksplorasi dengan rasa.

Dengan kata kunci 'bayam' saya coba masuk ke fitur 'masak' pada Yummy App. Setelah scrolling kebawah, akhirnya saya ketemu dengan satu resep yang menarik hati saya untuk dicoba di rumah. Resep tersebut juga merupakan kombinasi kesukaan Aliyah, yaitu kue muffin dan sayur bayam. Iya, resep yang saya temukan di Yummy App adalah Muffin Bayam. Yeiy!


Setelah membaca bahan dan cara membuat, ternyata langkah-langkah untuk membuat Muffin Bayam sangat mudah dan anti ribet. Nah, kalau teman-teman mama juga ingin mencoba membuat Muffin Bayam ala Yummy App, berikut resep dan cara membuatnya :)

MUFFIN BAYAM

Bahan-bahan:


  • 150 gr bayam rebus
  • 50 margarin cair
  • 50 ml minyak goreng (saya pakai minyak kelapa)
  • 150 ml tepung terigu
  • 50 gr keju cheddar parut
  • 1/4 sdt baking soda
  • 1/4 sdt baking powder
  • 1/4 sdt garam
  • 1 butir telur ayam ukuran besar
  • 2 sdm gula pasir
  • 120 ml susu cair
Cara membuat:



  1. Kocok telur dengan gula pasir, lalu tambahkan margarin cair, minyak goreng dan susu cair, lalu aduk rata.
  2. Tambahkan bayam rebut dan keju parut ke dalam kocokan telur.
  3. Masukkan tepung terigu bersama garam, baking soda, dan bakin powder. Aduk adonan hingga merata, dan tidak perlu lama agar adonan tidak overmix.
  4. Tuang adonan ke dalam papercup hingga 3/4 bagian. Panggang selama 180*C selama kurang lebih 15-20 menit hinggan muffin kuning kecoklatan.
  5. Muffin Bayam resep dari Yoshi Nur Imama (komunitas Yummy App) siap untuk disajikan.
Sangat sederhana kan cara membuat Muffin Bayam :) Oh iya, saya ingin berbagi beberapa tips berdasarkan pengalaman saya dalam membuat Muffin Bayam:
  • Baking soda sebaiknya disimpan di dalam wadah yang tertutup rapat. Jangan menggunakan baking soda dari wadah yang sudah terbuka karena baking soda yang sudah terkena udara nantinya akan mengurangi sifat reaktif baking soda pada adonan muffin.
  • Jika adonan terasa agak cair, maka teman-teman mama bisa menambahkan tepung terigu sedikit demi sedikit sampai adonan agak mengental.
  • Sayur bayam sebaiknya direbus tidak terlalu lama, dan setelah direbus dapat dilakukan proses blansir agar sayur bayam tidak overcook, karena nantinya sayur bayam masih akan kembali dipanggang bersama adonan muffin.

Alhamdulillah, Aliyah suka dengan Muffin Bayamnya yang rasanya ternyata enak! Jujur ini kali pertama saya membuat muffin, dan hasilnya tidak mengecewakan. 
Memang benar sih, dengan Yummy App, ternyata #MasakItuGampang ya, hehehe. 
Berhubung langkah-langkah membuat Muffin Bayam sangat sederhana, saya mengajak serta Aliyah untuk ikut membuatnya. Jadi makin seru deh masak-masak kita di rumah :) Alhamdulillahnya lagi, Muffin Bayam ini bisa bikin kami say goodbye pada GTM yang melanda Aliyah. Muffin Bayam ini juga bisa dicoba sebagai menu mpasi anak balita :)

Secara keseluruhan, pengalaman saya menggunakan aplikasi Yummy App mengasyikkan karena ternyata banyak yang dapat saya eksplor dari beragam resep masakan yang ada di Yummy App. Cara menggunakan Yummy App pun sangat mudah dengan fitur-fitur yang dapat membantu kita menyajikan masakan yang enak dan praktis untuk keluarga di rumah. Selain itu tampilan konten pada Yummy App juga dikemas dengan apik, disertai dengan foto/video dan lima langkah memasak khas Yummy. Teman-teman mama dapat mengunduh Yummy App di Google Play Store dan App Store secara gratis. Ukuran aplikasinya juga tidak begitu besar sehingga tidak banyak memakai memori penyimpanan smartphone kita :)


Agar tidak ketinggalan resep terbaru dan berbagai update dari Yummy, teman-teman mama dapat mengikuti akun media sosial Yummy di Instagram @yummy.idn Facebook Yummy App dan Tiktok @yummyapp. Jangan lupa juga untuk mengikuti akun media sosial PopMama di Instagram @popmama_com, Facebook PopmamaIDN , Twitter @popmama_com dan website www.popmama.com untuk mendapatkan upodate terbaru untuk panduan parenting bagi mama milenial :)

Semoga bermanfaat ya teman-teman mama :)















Homemade Nasi Hijau

| on
March 18, 2020

Halo!

Rasanya saya sudah lama tidak posting tulisan resep masakan, hehee. Nah kebetulan kemarin Aliyah minta dibuatkan nasi hijau gara-gara Aliyah lihat iklan nasi hijau di televisi 😅

Akhirnya saya bikin deh, nasi hijau. Setelah jadi, hasilnya malah beraroma pisang Ijo khas Makassar yang sungguh nikmat itu 😂 ya wis laah ya, Alhamdulillah di approved sama Aliyah :)

Pasangan Nasi Hijau nya cuma pakai tumisan sayur, karena nasinya sendiri sudah cukup tasty dan Saya sebenarnya menghayal mau bikin ayam goreng laos, tapi apa daya mager melanda :P

Dulu, sewaktu jaman Aliyah MPASI tidak pernah kepikiran bikin nasi warna warni, paling mentok saya biki  nasi kuning/uduk. Kalau nasi hijau mungkin akan lebih eye catching buat anak bayi, terus jadi semangat makan deh :)) 

Resep Homemade Nasi Hijau:

Bahan-bahan:

3/4 cup beras
100 ml air santan (mama pakai kelapa parutnya -/+ 3-4 sdm)
50 ml sari daun pandan
(6 lembar daun pandan kecil / 2 lembar daun pandan besar)
200-250 ml air
2 lembar daun salam
garam secukupnya

Cara membuat:

Masak beras bersama santan, sari pandan, daun salam, dan 200 ml air. Sesekali diaduk ya berasnya supaya merata warnanya :)
Setelah matang beri sedikit garam :)

Jadi deh Nasi Hijau  :)

Oh iya, takaran airnya sesuai selera teman-teman mama saja :) Untuk anak bayi, bisa ditambah lagi airnya. Santannya saya pakai yang tidak terlalu kental karena saya penginnyacuma sekedar rasa aja, karena biasanya kalau agak kental malah menggumpal :)

Semoga bermanfaat ya :)

#makanyukyaya
#nasihijau


SEMANGGI, SI RUMPUT KECIL DARI HUTAN YANG KAYA MANFAAT

| on
February 18, 2020

Semanggi yang dibuat pecel menjadi ikon kuliner Jawa Timur
 Halo!

Apa yang ada di benak teman-teman mama kalau diminta membayangkan tentang hutan dan seisinya? Kalau saya sendiri pasti langsung terbayang aroma pepohonan dengan udara yang cenderung hangat dan lembab dipadu dengan sayup-sayup suara serangga sekaligus kicauan burung yang merdu. Teringat pengalaman masa lalu saya ketika menjelajah hutan untuk kali pertama. Saya seorang anak ABG yang saat itu adalah anggota PMR dibawa orientasi oleh kakak-kakak senior ke sebuah hutan di daerah Manado, Sulawesi Selatan. Rasanya sangat campur aduk, antara berusaha menjadi pemberani (karena sebenarnya cukup takut) dan takjub akan indahnya alam di dalam hutan.

Salah satu sudut di hutan Trawas, Mojokerto
source: dok. pribadi

Pengalaman penjelajahan saya ke hutan terus berlanjut saat saya duduk di bangku SMA, saya dan teman-teman sekelas mengikuti program pelestarian lingkungan hidup di daerah Trawas, Mojokerto. Lalu, saat menjadi mahasiswa, saya pernah kembali masuk ke hutan dalam rangka orientasi sebagai calon panitia Masa Orientasi Bersama (semacam Ospek kala itu). Ketika bekerja di sebuah perusahaan asuransi pun, saya pernah hash bersama teman-teman sekantor, dan kembali menjelajah hutan di daerah Trawas, Mojokerto. Pengalaman-pengalaman tersebut membuat saya sangat menyukai saat-saat menjelajah ke dalam hutan.
Atmosfir udara di dalam hutan masih sangat bersih. Pepohonan yang rindang, suara-suara kicauan burung dan satwa liar lainnya berpadu dengan gemericik air bening yang mengalir menyusuri sungai-sungai kecil di dalam hutan, MasyaAllah indahya.

Hutan di Indonesia

Hutan di Indonesia sendiri sangat luas hingga mencapai 120,601,155,73 hektare (Badan Pusat Statistik, 2017) yang menyimpan banyak potensi energi mikrobiologi yang sangat diperlukan dunia. Hutan tropis di Indonesia juga sangat kaya akan keanekaragaman hayati yang menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan keanekaragaman hayati tertinggi di dunia.

Hutan di daerah Prigen, Jawa Timur
source: dok. pribadi

Ratusan gigaton karbon yang tersimpan di dalam hutan Indonesia memegang peranan penting dalam menjaga kestabilan iklim di dunia. Hutan Indonesia adalah tempat bergantungnya kehidupan dari jutaan bahkan puluhan juta masyarakat Indonesia. Baik untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ataupun yang bekerja di sektor pengolahan kayu. Beragam hasil hutan dikonsumsi untuk kebutuhan pangan sehari-hari ataupun untuk memenuhi kebutuhan lainnya.

Sedihnya, di 50 tahun terakhir hutan di Indonesia semakin berkurang hingga puluhan juta hektar. Deforestasi adalah salah satu penyebab utamanya. Penebangan liar untuk keperluan industri sampai pembakaran untuk membuka lahan perkebunan seperti kelapa sawit adalah wujud dari deforestasi hutan di Indonesia.
Setiap tahun Indonesia harus kehilangan hutan hingga jutaan hektar akibat deforestasi. 
Hilangnya hutan tentu seiring dengan hilangnya keanekaragaman hayati di dalamnya serta beragam sumber pangan yang padat gizi yang berasal dari hutan. Ekosistem tak lagi seimbang, masyarakat pun mulai lupa akan fungsi hutan :(

Hutan sebagai Sumber Pangan

Rusaknya hutan di Indonesia membuka mata kita untuk lebih peduli akan kelestarian alam hutan. Beberapa tahun belakangan, kita sebagai generasi milenial, mulai sadar akan pentingnya pola hidup yang berkelanjutan (sustainable living) yang lebih ramah terhadap lingkungan dan alam sekitar. Salah satunya dengan mengonsumsi makanan yang lebih sehat dan padat gizi. Berhubung saya adalah seorang ibu, hal ini juga tentu menjadi perhatian saya terutama dalam menyediakan makanan untuk keluarga di rumah.

Hutan-hutan di Indonesia sangat kaya akan sumber pangan yang dapat kita konsumsi untuk kebutuhan sehari-hari. 

Penerapan pola hidup bekelanjutan dan beragamnya sumber pangan yang berasal dari hutan adalah dua hal yang saling berkaitan dan berkesinambungan. Sadarnya kita untuk hidup yang lebih sehat tentu dapat seiring dengan sadarnya kita untuk menjaga kelestarian alam hutan karena beragam sumber pangan sehat dapat kita konsumsi dari hutan. Ragam sumber pangan yang dapat kita konsumsi tersebut diantaranya seperti umbi-umbian, tepung-tepungan, jamur, tumbuhan paku-pakuan, biji-bijian, kacang-kacangan, rempah-rempah, sumber protein hewani seperti ikan dan daging, sampai tanaman obat tradisional yang kesemuanya dapat kita olah menjadi menu makan sehat untuk dikonsumsi sehari-sehari.

Semanggi, Salah Satu Bahan Pangan dari Hutan

Di dalam hutan Indonesia, kita akan sangat mudah menemukan beragam tumbuhan paku-pakuan. Nah, salah satu diantara tumbuhan paku-pakuan tersebut adalah semanggi. Semanggi (Marsilea Crenata), si rumput kecil berbentuk hati ini biasanya tumbuh di bawah tanah atau di pinggiran aliran sungai.

Semanggi daratan
source: dok.pribadi

Populasi semanggi dapat dengan mudah kita temukan di kaki gunung ataupun sekitar persawahan bergantung dari jenisnya. Semanggi dengan tipe daun mengapung (floating leaves) dan tenggelam (submerged leaves) biasanya hidup di air, sedangkan semanggi yang hidup di daratan adalah semanggi dengan tipe daun  aerial leaves. Semanggi yang juga dikenal dengan clover ini sangat mudah ditemukan di hutan Indonesia karena tergolong kosmopolit dan merupakan salah satu alternatif bahan makanan yang dapat kita konsumsi seandainya kita sedang tersesat di dalam hutan. Sedangkan untuk konsumsi sehari-hari, semanggi dapat dibuat lalapan ataupun pecel. Meski terlihat sebagai tumbuhan yang kecil, ternyata semanggi punya segudang manfaat untuk kesehatan tubuh kita karena mempunyai kandungan gizi yang cukup tinggi.

Manfaat Semanggi
source: dok. pribadi

Beberapa kandungan gizi pada semanggi yang bermanfaat bagi tubuh kita, antara lain:
  • Mengandung mineral seperti fosfor dan kalium yang bermanfaat untuk kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis.
  • Mengandung Vitamin C dan Beta karoten yang berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan menjaga kesehatan kulit.
  • Mengandung alkaloid yang berfungsi sebagai antioksidan di dalam tubuh.
  • Mengandung flavonoid yang berfungsi untuk kesehatan jantung dan menurunkan kadar gula darah.
  • Mengandung streoid yang berfungsi sebagai anti bakteri dan dapat digunakan untuk membantu meredakan rasa sakit.
  • Mengandung isovlavon yang berfungsi untuk meningkatkan fungsi hormon estrogen pada wanita
Ternyata daun semanggi yang berukuran kecil ini punya segudang manfaat bagi tubuh kita ya. Tidak heran, selain untuk konsumsi sehari-hari, beberapa jenis daun semanggi juga dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk menyembuhkan beberapa penyakit seperti susah buang air kecil, asma dan radang tenggorokan serta untuk menyembuhkan bekas luka. Untuk pengobatan, daun semanggi cukup direbus dengan air, lalu diminum.

Pecel Semanggi

Di Surabaya, Jawa Timur ada salah satu makanan khas yang menjadi favorit saya yang bahan baku nya berasal dari semanggi. Adalah pecel semanggi yang menjadi salah satu ikon kuliner di Surabaya. Saya pribadi sangat suka karena pecel semanggi agak berbeda dengan pecel lain pada umumnya. Di Surabaya, pecel semanggi biasanya dijual oleh ibu-ibu paruh baya lengkap dengan jarit dan selendangnya.

Bumbu pecel semanggi sangat khas karena terbuat dari singkong yang dihaluskan bersama terasi, petis, cabai, kacang tanah dan bumbu lainnya. Rasanya sangat unik, cenderung manis, berbeda dengan bumbu pecel pada umumnya yang terbuat dari kacang tanah.

Kali pertama saat saya mencicipi pecel semanggi adalah ketika saya masih bekerja di daerah Surabaya Kota, kira-kira 7 tahun yang lalu.  Waktu itu, seorang ibu paruh baya datang menjajakannya ke kantor tempat saya bekerja.

Pecel Semanggi dengan Pincuk
source: dok. pribadi

Semanggi Disiram dengan Bumbu
source: dok.pribadi

Pertama kali mencicipi semanggi jujur saya agak kaget dengan rasanya yang unik. Saya pikir bumbu pecel yang berwarna coklat cenderung pekat serupa dengan bumbu rujak cingur. Namun ternyata rasanya sangat berbeda, mungkin karena memang bumbu pecelnya dibuat dari ubi yang dihaluskan. Rasanya enak juga, pikir saya saya waktu itu.

Seporsi Pecel Semanggi
source: dok. pribadi

Biasanya seporsi pecel semanggi tradisional disajikan dengan menggunakan pincuk (daun pisang yang dibentuk kerucut). Nah, kalau pecel pada umumnya disajikan bersama rempeyek sebagai pelengkap, pecel semanggi disajikan bersama kerupuk puli (kepuruk dari beras) dengan ukuran persegi yang cukup lebar.

Menyendok Pecel Semanggi dengan Kerupuk
source: dok.pribadi

Sangat unik karena meski tanpa sendok pun, kita tetap dapat menikmati pecel semanggi dengan kerupuk sebagai sendoknya.  Sayangnya, seiring berjalannya waktu, pecel semanggi sempat menjadi langka. Konon karena bahan baku daun semanggi yang semakin sulit untuk didapatkan. Bisa menikmati seporsi pecel semanggi adalah sebuah privilege kala itu.

Ibu Isniah, Penjual Pecel Semanggi dari Kampung Benowo Surabaya
source: dok. pribadi

Menyadari semakin langkanya pecel semanggi yang merupakan ikon kuliner Surabaya, pemerintah kota Surabaya bersama masyarakat Surabaya bekerja sama untuk menjaga kelestarian pecel semanggi. Di Surabaya ada satu kampung khusus bernama kampung Semanggi, Benowo dimana sebagian besar warganya berjualan pecel semanggi. Sekarang tidak lagi sulit untuk menemukan penjual pecel semanggi di Surabaya dan sekitarnya. Terkadang ibu-ibu penjaja pecel semanggi dapat dengan mudah kita temukaan saat car free day di Surabaya. Rasa pecel semanggi yang khas dan unik patut dicoba jika teman-teman mama sedang berkunjung ke Surabaya.
Selain mendapatkan pengalaman mencicipi rasa unik dari pecel semanggi, teman-teman mama juga pastinya akan mendapatkan segudang manfaat untuk kesehatan tubuh dengan mengonsumsi seporsi pecel semanggi. Selain dari kandungan gizi daun semanggi itu sendiri, pecel semanggi juga kaya akan serat karena selain daun semanggi, pecel semanggi juga dihidangkan bersama kecambah, dan bunga turi dan kacang panjang. 
Cara masak sayuran dengan direbus dan komposisi beragam sayuran di dalam pecel semanggi menjadikan kuliner ini sebagai salah satu pilihan kuliner sehat yang kaya manfaat :) Jadi, no guilty feeling ya saat teman-teman mama menikmati seporsi pecel semanggi :)

 Membuat Pecel Semanggi


Seporsi Pecel Semanggi Buatan Sendiri
source: dok. pribadi

Tidak harus dengan membeli untuk menikmati uniknya rasa seporsi pecel semanggi, teman-teman mama juga dapat membuat pecel semanggi sendiri di rumah :) Cara membuatnya pun cukup mudah hanya cukup dengan merebus sayuran dan menghaluskan bumbu pecelnya. Penasaran bagaimana cara membuatnya? Yuk disimak :)

Bahan-bahan Pecel Semanggi:
  • Daun Semanggi secukupnya
  • 1 cup kecambah/tauge
  • 1/2 cup kacang panjang
  • 1/2 cup bunga turi
Semanggi dan Sayuran Lain
source: dok. pribadi

Bumbu Pecel:
  • 50 gram kacang tanah yang sudah digoreng
  • 50 gram singkong kukus
  • 50 gram gula merah
  • 1 sdm air asam jawa
Bahan Bumbu Pecel
source: dok. pribadi

Bumbu Halus:
  • 3 buah cabai rawit (ini sesuai selera ya :))
  • 2 lembar daun jeruk
  • seruas kecil kencur
  • 2 siung bawang putih goreng
  • petis secukupnya
  • terasi secukupnya
  • garam secukupnya
  • air matang secukupnya
Bumbu Halus Pecel Semanggi
source: dok. pribadi

Cara membuat:
  1. Pertama-tama haluskan bumbu halus lebih dulu. Lalu sisihkan.
  2. Haluskan singkong bersama gula merah dan air asam jawa. Campurkan bumbu halus yang telah dibuat dengan singkong halus. Ulek sampai merata sambil tambahkan air sedikit demi sedikit. Jangan lupa tes rasa ya.
  3. Rebus air hingga mendidih, lalu kecilkan api. Rebus secara berturut-turut daun semanggi, kecambah/tauge, kacang panjang dan bunga turi. Tips merebusnya cukup sebentar saja ya agar sayuran tidak terlalu matang dan kandungan gizinya tetap terjaga :) Kalau perlu,setelah diangkat dari air panas, teman-teman mama dapat melakukan proses blansir dengan merendam sayuran matang ke dalam air es :)
  4. Tata daun semanggi bersama sayuran lainnya diatas piring lalu siram dengan bumbu pecelnya. Jangan lupa disajikan bersama dengan kerupuk pulinya. Hmmm..nikmatnya :)
Bagaimana teman-teman mama, cukup mudah kan membuat pecel semanggi sendiri :)


Menjaga Kelestarian Bahan Pangan Sekaligus Menjaga Kelestarian Alam Hutan

Agar pengalaman sempat langkanya menemukan pecel semanggi di Surabaya tidak kembali terulang, tentunya kita sebagai masyarakat perlu berkontribusi untuk menjaga kelestarian bahan pangan, dalam hal ini tidak hanya semanggi, tetapi juga bahan pangan lainnya terutama bahan pangan dari hutan. Hal ini tentu juga berkaitan dengan kepedulian kita untuk ikut menjaga kelestarian alam hutan. Saat ini, untuk berkontribusi menjaga kelestarian alam hutan pun tak lagi sulit. Beberapa organisasi lingkungan hidup berperan sangat aktif dalam menjaga kelestarian alam hutan. Salah satunya adalah WALHI atau Wahana Lingkungan Hidup Indonesia.

Tentang WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia)

WALHI adalah organisasi independen, non-profit dan terbesar di Indonesia. WALHI terbentuk atas gagasan Emil Salim (Menteri Lingkungan Hidup di tahun 1980) dan lahir tepat pada bulan Oktober 1980 melalui pertemuan beberapa tokoh dari lembaga yang fokus terhadap lingkungan hidup di sebuah forum nasional. Forum tersebut disponsori oleh Yayasan Pembinaan Suaka Alam dan Margawatsa Indonesia/ World Wirldlife Fund (WWF) yang diketuai oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Nama Wahan Lingkungan Hidup dipilih kala itu karena bersifat netral tidak berpihak pada satu organisasi politik ataupun pemerintahan.

Fakta WALHI
source: dok. pribadi

Seiring berjalannya waktu, WALHI mulai menyadari bahwa perjuangan untuk mempertahankan kelestarian lingkungan adalah hal yang berat dan tidak mudah. Belum lagi kekuatan politik dalam negeri yang semakin berpihak kepada kepentingan ekonomi global. Karenanya, WALHI membutuhkan dukungan dari masyarakat luas untuk bersama-sama terlibat dan mengambil peran dalam upaya penyelamatan lingkungan hidup.

Website Wahana Lingkungan Hidup (WALHI)
source: dok. pribadi
Nah, kita semua dapat mengambil peran  untuk mendukung penyelamatan atau pelestarian lingkungan hidup dengan menjadi anggota WALHI ataupun dengan menjadi donatur terhadap kegiatan-kegiatan penyelamatan dan pelestarian lingkungan. WALHI kini telah tersebar di 28 provinsi di seluruh Indonesia. Untuk menjadi anggota WALHI kita dapat menghubungi organisasi WALHI yang ada di provinsi kita masing-masing :) Sedangkan untuk menjadi donatur, kita dapat mengunjungi website WALHI. Disana nanti kita dapat menekan banner donasi untuk detail berdonasi dan kampanye apa saja yang sedang dibuka untuk donasi :)

Media Sosial WALHI
source: dok. pribadi

Teman-teman mama juga bisa follow akun media sosial WALHI di Instragram @walhi.nasional dan Facebook Page WALHI untuk mendapatkan berbagai update tentang kampanye WALHI ataupun isu-isu lingkungan hidup lainnya :)

Semoga kita semua semakin sadar untuk menjaga kelestarian alam, terutama alam hutan, agar sumber pangan padat gizi yang kaya manfaat tetap tersedia untuk kita bahkan sampai anak cucu kita kelak :) Yuk, jaga hutan kita!

Semoga bermanfaat ya :)


Disclaimer: Tulisan ini diikutsertakan di dalam Forest Cuisine Blog Competition yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan dan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia.

Referensi:

Foto dan Infografis: Ajeng Natassia
Data Hutan dan Semanggi: www.google.com
Info WALHI: www.walhi.or.id