Showing posts with label TIPS. Show all posts
Showing posts with label TIPS. Show all posts

Yummy App: Aplikasi Resep Masakan Andalan Mama Memasak Di Rumah

| on
November 15, 2020

"Mama, ada apa buat di makan?"

"Mama, aku pengin cemilan"

"Mama, ayuk bikin kue yuk" 

Halo!

Ada yang sering familiar dengan celotehan diatas? Hihi. Saya sih setiap hari mendengar celotehan diatas keluar dari mulut kecil Aliyah, anak saya. Sejak Aliyah sekolah di rumah dan lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, bawaannya ingin makan cemilan terus (jangankan Aliyah, mama dan baba nya pun sama :P)


Lebih sering menghabiskan waktu di rumah tidak jarang membuat kita lebih sering BM (Banyak Mau) terhadap makanan dan mulai lah kepikiran "hmm.. enaknya makan apa ya", iya tidak sih? hihi. Rasanya kalau ada cemilan atau beberapa variasi makanan yang tersedia di rumah, waktu yang lebih banyak dihabiskan di rumah rasanya jauh lebih seru dan tidak membosankan. 

Berhubung masih dalam masa-masa mengurangi waktu keluar rumah dan jajan diluar, alhasil memasak makanan atau cemilan sendiri jadi satu-satunya jalan keluar. Selain karena kita dapat menjamin kebersihan makanan yang dimakan, memasak makanan sendiri dapat membantu kita menghemat anggaran jajan di luar, hehehe. 


Belakangan, saya baru tau juga kalau ternyata memasak dapat memberi dampak positif pada kondisi psikologis seseorang. Memasak dapat membantu kita untuk lebih mindfulness dan juga dapat dijadikan terapi untuk mengurangi stres ataupun sebagai bentuk self-love terhadap diri sendiri.

 

Salah satu yang menjadi persoalan dalam menghadapi ke-BM-an anak, suami bahkan diri sendiri terhadap makanan yang ingin dimakan adalah saya kurang begitu mahir dalam memasak, terutama cemilan :') Biasanya yang paling standar saya hanya bikin pancake atau churros, atau gorengan sederhana seperti pisang goreng :') 


Sedangkan untuk roti atau kue kami biasanya harap-harap cemas menanti kiriman dari adik saya yang kebetulan hobi baking. Ya kalau adik saya pas lagi bikin, kalau tidak, yah terpaksa roti tawar lagi, roti tawar lagi :')



Sekali waktu, Aliyah minta dibuatkan cemilan. Saya pun mencoba membuat kentang goreng. Rencananya saya akan membuat kentang goreng kekinian seperti yang biasa kami beli saat sedang berjalan-jalan di mall. Resep hasil mengira-ngira sudah ditangan. Eksekusi sudah dilakukan, namun ternyata hasil berkata lain. Kentang goreng buatan saya saling melekat satu sama lain. Angan-angan menikmati kentang goreng ala mall kini tinggal kenangan :') 

Pengalaman gagal membuat kentang goreng dan juga pengalaman GTM Aliyah karena bosan dengan menu makan hariannya, pada akhirnya memaksa saya untuk terus cari cara bagaimana supaya dapat membuat makanan khususnya membuat cemilan anti gagal yang lebih bervariasi untuk Aliyah. 


Saya pun mengunduh Yummy App, aplikasi memasak dari IDN Media untuk mendapatkan inspirasi resep masakan. Terhitung 6 bulan berjalan sejak pertama kali saya mengunduh Yummy App sampai sekarang. Alhamdulillah resep-resep masakan atau cemilan dari Yummy App membuat kami dapat terlepas dari kutukan roti tawar atau balada kentang goreng lengket.




Karena sudah yakin dengan percaya dengan resep masakan di Yummy App, maka saya kembali mencoba membuat kentang goreng dengan bekal contekan resep dari Yummy App agar Aliyah tidak bosan dengan menu cemilan yang "elu lagi, elu lagi" sekaligus untuk suami saya juga karena suami saya tergolong tim 'asin' kalau urusan cemilan. 


Kali ini pilihan saya jatuh pada resep Stick Kentang Keju BBQ, resep kentang goreng dengan rating 4.5 dan telah dilihat oleh 432 orang. Waktu memasaknya juga tergolong singkat, hanya 30 menit saja dengan budget Rp 30,000 untuk 5-6 porsi (jelas hematnya ini mah..)


Cara membuat Stick Kentang Keju BBQ juga sangat sederhana ciri khas Yummy App yang terkenal dengan konten memasak dalam 5 langkah saja. Nah, apa saja bahan yang dibutuhkan untuk membuat stick kentang keju BBQ dan bagaimana cara membuatnya? Yuk mari disimak :)



STICK KENTANG KEJU BBQ

Bahan Dasar:

  • 400 gr kentang kukus, ditimbang setelah dikukus dan dikupas
  • 100 gr tepung maizena
  • 75 gr keju cheddar
  • 1/4 sdt garam
  • 1/2 sdt bawang putih bubuk (saya pakai 1 siung bawang putih yang dihaluskan)
  •  1/2 sdt merica
  • 1/2 sdt penyedap jamur
  • 1/2 sdt gula
  • 3 helai daun bawang, iris

Bahan Pelengkap:

  • Bumbu Bubuk BBQ (saya pakai bumbu kaldu jamur)
  • Saus keju (saya pakai mayonaise)
  • Saus Sambal

Cara memasak:

STEP 1

Hancurkan kentang yang sudah dikukus hingga lembut

STEP 2 

Tambahkan tepung maizena, keju cheddar, garam, bawang putih bubuk, merica, penyedap jamur, gula, dan daun bawang. Uleni hingga kalis.

STEP 3

Siapkan alas, lalu taburi dengan tepung maizena. Giling adonan kemudian potong memanjang sesuai selera.

STEP 4 

Panaskan minyak, goreng kentang hingga kuning kecoklatan. Tiriskan.

STEP 5

Beri taburan bubuk BBQ, aduk hingga merata. Sajikan Stik Kentang Keju BBQ dengan bahan pelengkap sesuai selera.




Jadi deh Stick Kentang Keju BBQ untuk cemilan di rumah :) Akhirnya saya bisa membuat cemilan yang lebih bervariasi berkat inspirasi resep dari Yummy App. Tidak disangka, rasa stik kejunya enak, mirip dengan stick keju kekinian yang ada di mall yang dulu biasa kami beli dan tentu saya berhasil membuatnya tidak melekat antara satu dengan yan lain. Say goodbye lah saya ke balada kentang goreng lengket. Bye! 

"Kentang gorengnya enak ma!" kata suaminya saat mencicipi Stik Kentang Keju BBQ buatan saya

Nah, dari pengalaman saya menggunakan Yummy App selama 6 bulan terakhir, saya mau merekomendasikan Yummy App ke teman-teman mama agar kegiatan memasak di rumah menjadi lebih seru dengan inspirasi resep dan berbagai fitur dari Yummy App. 



Rating Yummy App di Google Play 4.5 dengan 15 ribu review dan 1 Juta downloads

Rating, review dan jumlah downloads ini update terbaru yang saya lihat di Playstore. Seingat saya sewaktu saya mengunduh Yummy App 6 bulan yang lalu, rating nya 4.4 dengan review sekitar 11 ribu dan jumlah download yang hanya setengahnya. Surprisingly, Yummy App bertumbuh dengan cepat dalam 6 bulan terakhir, wow!




Ukuran file hanya 15 MB

Biasanya kalau akan mengunduh sebuah aplikasi kita suka merasa galau karena ukuran file nya yang cenderung besar yang tentunya akan butuh space memori smartphone yang lebih besar juga. Nah, teman-teman mama tidak perlu khawatir karena Yummy App hanya butuh 15 MB saja dari memori smartphone teman-teman mama :)




Bebas Masak Apa Saja Dengan Mudah

Di Yummy App teman-teman mama bisa bebas ingin masak apa saja mulai dari masakan nusantara sampai masakan internasional, mulai dari makanan pembuka, makanan utama, sampai makanan penutup serta cemilan semuanya ada. Memasaknya pun dengan cara yang mudah karena setiap resep disajikan dengan video tutorial ataupun foto sesuai step by step nya.




Inspirasi Resep Mudah Hanya Dengan 5 Langkah

Kalau ada dari teman-teman mama yang merasa masak itu susah dan ribet, ini tidak berlaku jika kita masak dengan resep masakan dari Yummy App. Di Yummy App setiap resep ditulis hanya dalam 5 langkah sederhana. Saya yang awalnya merasa masak itu susah jadi merasa #MasakituGampang dengan resep dari Yummy App.




Bisa dapat pengasilan tambahan dari Upload Resep dan Referral

Untuk teman-teman mama yang hobi memasak dan punya kumpulan resep kreasi sendiri yang jadi favorit, langsung deh manfaatkan fitur Upload Resep yang ada di Yummy App. Setiap minggu biasanya Yummy App punya event Jago Masak yang bisa kita ikuti dengan mengupload resep masakan kreasi kita. Nantinya akan ada hadiah uang tunai jutaan rupiah yang siap menanti teman-teman mama jika berhasil terpilih menyelesaikan misi di setiap minggunya.



Saya sempat upload resep ikan Pallumara khas Sulawesi Selatan favorit keluarga kami. Ternyata seru juga bisa upload resep di Yummy App. Seperti berasa jadi chef beneran hihi.



Oiya, setelah teman-teman mama terdaftar sebagai pengguna di Yummy App, teman-teman mama juga dapat mendapatkan uang dengan memanfaatkan program referral di Yummy App. Tinggal ajak teman atau kerabat kita untuk mengunduh Yummy App dengan kode referral yang kita punya, kita bisa dapat uang tambahan dalam bentuk Yummy Point yang bisa kita redeem nantinya :) 





Bisa cari resep berdasarkan bahan makanan yang kita punya

Pernah tidak teman-teman mama merasa bingung harus masak apa karena bahan yang ada di kulkas sangat terbatas? Kalau punya Yummy App, kita pasti akan tenang-tenang saja meski bahan yang kita punya di kulkas hanyalah diantara 3T (kalau tidak tempe ya tahu atau telur :')) 




Bahan sederhana seperti si 3T dapat diolah menjadi masakan yang menarik hanya dengan memanfaatkan fitur "Masak" yang ada di Yummy App. Tinggal ketik nama bahan yang kita punya di filter nya dan muncul deh variasi resep dari bahan makanan yang kita punya di rumah.




Bisa masak sesuai budget yang kita punya

Di saat tanggal tua dan budget yang dipunya sedang tipis-tipisnya, membuat kita harus pintar-pintar mengatur budget agar tetap dapat memasak makanan yang bervariasi untuk anak dan suami. 


Nah di Yummy App kita bisa manfaatkan fitur Masak Hemat 10K. Disana nantinya akan ada kumpulan resep dengan budget sebesar Rp 10,000 saja! 




Resep masakan kekinian di Yummy App

Cari resep si odading yang lagi viral?  Atau ragam olahan dari Indomie? Semuanya ada di Yummy App. Resep masakan kekinian mulai dari cemilan seperti odading, lumpia indomie sampai budae jigae khas Korea ada semua.




Masak Resep dari Chef Ternama

Selain memasak resep dari dapur Yummy atau resep dari hasil upload teman-teman mama, di Yummy App kita juga bisa mendapatkan inspirasi resep dari chef ternama seperti chef Arnold, Chef Degan, Chef Gilang dan  chef yang lainnya. Siap-siap deh cooking at home like a pro :)




Jadi Partner Kita Untuk Memulai Bisnis Kuliner

Kalau teman-teman punya rencana ingin memulai usaha kuliner tapi bingung mau jual apa. Nah di Yummy App ada event online Cooking Class yang dipandu oleh chef ternama. Di cooking class ini, selain kita belajar membuat resep masakan, kita juga akan diberikan tips yang terkait dengan cara menjalankan bisnisnya mulai dari budgeting hingga cara pengemasan yang menarik. 



Yummy Online Cooking Class saat ini sudah masuk Vol.3 dengan tema Bisnis Jajanan  Pasar. Teman-teman mama yang berminat bisa langsung daftar dan cari infonya di Yummy App :) Oiya online class di Yummy App bisa kita ikuti secara GRATIS ya :)

Satu lagi, di bulan Desember nanti Yummy akan mengadakan event Indonesia Memasak, perayaan home cooking yang akan digelar secara online. Kita semua bisa banget ikut serta di event ini. Kita pantau terus update nya di sosial media Yummy ya :)

Nah, itu dia 10 fitur dan kelebihan Yummy App versi saya. Sejauh ini pengalaman saya menggunakan Yummy App sangat menyenangkan. Selain membantu saya menemukan inspirasi resep masakan, dari Yummy App peluang saya untuk mendapatkan penghasilan tambahan terbuka sangat lebar :) 

Bagaimana teman-teman mama sudah mulai kepikiran juga untuk mengunduh Yummy App untuk mendapatkan inspirasi resep masakan atau penghasilan tambahan? Atau malah ada yang sudah action lagi cari-cari smartphone nya untuk mengunduh Yummy App? :)) 




Yummy App dapat teman-teman unduh di Playstore dan App Store dengan langsung klik link nya ya. Follow juga media sosial Yummy di Instragram: @yummy.idn Facebook: YummyappIDN Twitter: YummyApp_ Youtube: OfficialYummyidn Tiktok: @yummyapp


Semoga bermanfaat ya :)



by.U: Operator Digital Pertama Yang Bikin Hati Nyaman, Kantong Aman

| on
November 09, 2020

Halo!

Ternyata sudah 9 bulan lamanya ya kita menjalani hari di masa pandemi. Untungnya, saat ini kita hidup di era serba digital. Rasa bosan dan mati gaya selama di rumah bisa banget diakali dengan beragam aktivitas yang bisa dilakukan secara digital salah satunya dengan berinternet ria :)) 


Kerja dari rumah, sekolah dari rumah, olahraga di rumah, berbelanja online, ikut kelas online, ketemu dengan keluarga dan teman online,  streaming film, buka channel Youtube buat belajar masak atau referensi kuliner, hiburan buat anak, semua pakai internet. Internet benar-benar sudah menjadi kebutuhan sehari-hari macam sembako.


Nah, PR saya sebagai mama milenial adalah bagaimana caranya supaya bisa tetap berinternet ria kapanpun, saat tanggal muda sampai tanggal tua gigi tinggal dua, saat kantong basah maupun kantong kering  :') Saya pun mulai kode ke suami, curhat minta trik mengatur alokasi yang pas untuk internet agar stabilitas ekonomi negara eh, keluarga tetap aman. Suami saya hanya bilang, 'iya nanti dicari dulu', kalau sudah begitu ya saya bisanya harap-harap cemas sambil tetap pakai provider yang ada namun sinyalnya antara ada dan tiada. 


by.U Provider Digital Pertama 


"Pakeeet" suara favorit mama-mama sejagad raya terdengar di siang bolong. Ternyata, paket untuk suami saya, bentuknya kecil, tipis. Isinya ternyata provider seluler. Tulisannya by.U. Apa nih by.U, pikir saya waktu itu. 

Saat bertanya ke suami tentang by.U, suami saya jelasin "Ini baru. Keluaran Telkomsel. Bagus nih. Provider Digital Pertama, belinya di aplikasi by.U, pilih nomornya sendiri, langsung isi pulsa sendiri di aplikasi, terus tinggal pilih deh mau dikirim pakai apa kartunya, dan ongkos kirimnya juga gratis" Ternyata suami saya diam-diam sudah menginstal aplikasi by.U di smartphone saya.


by.U Bikin Hati Nyaman, Kantong Aman


Sejak pakai by.U dari 6 bulan yang lalu, saya sih merasa nyaman dan aman banget. Nyaman di hati karena kuota dan sinyalnya lancar, terus aman juga di kantong karena pilihan paket data nya super hemat. Pokoknya internetan bisa #SemuanyaSemaunya. 


Nih, saya ceritain ya. Di by.U tuh kita bisa pilih paket data #SemuanyaSemaunya atau Build Your Own Plan (BYOP). Tinggal pilih deh mau beli kuota berapa GB dengan masa aktif  suka-suka kita juga.


Nah, kalau suka butuh pakai internet tanpa batas seperti keluarga saya, ada paket 1,5 Mbps buat unlimited  internet dengan pilihan masa aktif 7 hari dan 30 hari (ini favorit saya sih, hehe).


Terus pas kantong lagi kering-keringnya atau tanggal lagi tua-tuanya tapi tetap butuh internetan bebas tanpa batas, langsung deh pilih paket 1 Mbps yang harganya mulai dari Rp 1,000 saja, (wow!) dengan masa berlaku mulai dari 1 jam, 3 jam, 6 jam, sampai 1 hari.


Gimana? Mulai penasaran juga untuk pindah ke lain hati pakai by.U supaya bisa internetan #SemuanyaSemaunya? Teman-teman mama bisa langsung cek ke website https://www.byu.id/id Sedangkan, untuk detail cara registrasi kartu by.U, daftar harga paket by.U, dan download aplikasi by.U teman-teman bisa langsung baca-baca artikelnya di jalantikus.com, platform teknologi yang menyediakan beragam informasi seputar gadget, games, film, anime dan informasi teknologi lainnya :)


Semoga bermanfaat ya :)






TIPS MENGADAKAN SYUKURAN SEDERHANA, HEMAT DAN ANTI MUBAZIR

| on
August 13, 2020

 


Halo!

Alhamdulillah, di bulan Agustus ini Aliyah berulang tahun. Saya sendiri sangat bersyukur kepada Allah SWT masih memberikan kesempatan bagi saya dan Aliyah bertumbuh bersama sampai sekarang. Karenanya, saya dan suami membuat syukuran sederhana (sangat sangat sederhana, semampu kami) sebagai bentuk syukur kami atas kehidupan Aliyah. Awalnya agak ragu juga untuk membuat syukuran ini karena kondisi pandemi saat ini. Namun, pertimbangan kami lainnya adalah memang sejak Aliyah lahir kami belum pernah mengadakan syukuran kecil-kecilan untuk Aliyah. Selama ini kami sekadar membeli kue, sedikit hiasan dan merayakannya cukup bertiga, saya, suami dan Aliyah. Kali ini, kami ingin sedikit menciptakan momen bagi Aliyah di masa kecilnya, yang kelak bisa dikenangnya saat ia dewasa nanti, InsyaAllah. 


Syukuran yang kami adakan tidaklah ramai. Hanya kami sekeluarga berkumpul di rumah, namun kali ini ketambahan kedua orangtua dan adik saya. Alhamdulillah bisa sedikit lebih ramai dari biasanya :') Dapat berkumpul dan menghabiskan waktu bersama sudah lebih dari cukup untuk membahagiakan kami sekeluarga.


Kembali ke membuat syukuran ulang tahun sederhana untuk Aliyah. Sewaktu saya kepikiran akan membuat syukuran kecil-kecilan untuk Aliyah, hal pertama yang selalu saya tanamkan di dalam benak saya adalah "membuat nya sesederhana mungkin, dan meminimalisir hal-hal yang mungkin akan mubazir". Saya teringat sewaktu menyusun rencana resepsi pernikahan hampir 7 tahun yang lalu, segalanya benar-benar sangat dipertimbangkan oleh kami sekeluarga. Waktu itu. kata 'cukup' membuat kami dapat memilah mana yang dapat dikurangi sehingga dananya dapat dialihkan untuk keperluan lainnya. Berdoa setiap hari tiada henti dan berpuasa sunnah, semua dijalankan, karena bagi kami saat akan mengadakan sebuah syukuran kami benar-benar mengharap ridho dari Allah SWT. Karena kami percaya atas ridho dariNya, maka semua orang yang hadir dapat saling berbagi bahagia, acara dapat berjalan dengan lancar dan makanan yang tersaji dapat dinikmati dengan senang hati :)


Nah, kali ini saya ingin berbagi sedikit tips versi kami dalam mengadakan syukuran ulang tahun (ataupun syukuran lainnya) secara sederhana, lebih hemat dan anti mubazir :) Oh iya, karena setiap kondisi keluarga berbeda-beda, konteks sederhana dan hemat disini mungkin bisa berbeda di sat keluarga dengan keluarga lainnya :) Teman-teman mama dapat menyesuaikannya sesuai dengan kebutuhan masing-masing ya :)




TIPS MENGADAKAN SYUKURAN SEDERHANA, HEMAT DAN ANTI MUBAZIR


1. Tentukan Budget

Hal pertama yang paling penting sebelum mengadakan syukuran adalah menentukan budget yang kita miliki lebih dulu agar tidak mengganggu pos keuangan lainnya :) Budget dapat diambil dari sebagian tabungan yan kita punya, ataupun dana khusus syukuran yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari sebelumnya. Penting juga untuk tetap mengontrol diri dalam menentukan besarnya budget yang akan kita gunakan untuk mengadakan syukuran, karena kadang hasrat dan nafsu suka datang mengganggu dan bisa membuat syukuran yang akan diadakan menjadi over budget :')


2. List daftar undangan 

Menyusun daftar undangan ataupun daftar nama kerabat yang nantinya akan kita bagikan bingkisan adalah hal penting kedua yang perlu dilakukaan saat kita akan mengadakan syukuran :) Dari daftar ini, kita dapat menentukan besarnya anggaran konsumsi untuk syukuran nanti. Versi kami, karena budget yang kami miliki terbatas, jadi kami benar-benar menyusun daftar ini berdasarkan frekuensi interaksi kami 3-6 bulan belakangan, hehehe. Atau bisa juga dengan menentukan cicrle teman-teman mama lebih dulu, misalnya circle 1 dari yang terdekat lebih dulu seperti keluarga inti, saudara, dan tetangga dekat. Lalu circle 2, 3, 4, dan seterusnya. Setelah list daftar undangan ini tersusun, simpan dulu daftar namanya, sebelum nanti kita menentukan besarnya anggaran konsumsi untuk per orang :) Kita bisa mulai dari circle 1 lebih dulu sebagai nama-nama yang diprioritaskan, jika masih ada budget lebih, kita bisa menambahkan nama-nama dari circle 2, 3, 4 dan seterusnya :)


3. Menentukan skala prioritas

Setelah menentukan besarnya budget keseluruhan untuk syukuran yang akan diadakan, kita bisa langsung break down budget tersebut berdasarkan skala prioritas :) Misalnya, di versi kami, budget konsumsi dan bingkisan menjadi prioritas utama, sedangkan budget untuk kue ulang tahun dan dekorasi tidak menjadi prioritas bagi kami. Skala prioritas ini mungkin bisa saja berbeda di tiap keluarga :) 


4. Survei harga

Nah, setelah kita sudah break down budget yang kita punya, baru deh kita mulai survei-survei harga mulai dari makanan yang akan disajikan, bingkisan, kue dan dekorasi. Dari sini, nantinya bisa banget skala prioritas ada yang berubah, list nama mungkin bisa berkurang ataupun kue dan dekorasi yang jadi lebih sederhana agar semuanya tetap sesuai dengan bugdet yang sudah ditentukan di awal. Bagi kami, kuncinya adalah kata "cukup" :) Momen sykuruan nanti adalah milik kita sendiri, so don't try to compare with other's :) Create your own :* Kalau kita merasa cukup, InsyaAllah dicukupkan oleh Allah SWT :)


5. Konsumsi

Agar terhindar dari hal-hal yang mubazir saat mengadakan syukuran, kita bisa nih mensiasati beberapa elemen di dalam syukuran. Versi kami di syukuran ulang tahun Aliyah, untuk konsumsi kami memutuskan untuk membuat sendiri, karena dengan besarnya budget yang kami punya, konsumsi yang dibuat sendiri memungkinan kami untuk membaginya ke lebih banyak orang :) Kekurangan dari konsumsi menyiapkan sendiri adalah yang agak ribet karena harus memasak, tapi kalau kita melakukannya dengan senang hati, dari awal sudah diniatin untuk berbagi, InsyaAllah segala yang ribet-ribet akan dimudahkan oleh Allah SWT :) Sebelum memasak, berdoa dulu supaya masakannya enak, menjadi berkah dan rezeki untuk kita dan kerabat yang memakannya :) Nah, kalau teman-teman tidak punya cukup waktu, memesan makanan bisa jadi pilihannya :) 




6. Kue dan dekorasi

Pada awalnya, saya selalu berunding dengan Aliyah, ia ingin kue ulang tahun seperti apa. Namanya anak kecil, kue yang diinginkan pun berubah-ubah :') Tadinya kami ingin memesan kue aneka bentuk namun bagi kami ternyata kue aneka bentuk tersebut agak pricey juga ya :') Jadilah kami putuskan untuk memesan kue yang lebih sederhana, polos, dan tinggal ditancepin gambar kelinci kesukaan Aliyah :') karena jujur, budget dari kue aneka bentuk bisa dialihkan untuk elemen lainnya, imho :) Sedangkan untuk dekorasi, jika di tahun-tahun sebelumnya kami selalu membeli balon aneka bentuk, tahun ini kami agak membatasi diri untuk membeli balon, dan memustukan untuk membuat dekorasi sederhana sendiri. Kami mencetak foto Aliyah dari bayi sampai ia usia 4, lalu kami membeli tali dan jepit kayu seharga 8 ribu, dan jadilah dekorasi ulang tahun Aliyah hehe. Setelah acara selesai, dekorasi ini masih bisa digunakan sebagai pajangan di kamar :) Oh iya, dekorasi lainnya adalah teepee tent. Aliyah meminta hadiah tenda dari saya, dan saya pikir teepee tent tuh bagus juga ya. Setelah survei harganya, oh wow, agak pricey juga bagi kami :') Jadilah teepee tent nya saya buat sendiri hahaha. Bisa buat dekorasi acara syukuran, dan setelahnya bisa dipakai main sama Aliyah, horee! Untuk DIY teepee tent nya InsyaAllah di next blog post ya :) 


7. Meminimalisir hal-hal yang mungkin berpotensi mubazir

Nah, kita juga bisa membuat daftar hal-hal yang mungkin berpotensi menjadi mubazir saat kita mengadakan syukuran. Lagi-lagi daftar ini bisa saja berbeda sesuai dengan kondisi dan keadaan masing-masing keluarga :) Beberapa yang mungkin dapat dilakukan untuk menghindari mubazir ataupun agar lebih ramah dengan lingkungan (karena syukuran kadang identik juga dengan sampah), kita dapat memilih kemasan konsumsi yang dapat dipakai ulang, dekorasi yang dapat digunakan kembali, kemasan bingkisan yang dapat digunakan kembali, dan isi bingkisan yang juga minim sampah :) Oh iya, jika masih ada sisa makanan yang berlebih, ada baiknya langsung dihabiskan atau cepat-cepat dibagikan lagi ke kerabat (yang mungkin belum masuk daftar undangan) ataupun orang-orang sekitar seperti security kompleks sebelum keburu basi dan jadi mubazir :)


8. Berdoa yang banyak :)

Last but not least, jangan lupa banyak-banyak berdoa sebelum mengadakan syukuran yah :) Minta-minta sama Allah SWT agar acara syukuran yang akan kita adakan dilancarkan dan menjadi berkah :) Selama menyusun budget juga berdoa agar diberi petunjuk untuk dilindungi dari hal-hal yang mungkin akan mubazir, hawa hafsu dan hasrat semata :)

Selesai deh tips mengadakan syukuran sederhana, hemat dan anti mubazir :) Tips ini dibagi untuk ke sesama teman-teman mama yang seperti saya, BM pengin ngadain syukuran tapi budget terbatas :')

Ngomong-ngomong, teman-teman mama ada yang punya tips lain juga ga dalam mengadakan syukuran sederhana? Yuk share sama-sama disini :)


Semoga bermanfaat ya :)




QRIS (QUICK RESPONSE INDONESIA STANDAR) MEMBUAT TRANSAKSI DIGITAL MENJADI LEBIH PRAKTIS

| on
March 13, 2020
-JAMAN MBIYEN-
(JAMAN DULU)

"Yuk, ngelak aku. Tuku ngombe yuk"
(Mbak, saya haus. Ayo beli minum)
"Yo wis ayuk"
(Ya sudah, ayo)
"Jus semangkanya satu ya mbak"
"Eh, sek sek. Astaghfirullah, Dompetku keri."
(Eh, sebentar sebentar. Astagfirullah. Dompet saya ketinggalan)
"Pean nggowo duwit ga?"
(Kamu bawa uang tidak?)
"Loh aku yo durung njupuk duwit."
(Loh saya juga belum ambil uang)
"Ya wis lah, ga sido tuku jus iki berarti."
(Ya sudah lah, tidak jadi beli jus ini berarti)
"Mbak, maaf ya ga jadi."
"Yo wis ayuk mulih. Ngombe nang omah ae."
(Ya sudah, ayo pulang. Minum di rumah saja)

---------------------------------------------------------

-JAMAN SAIKI -
(JAMAN SEKARANG)

"Yuk, ngelak aku. Tuku ngombe yuk"
(Mbak, saya haus. Ayo beli minum)
"Yo wis ayuk."
(Ya sudah, ayo)
"Jus semangkanya satu ya mbak"
"Eh, sek sek. Astaghfirullah, Dompetku keri."
(Eh, sebentar sebentar. Astagfirullah. Dompet saya ketinggalan)
"Pean nggowo duwit ga?"
(Kamu bawa uang tidak?)
"Loh aku yo durung njupuk duwit."
(Loh saya juga belum ambil uang)
"Oh sek, sek. Ta ndelok i nang hapeku"
(oh sebentar-sebentar. Saya lihatkan di handphone)
"Alhamdulillah ono saldo gopey aku."
(Alhamdulillah, saya ada saldo gopey)
"Mbak, bayarnya pakai QRIS ya!"
"Hah? Opoo iku?"
(Hah? Apa itu)
"Wis ta lah, ngko ta ceritani. Pokoke praktis toh. Ga masalah lek ga nggowo duit cash. Kare nge scan QRIS wis mari"
(Sudahlah, nanti saya cerita. Yang penting praktis kan. Tidak masalah kalau tidak bawa uang cash, tinggal scan QRIS sudah selesai)

Halo!

Siapa nih teman-teman mama yang sangat related dengan kejadian diatas? Dompet pernah tertinggal ketika mau membeli sesuatu, dan berujung tidak jadi? Itu sih jaman dulu ya. Kalau jaman sekarang dompet tertinggal, tinggal cek di aplikasi dompet digital, terus bayar deh pakai QRIS (baca: kris). Eh, QRIS? Apa tuh?

Oke, sebelum saya cerita detail tentang QRIS, rasanya kita perlu berterimakasih kepada teknologi yang semakin hari semakin canggih dan membuat hidup kita, (khususnya hidup saya sebagai ibu-ibu RT yang sukanya rise aka riweuh sendiri :')) menjadi jauh lebih mudah dan praktis. Sekarang apa-apa bisa dilakukan melaui smartphone. Mau simpan uang, ada aplikasinya. Lapar tapi mager, ada caranya. Mau atur keuangan, ada aplikasinya. Cari-cari barang atau belanja keperluan tinggal pencet. Anak minta beli jajan, tinggal order. Cara melakukan transaksinya pun mudah, biasanya bisa pakai cash atau transfer bank, atau yang paling praktis, pakai saldo di dompet digital.

Mau Jajan Roti Pakai QR :)
source: dok. pribadi
Di era digital seperti sekarang ini, dompet digital dengan segala kecanggihannya mulai membentuk masyarakat menjadi cashless society atau masyarakat tanpa tunai. Sebagian besar dari kita pasti punya e-wallet atau dompet digital, aplikasi elektronik yang biasa kita gunakan untuk membayar transaksi secara online, tanpa perlu uang tunai ataupun kartu ATM.  Di Indonesia, ada beberapa contoh aplikasi e-wallet atau dompet digital, sebut saja Gopay, OVO, DANA, Link Aja, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Keberadaan aplikasi e-wallet atau dompet digital di Indonesia tersebut merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan cashless society di Indonesia.  Dengan dompet digital, kita bisa melakukan transaksi secara cashless dan jauh lebih aman karena tidak perlu membawa uang cash berlebih serta dilindungi dengan nomor PIN yang hanya bisa diakses oleh kita sendiri.

Input PIN
source: dok. pribadi

Bertransaksi dengan menggunakan dompet digital menjadi semakin menarik karena aplikasi dompet digital menawarkan berbagai promo cashback setiap kita bertransaksi di setiap merchant. Pastinya familiar dong dengan promo cashback yang terpampang nyata di gerai toko kopi favorit, restoran nasi goreng kesukaan anak, bahkan store brand pakaian andalan. Cara bertransaksi nya pun sangat praktis, kita cukup masuk ke aplikasi dompet digital, scan QR Code yang tersedia di kasir, masukkan nomor PIN, beres! :)

Apa sih QR Code itu?

Teman-teman mama sebagian besar pasti sudah hafal banget dengan wujud si QR Code. Atau ada yang belum nih? Nah untuk yang belum seberapa ngeh, QR Code atau Quick Response Code adalah barcode dua dimensi dengan kombinasi titik hitam dan putih. QR Code sendiri awalnya ditemukan oleh Denso Wave di tahun 1994 dengan tujuan untuk mempercepat proses pemindaian komponen otomotif pada bagian perakitan dan pergudangan.
Konon, QR Code mempunyai kemampuan membaca sampai 10 kali lebih cepat dari kode-kode lainya. Wow!


Seiring berjalannya waktu, QR Code semakin berkembang dan digunakan dengan berbagai tujuan, termasuk dalam transaksi pembayaran yang dikenal sebagai QR Payments. QR Payments atau Quick Response Payment inilah yang kita gunakan pada saat bertransaksi menggunakan dompet digital. Kalau teman-teman mama cukup sering bertransaksi dengan QR Payment, pasti pernah deh melakukan dua cara scanning yang berbeda.

Scanning QR Code
source: dok.pribadi
QR Payment memang terbagi di dalam dua tipe yatu Statis QR Payment dan Dinamis QR Payment. Lalu apa beda keduanya? Yuk lah kita cekidot...
  • Statis QR Payment: Kita tinggal scan QR Code yang ada di merchant, lalu input jumlah transaksi beserta nomor PIN. Saldo dompet digital kita akan langsung berkurang sesuai dengan jumlah transaksi yang kita input tadi. Statis QR Payment ini sesuai untuk merchant dengan level usaha kecil dan mikro dengan omzet Rp 300 JT - Rp 2,5 M per tahun.
Dinamis QR Payment
Source: dok. pribadi

  • Dinamis QR Payment
    : Merchant akan menginput jumlah transaksi kita lalu mencetak QR Code sesuai dengan nominal transaksi kita. Nantinya print out QR Code tersebut tinggal kita scan dengan aplikasi dompet digital, masukkan PIN dan selesai. Dinamis QR Payment ini sesuai untuk merchant dengan level usaha mengenah dan besar dengan omzet Rp 2,5 M - Rp 50 M per tahun.
Transaction Done :)
source: dok pribadi

Bervariasi nya aplikasi dompet digital di Indonesia, membuat merchant perlu menyediakan beberapa QR Payment. Sering kan kita melihat merchant dengan papan yang berjejer rapi di kasirnya? Kalau merchant bekerja sama dengan 3 aplikasi dompet digital, maka ada 3 papan QR Payment berjejer rapi di kasir. Bagaimana kalau 4 atau 5? Bisa dibayangkan kasirnya akan penuh dengan papan QR Payment :')

QR Payment di Indonesia

Tren penggunaan QR Payment di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang cukup masif dari tahun ke tahun. Sepanjang semester tahun 2019, Bank Indonesia mencatat transaksi uang elektronik senilai lebih dari Rp 69 Triliun, dengan volume traksaksi sampai 2,7 miliar. Jumlah ini meningkat pesat dibandingkan dengan transaksi uang elektronik tahun 2018 sebesar Rp 47 Triliun, dengan volume transaksi 2,9 miliar sepanjang tahun dan tahun 2017 yang hanya Rp 12 Triliun dengan volume transaksi 943,3 juta. Wow!


Sebenarnya alasan utama meningkatnya transaksi elektronik di Indonesia adalah keterkaitan antara angka kepemilikan smartphone yang meningkat serta ketersediaan dompet digital untuk mendukung transaksi dengan menggunakan smartphone.
Dari data di tahun 2017, kepemilikan smartphone penduduk Indonesia mencapai angka 64,8% sedangkan penduduk yang mempunyai rekening bank hanya sebesar 48,9%. 
Aplikasi dompet digital dan penggunaan QR Payment menjadi jawaban untuk masyarakat dalam melakukan transaksi secara cashless dengan mudah meski tidak memiliki rekening bank.

Fenomena penggunaan QR Payment yang semakin marak ini membuat Bank Indonesia (BI) sebagai pemangku kebijakan keuangan di Indonesia merancang dan menetapkan standarisasi sistem pembayaran berbasis QR di Indonesia. Upaya ini juga sekaligus sebagai wujud sosialisasi kepada semua kalangan masyarakat mengenai sistem pembayaran yang menggunakan QR. Jadi, penggunaan QR Payment di Indonesia ada standarnya, yang disebut dengan QRIS atau Quick Response Indonesia Standar.

QRIS



QRIS (Quick Response Indonesia Standar) dirancang oleh Bank Indonesia untuk memudahkan kita, sebagai konsumen maupun merchant dalam melakukan transaksi dengan menggunakan QR Payment. Seperti yang sudah saya tulis diatas, sebelum adanya QRIS, setiap aplikasi dompet digital mempunyaki QR Code nya masing-masing atau dapat dikatakan QR Code yang bersifat ekslusif yang hanya dapat terbaca oleh penerbitnya. Nah, dengan QRIS, QR Code tersebut menjadi bersifat inklusif. Cukup dengan satu QR Code saja, dapat terbaca oleh semua aplikasi dompet digital. Semakin mudah dan praktis kan? :)

Sebagai pedoman implementasi QRIS di Indonesia, Bank Indonesia menerbitkan Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) No.21/18/PADG/2019 tentang Implementasi Standar Nasional Quick Response Code untuk Pembayaran pada tanggal 16 Agustus 2019 yang lalu. Adanya peraturan ini bertujuan untuk memastikan layanan pembayaran yang menggunakan QRIS di Indonesia dapat berjalan dengan baik. Sedangkan untuk implementasi QRIS sendiri mulai berlaku efektif sejak 1 Januari 2020 yang lalu. Kalau untuk ATM ada GPN (Gerbang Pembayaran Nasional) sebagai standarnya, maka untuk QR Payment ada QRIS (Quick Response Indonesia Standar) :)

Tagline QRIS

Peluncuran QRIS ini juga merupakan salah satu implementasi dari Visi Sistem Pembayaran Indonesia (SPI) 2025 yang telah dicanangkan sejak Mei 2019 yang lalu oleh Bank Indonesia sebagai dukungan terhadap integrasi ekonomi keuangan digital nasional dan digitalisasi perbankan.

Nah, bagaimana teman-teman mama sudah mulai dapat wangsit gambaran kan tentang QRIS? :)

Apa saja sih manfaat yang bisa didapatkan dengan menggunakan QRIS dalam bertransaksi?

Sejak adanya aplikasi dompet digital, saya pun tidak ketinggalan untuk menggunakannya, baik untuk berbelanja ataupun membeli makanan saat sedang berjalan-jalan bersama suami dan anak kebetulan memang saya hobi jajan sih :P


Contoh EDC dengan QRIS
source: dok. pribadi

Sepertinya, sejak adanya QRIS saya akan lebih sering menggunakan QR Payment untuk berbelanja ataupun membeli makanan dan kebutuhan lainnya, tentu saja karena segudang manfaat yang bisa saya dapatkan saat menggunakan QRIS, seperti:
  • QRIS sangat praktis. Bertransaksi dengan menggunakan QRIS jelas jauh lebih praktis karena cukup dengan scanning satu QR Code untuk semua aplikasi dompet digital, lalu masukkan nominal transaksi dan PIN selesai deh. Meski hanya punya satu aplikasi dompet digital, tetap bisa menggunakan QRIS.
  • Sangat aman. QRIS hanyalah alat yang digunakan untuk bertukar informasi. Setiap data yang ditransfer melalui QR Code dienkripsi sehingga proses bertransaksi pun menjadi sangat aman. Selain itu, kita tidak lagi perlu membawa uang tunai secara berlebihan saat akan keluar rumah, apalagi saya yang sering bepergian dengan kendaraan umum. Bye-bye lah tengak tengok kiri kanan sepanjang jalan karena takut jadi korban kriminal di jalanan. Naudzubillah...
  • Banyaaak Promo. Naluri ibu-ibu memang tidak bisa dibohongi apalagi soal promo, hehehe. Aplikasi dompet digital saling berlomba-lomba memberi promo cashback, buy 1 get 1, ataupun promo lainnya kepada para penggunanya. Eits, meski kadang cashbacknya 10%-20% padahal ngarepnya 50% :P kalau dikumpul-kumpul lumayan sekali loh, bisa buat jajan lagi atau beli pulsa. Jatuhnya juga menjadi jauh lebih hemat saat bertransaksi dengan QRIS.
  • Membantu mengatur anggaran rumah tangga. Masih soal naluri ibu-ibu, dengan QRIS saya jadi bisa mengontrol anggaran pengeluaran rumah tangga. Misalnya nih, untuk jajan-jajan di mall, tinggal top up saldo dompet digital sesuai dengan budget saat itu. Tapi, kalau sudah habis, tetap harus disiplin dong, jangan diisi lagi, nanti malah overbudget dan berujung boncos alias rugi.. yaah... Selain itu, transaksi yang tercatat pada histori pembayaran dengan QRIS dapat memudahkan kita untuk mengontrol pengeluaran. Kita tidak perlu lagi repot-repot mencatat pengeluaran dengan cara konvensional. Dari histori tersebut bisa ketahuan deh pengeluaran yang paling besar dimana, sehingga bisa dikontrol untuk kedepannya :)
  • Bisa top saldo dimana saja. Top up saldo dompet digital dapat kita lakukan dimana saja, bisa melalui rekening bank, ATM, supermarket, minimarket bahkan di driver taksi online juga bisa :))
  • Bisa digunakan oleh semua kalangan. Seperti yang saya tulis diatas, transaksi dengan QRIS dapat dilakukan oleh siapa saja meski tidak mempunyai rekening bank sekalipun. Cukup dengan smartphone, aplikasi digital dan sinyal internet juga saldo yang terisi transaksi dengan QRIS dapat dilakukan dengan ringkas dalam waktu yang singkat :)
  • Menjadi penolong saat lupa membawa uang cash. Ilustrasi singkat saya diatas adalah contoh nyata kalau QRIS bisa menjadi penolong disaat kita lupa membawa uang cash apalagi jika keperluannya sangat mendesak. Coba dibayangkan, pas ada keperluan mendesak, ternyata lupa bawa uang cash, terus masih harus muter-muter lagi cari mesin ATM untuk cari uang cash. Dengan QRIS, ceritanya akan jadi beda, tinggal mengeluarkan smartphone, scanning QRIS, masukkan nominal dan PIN, selesai.
  • Lebih aman untuk menjaga kebersihan tangan. Di musim virus seperti sekarang ini, pilihan bertransaksi dengan QRIS menjadi salah satu pilihan tepat untuk mengurangi resiko tangan kita terkontaminasi bakteri dari uang cash. Punya uang cash tetap penting, tetapi mengurangi frekuensi penggunaannya untuk saat ini adalah salah satu keputusan yang tepat demi menjaga kesehatan bersama :)
Cukup banyak kan manfaat yang bisa kita dapatkan dengan bertransaksi menggunakan QRIS? :)

Salah satu papan QRIS di merchant Wisata Rasa Sidoarjo
source: dok. pribadi

Selain manfaat untuk kita sebagai konsumen, QRIS juga punya segudang manfaat bagi merchant yang menggunakannya loh. Lalu, apa saja sih manfaat QRIS bagi merchant?

Manfaat QRIS bagi merchant:
  • Mengikuti tren pembayaran secara non-tunai-digital dan potensi cakupan penjualan semakin luas karena tersedia alternatif pembayaran selain kas.
  • Meningkatkan penjualan karena cakupan yang semakin luas.
  • Mengurangi kebutuhan akan uang tunai, seperti tidak lagi memerlukan uang kembalian.
  • Mempermudah dalam memonitor uang hasil penjualan karena uang hasil penjualan dari QRIS langsung tersimpan di rekening bank dan bisa dilihat setiap saat.
  • Mengurangi resiko uang hilang/dicuri.
  • Menguragi resiko kerugian karena menerima pembayaran dengan uang palsu.
  • Transaksi tercatat secara otomatis dengan histori transaksi yang dapat dilihat sewaktu-waktu.
  • Membangun credit profile bagi bank sehingga peluang untuk mendapatkan modal kerja menjadi lebih besar.
  • Memudahkan dalam melakukan pembayaran tagihan, retribusi ataupun pembelian barang secara non tunai tanpa meninggalkan toko.
  • Sebagai wujud keiikutsertaan dalam program pemerinta (Bank Indonesia, kementrian dan Pemda).
Semakin yakin ya kalau QRIS punya berjuta manfaat untuk kita :) Berdasarkan pengalaman saya sejauh ini, dengan QRIS transaksi digital menjadi jauuh lebih praktis. Kalau pun ada yang perlu diperbaiki hanyalah sosialisasi yang perlu dilakukan secara menyeluruh ke seluruh lapisan masyarakat, termasuk juga karyawan merchant yang langsung terlibat di dalam proses bertransaksi dengan konsumen, sebab beberapa dari mereka sepertinya belum begitu mengerti tentang manfaat QRIS :) Serta pencatuman logo aplikasi dompet digital pada papan QRIS yang sepertinya tidak lagi perlu, karena hanya dengan satu QRIS bisa digunakan untuk semua aplikasi dompet digital :)

After all, segala kemudahan dan kepraktisan QRIS tentu harus kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Tidak juga menjadi berlebihan namun tetap di dalam kontrol dan kedisiplinan dengan harapan kita menjadi cashless society yang cerdas secara financial dan digital :)


Nah, dalam rangka sosialisasi QRIS, Bank Indonesia secara serentak menyelenggarakan Pekan QRIS Nasional di seluruh Indonesia mulai dari tanggal 9 Maret - 15 Maret 2020. Untuk teman-teman mama di daerah Surabaya dan sekitarnya, puncak acara Pekan QRIS Nasional akan diadakan di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Surabaya Jalan Pahlawan no.105 Surabaya pada tanggal 15 Maret 2020 mulai dari pukul 06.00 - 11.00 WIB. Yuk, podo-podo ngerameni Pekan QRIS Nasional :)

Nah, untuk teman-teman mama diluar Surabaya, silakan bisa cek ke Kantor Perwakilan Bank Indonesia di daerah teman-teman mama ya :)

Semoga bermanfaat ya :)

#ArtikelNggaweQRISRek #PekanQRISNasional

Bank Indonesia
Twitter: @bank_indonesia | Instagram: @bank_indonesia | Website: www.bi.go.id


Referensi:
Foto dan Infografis: Ajeng Natassia
www.bi.go.id





Mencatat Pengeluaran Harian dengan Aplikasi Catatan Keuangan

| on
July 18, 2019


Halo!

Teman-teman mama-mama masih ingat tidak beberapa waktu lalu yang ramai banget di sosial media membahas tentang financial planning? Ketika itu yang lebih dulu meramaikan topik ini untuk dibahas di sosial media adalah Andra Alodita, salah satu blogger dan influencer tanah air. Saya salah satu follower Alodita di instagram dan beberapa kali terpengaruh juga oleh #racunAlo, termasuk soal financial planning ini, hahaha. Mungkin sebagian besar teman-teman mama-mama juga ada yang sempat mengikuti pembahasan financial planning oleh Alodita ini.


Nah, menurut Adrian, personal financial consultant nya Alodita yang saat itu juga ikutan sharing, tips paling utama dalam menyusun financial planning  adalah spent less than you earn. Penting untuk mengusahakan jumlah pegeluaran kita lebih kecil dari jumlah penghasilan kita dengan membuat pos-pos keuangan. Ada 6 pos berdasarkan sharing Alodita dan Adrian, yaitu:

1. Pos Sedekah
2. Pos Dana Darurat
3. Pos Tabungan dan Investasi
4. Cicilan dan Hutang
5. Kebutuhan sehari-hari
6. Hiburan

Jadi versi Alodita seingat saya (cmiiw..) tipsnya adalah, saat memperoleh penghasilan ada baiknya kita langsung mengaolasikan penghasilan ke beberapa pos diatas. Khusus untuk pos hiburan, bisa diisi setelah kelima pos diatasnya telah terpenuhi. Diawal menyusun financial planning. akan lebih baik jika lebih sering menghabiskan waktu di rumah, sehingga pos hiburan jumlahnya tidak terlalu besar.

Setelah mengikuti sharing Alodita yang membahas tentang financial planning, saya pun mencari tahu tentang personal financial planning dan dana darurat. Satu kesimpulan yang saya dapat, financial planning dapat disusun dengan apik, saat kondisi penghasilan kita dapat dikatakan cukup berlebih, sehingga dapat dialokasikan ke beberapa pos pengeluaran termasuk pos dana darurat. Realitanya, untuk mencapai posisi cukup berlebih tersebut tidaklah mudah bagi saya, karena setiap bulan biasanya ada saja cicilan yang harus dibayar, berbagai kebutuhan rumah tangga, dan pengeluaran sehari-hari yang kalau ditotal-total jumlahnya hampir sama dengan jumlah gaji yang didapat.  In case,  saya adalah seorang ibu rumah tangga yang sebagian besar penghasilan berasal dari gajian suami.

Menurut Adrian lagi, tips untuk ibu rumah tangga seperti saya yang penghasilannya nya belum cukup berlebih, bahkan minus-minus adalah dengan menambah sumber penghasilan agar dapat mengalokasikan penghasilan ke beberapa pos pengeluaran, termasuk dana darurat dengan apik. Namun, bukan hal yang instan bagi saya untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Untuk menjalankan suatu usaha sampai akhirnya balik modal dan untung saja, membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Sama halnya dengan menjadi seorang blogger, juga perlu waktu untuk merintis karir di dalam dunia blogging :) Pada akhirnya, saya mencoba untuk sharing dengan teman-teman melalui IG story saya tentang bagaimana saya mencoba untuk belajar menata financial planning yang notabene saya adalah seorang ibu rumah tangga dengan penghasilan yang sebagian besar berasal dari gajian suami.

Saya pun berpikiran untuk mencoba mengurangi jumlah pengeluaran harian, hal yang paling bisa saya lakukan untuk saat ini sambil mencoba untuk mendapatkan penghasilan tambahan dari usaha yang dijalankan (in case, kerja kantoran bukan menjadi pilihan saya untuk saat ini :)) Saya mulai mencatat pengeluaran harian secara rinci setiap harinya. Di salah satu artikel finance yang pernah saya baca,, hal yang paling mendasar di dalam menyusun personal financial planning adalah dengan mencatat semua aliran kas yang masuk dan yang keluar. Semakin yakinlah saya untuk mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran sehari-hari.

Lalu bagaimana cara saya mencatat pengeluaran dan pemasukan sehari-hari? Awal mulanya saya membuat file Ms Excel yang berisi kolom-kolom rincian pengeluaran harian. Saya membuat kolomnya berdasarkan waktu, jadi ada kolom pengeluaran sehari-hari, ada kolom pengeluaran mingguan, kolom pengeluaran dua mingguan, dan kolom pengeluaran bulanan.


Tujuan saya membagi pengeluaran berdasarkan kolom-kolom tersebut agar memudahkan saya untuk mengetahui pengeluaran apa saja yang paling sering muncul dan dapat saya kurangi. Misalnya dari jajan yang setiap hari, dikurangi menjadi dua hari sekali, atau tiga hari sekali. Tapii... ternyata oh ternyata, kolom-kolom di file excel tersebut berujung pada saya yang akhirnya kebingungan sendiri membacanya, hahaha. Kurang lebih empat bulan, sejak bulan November 2018 yang lalu sampai bulan Februari 2019, saya bertahan dengan mencatat di kolom-kolom tersebut. Pokoknya disabar-sabari saja setiap hari :')


Sampai pada akhirnya saya menemukan aplikasi sederhana untuk mencatat pengeluaran dan pemasukan sehari-hari. Nama aplikasinya Catatan Keuangan yang saya download dari Play Store. Saya belum tau apakah aplikasi ini juga tersedia di App Store atau tidak :) Aplikasi Catatan Keuangan ini asli buatan anak negeri. Sebenarnya, kalau teman-teman mama-mama mencari aplikasi dengan keywords 'budget app' sangat banyak aplikasi budgeting buatan luar yang akan muncul dengan fitur yang canggih-canggih. Namun, saya pribadi lebih senang dengan hal yang simple saja, hitung-hitung mengurangi sakit kepala saya, hahaha.


Aplikasi Catatan Keuangan saya gunakan untuk mencatat semua pengeluaran dan pemasukan harian sejak bulan Maret 2019. Di aplikasi ini kita dapat dengan mudah memasukkan kategori apa saja yang menjadi pengeluaran dan pemasukan harian kita. Kategorinya dapat disesuaikan dengan preferensi masing-masing yaa. Intinya, yang dapat memudahkan kita untuk melihat pengeluaran harian terbesar kita di kategori yang mana. Begitu juga dengan pemasukan, teman-teman mama-mama dapat mengedit apa saja kategori pemasukan yang sesuai dengan kebutuhan sehari-hari.


Nah, nanti akan keluar tampilan jumlah pengeluaran dan pemasukan per harinya sesuai dengan tanggal inputnya. Jadi akan ketahuan tanggal berapa saja yang pengeluaran kita lumayan besar. Kita tinggal nge klik tanda panah yang disamping kanan untuk membaca perinciannya kalau kita lupa pengeluarannya untuk apa saja.


Secara detail per tanggal nya akan muncul tampilan seperti ini. Kelemahannya adalah fungsi kolom seacrh dibagian atas ternyata tidak bisa digunakan untuk search tanggal tertentu. Fungsinya hanya untuk mengetik rincian pengeluaran yang kita inginkan, misalnya saja kita ingin mengetahui jumlah pengeluaran kita untuk belanja susu anak. Nanti akan keluar deh semua tanggal yang ada pengeluaran untuk belanja susu anak.



Keutamaan dari Aplikasi Catatan Keuangan ini adalah laporan yang menampilkan seluruh jumlah pengeluaran dam pemasukan harian kita. Kita bisa pilih ingin mengetahui jumlah pengeluaran dan pemasukan bulan ini, bulan lalu, 30 hari terakhir, 7 hari terakhir atau sesuai dengan keinginan kita. Di laporan ini juga akan terlihat  lima kategori pengeluaran tertinggi selama rentang waktu tersebut. Bagi saya ini membantu banget untuk mengetahui pengeluaran harian yang tertinggi di kategori apa, agar saya bisa mulai belajar untuk mengurangi pengeluaran tersebut di bulan berikutnya.


Laporan yang ditampilkan juga dapat di export ke file Ms. Excel. Namun tampilan di Ms. Excel nya sederhana saja, ada tabel pengeluaran harian dengan rincian kategori pengeluaran dan pemasukan mulai dari yang tertinggi sampai yang terendah di bawahnya. File ini biasanya saya share juga ke suami saya sebagai bentuk komunikasi kami berdua. Jadi suami tidak akan penasaran kemana saja mengalirnya kucuran dana darinya, :P


Dari gambar-gambar diatas, ketahuan banget ya pengeluaran saya paling banyak ya di jajan dan main di playground. Di bulan April, pengeluaran saya untuk jajan yang paling tinggi. Setelahnya di bulan Juni, pengeluaran saya untuk jajan mulai berkurang :) Main-main di playground pun mulai dikurangi dari yang setiap minggu pasti nge mall untuk main di playground, menjadi dua minggu sekali atau bahkan sebulan sekali aja, diawal bulan.

Solusi dari berkurangnya main di playground adalah, Aliyah sering main di taman yang terdapat area playgroundnya. Mau di komplek rumah, di alun-alun kota, atau saat kami lagi keluar kota, yang dicari tempat main gratisan yang bersih dan ramah anak :) Selingan lainnya adalah saya sering mengajak anak tetangga yang sebaya dengan Aliyah main ke rumah, main sama-sama dengan Aliyah. Tidak jarang Aliyah juga main ke rumah tetangga saya, yang jarak rumah masih sangat dekat, antara satu sampa dua rumah dari rumah kami. Lumayan juga ternyata dampaknya, kemampuan sosial Aliyah lumayan meningkat, hihi.

Satu-satunya tips yang dapat saya bagi untuk teman-teman mama-mama (termasuk untuk saya sendiri) adalah untuk konsisten mencatat setiap harinya. Saya pun seringkali masih sering lupa, malas atau sekedar menunda yang berujung jadi menumpuk beberapa hari tidak mencatat. Ujung-ujungnya ada yang kelewatan walaupun sudah berusaha diingat-ingat. Tapi beneran berasa banget bedanya kalau dicatat sama gak dicatat. Mencatat tidak hanya untuk financial planning semata, atau malah jadi orang yang perhitungan, tetapi juga menjadi bentuk pertanggunjawaban  kita atas rezeki yang diberi olehNya. Sudah dipakai untuk apa saja rezeki dariNya, sudah terisi kategori/pos sedekahnya atau belum. Rezeki yang didapat banyak dipakai untuk hal-hal yang mubazir atau engga, imho :)

Nah, bagaimana dengan teman-teman mama-mama? Ada yang punya pengalaman menggunakan Aplikasi Catatan Keuangan juga, atau sedang menata financial planning juga? Yuk share sama-sama disini :)

Semoga bermanfaat yaa :)

Disclaimer: Saya bukanlah seorang expert di bidang financial planning. Semua berdasarkan referensi yang saya baca dan pengalaman pribadi dengan sedikit bekal sebagai lulusan akuntansi :) Untuk konsultasi tentang financial planning, teman-teman mama-mama dapat menghubungi financial consultant ya :)