De Daunan Guest House & Garden Batu

| on
July 29, 2018

Halo!

Beberapa waktu yang lalu saya main-main ke kota Batu, Malang. Sebenarnya sih agak mendadak diajak suami yang katanya butuh piknik tipis-tipis (sering-sering ya butuh pikniknya! Haha). Ya sudah, sekalian saya ajak mama dan adik saya saja supaya ramai.

Biasanya kalau ke Malang kami lebih senang naik kereta api daripada naik mobil pribadi karena lebih cepat. Jalanan Surabaya-Malang pun cenderung macet saat weekend. Lalu, kalau keliling-kelilingnya naik apa? Taksi online lah, hehe. Sangat mudah mencari taksi online di Malang walaupun harus sembunyi-sembunyi tempat jemputnya karena katanya masih sering di komplain sama kendaraaan umum konvensional lainnya. 

Jika sebelumnya tiap ke Malang saya menginap di kota Malang nya, kali ini suami saya mengajak kami menginap di kota Batu. Suami saya ternyata sudah punya referensi tempat menginap hasil googling dan stalking sana sini. Pilihannya jatuh ke De Daunan Guest House yang terletak di daerah Junrejo, Batu. Letak guest house ini cukup strategis karena dekat dengan  beberapa tempat wisata di Batu seperti Batu Night Spectacular (BNS), Jatim Park 3, Predator Fun Park, dan Coban Rais Batu.

Kami berangkat naik kereta Mutiara Selatan, pukul 07.50 dan tiba di Malang pukul 9.30. Kami jalan-jalan sebentar di kota Malang, lalu lanjut ke Batu. Berapa lama perjalanannya Malang ke Batu? Lebih lama dari yang seharusnya karena jalanan cenderung macet, kurang lebih memakan waktu 1 jam perjalanan kami ke Batu.

Alhamdulillah kurang lebih pukul 15.00 kami sampai di De Daunan Guest House, Batu. De Daunan Guest House ini memiliki konsep seperti cottage, jadi tiap kamar nya berupa satu bangunan berbentuk rumah, lengkap dengan teras dan tempat duduknya yang dikelilingi kebun mini dengan berbagai macam tanaman sayur-sayuran.  



Kalau dilihat dari depan awalnya sempat bingung karena langsung mencari-cari dimana kebunnya :D Tapi begitu menuju ke kamar, langsung kelihatan sih di sekeliling kebun sayur semua. Segar!

Kami memesan tipe kamar deluxe room   dengan extra bed (untuk extra bed kami hanya menambah Rp 125,000 saja). Sebenarnya tipe kamar deluxe room  yang kami dapat agak berbeda dengan foto-foto tipe kamar deluxe room yang ada di website. Ekpektasi agak meleset sedikit, hehe. 



Tiap bangunan di guest house ini memang di desain agak berbeda satu dengan yang lainnya walaupun tipe kamarnya sama. Tapi oke lah, yang penting atmosfir kebunnya dapat. Senang sih, karena memang selalu punya angan-angan punya rumah yang ada kebun sayur sendiri, jadi kalau mau masak tinggal panen, haha.

Kondisi kamar nya ber-AC dan bersih, seperti nya baru di cat. Kamar mandi nya juga bersih, dengan bak kecil, shower dan keran air panas/dingin, serta wastafel di depan kamar mandi. Di dalam kamar tekrsedia televisi dengan channel lokal dan ceret listrik untuk memasak air panas. Cangkir dan teh juga disediakan  di dalam kamar. Sayang saya tidak foto kondisi dalam kamarnya. Tapi oke lah untuk kami sekeluarga.

Oh iya, jika menginap di De Daunan Guest House ini kita perlu mematuhi beberapa rules, karena mereka menekankan bahwa penginapan nya adalah penginapan syariah. Jadi, harus dipastikan yang menginap punya  hubungan yang halal, ya! :P




Fasilitas di guest house ini tidak terlalu banyak sesuai standar nya sekelas hotel bintang dua. Restorannya sederhana dengan konsep semi outdoor,dan dapat digunakan juga sebagai meeting room. Lalu ada semacam gazebo dengan aksen vintage dilengkapi dengan beberapa perabot vintage, mainan tradisional, serta buku-buku bacaan tentang alam, hewan, dan lain-lain. 


ROOM VIEW DE DAUNAN GUEST HOUSE

Kolam renang ukuran besar dan kecil juga tersedia di guest house ini. Lumayan! (Aliyah berenang tidak? Tentu tidak, Aliyah belum mau masuk ke dalam kolam dengan kuantitas air yang banyak :'))Nah, untuk anak-anak tersedia beberapa permainan outdoor seperti jungkat-jungkit, ayunan dan perosotan. Akses free Wi Fi juga disediakan di guest house ini.





Saat sore hari sebelum kami jalan-jalan di Batu, kami sempat menikmati afternoon tea di restoran guest house. Pilihannya teh atau kopi panas, dengan camilan pisang goreng dan kue bolu coklat. Enak dan for free! :D

Kami sekeluarga menginap hanya satu malam saja di De Daunan Guest House. Jadi keesokannya kami breakfast bersama di restoran guest house. Kami dapat tiga free breakfast karena kami memesan extra bed. Menu breakfast nya sederhana tapi lumayan enak :) Nasi goreng dan cap cay yang lengkap sayurannya. Sayuran di menu cap cay nya masih segar, sepertinya hasil panen kebun :)


Menu lainnya ada roti tawar dengan pilihan selai strawberry, coklat meises, dan mentega yang dapat kita panggang sendiri (mereka menyediakan toaster di sampingnya). Jus jeruk, teh dan kopi panas juga tersedia untuk pilihan minumannya. Semuanya all you can eat :) Oh iya kalau ingin menambah person buat breakfast juga bisa, kurang lebih Rp 40,000 / orang untuk breakfast nya :)

Tentang kebun sayurnya, rata-rata yang ditanam adalah sayuran seperti sawi, kangkung, selada, terong sejauh yang saya lihat karena beberapa yang lain sepertinya baru saja dipanen jadi saya kurang tau jenis tanamannya sayuran apa hehe.




KOLAM RENANG DE DAUNAN GUEST HOUSE 

Sebenarnya, kalau guest house ini menyediakan aktifitas memanen sendiri untuk para tamunya, pasti lebih oke karena bisa jadi tambahan edukasi juga untuk anak-anak :) Sayangnya yang memanen staf guest house nya sendiri. Tapi, mereka menjual hasil panennya loh. Tiap Sabtu sore akan ada mobil pick up yang parkir dengan berbagai macam sayuran di dalamnya, dan kita boleh membeli sayurannya :) Sayurannya In Syaa Allah organik karena diberi pupuk kandang alami :)





Penginapan ini tidak fancy tapi sangat nyaman jika kita ingin mencari atmosfir yang sedikit berbeda. Jadi, jika ingin menginap dengan suasana seperti kembali pulang ke desa, ke rumah Nenek dengan kebun sayur alami, De Daunan Guest House ini boleh jadi salah satu referensi nya :)

Booking kamar di De Daunan Guest House ini dapat melalui beberapa aplikasi travelling dengan range harga Rp 350,000 - Rp 500,000 per malam dengan pilihan tipe kamar Superior Room, Deluxe Room dan Junior Triple. Tinggal pilih mana yang menawarkan promo dengan harga yang paling bersahabat :)

Anyway, kalau Ibu punya pengalaman menginap disini atau ada referensi tempat menginap lain di Batu, boleh banget share di sini :)

Semoga sharing saya bermanfaat yaa :)

Happy Weekend!

RELATED POST: TRAVELLING BY TRAIN WITH TOODLRESS











Review Buku Panduan Memilih Sekolah untuk Anak Zaman Now

| on
July 04, 2018


Halo!
Apa kabar Ibu? Lama sekali ya rasanya setelah postingan blog saya yang terakhir. Hehee. Oiya, Selamat Idul Fitri 1439 untuk Ibu-ibu Muslim :) Mohon maaf lahir dan batin dari kami sekeluarga :)

Beberapa waktu yang lalu, saya sempat share di IG story saat saya baru saja menerima Buku Panduan Memilih Sekolah untuk Anak Zaman Now dan menanyakan ke teman-teman apakah di review di blog atau tidak. Beberapa teman meminta saya untuk menulis review buku tersebut. So, here we go...

Jika Ibu mengikuti postingan blog saya, saya pernah menulis tentang Seminar Memilih Sekolah yang diadakan oleh Tim #bikinbikinditaman nya mbak Iput (@iburakarayi). Buat yang belum baca detail cerita tentang Seminar Memilih Sekolah bisa dibaca di sini yaa :) Nah, salah satu isi  goodie bag nya adalah buku Panduan Memilih Sekolah Anak Zaman Now ini. Saat itu bukunya tidak langsung kami terima karena satu dan lain hal. Jadi bukunya dikirim ke masing-masing alamat peserta seminar.

Pada seminar yang lalu, kami diberi materi yang cukup detail oleh Pak Bukik Setiawan (narasumber seminar saat itu, dan sekaligus salah satu penulis buku ini). Ternyata, pembahasan tentang Panduan Memilih Sekolah untuk Anak Zaman Now di buku jauuh lebih detail (ya iya, kalau detail di seminar buat apa ada buku nya, hehe). Garis besar materi nya kurang lebih sama dengan yang disampaikan oleh Pak Bukik saat seminar. Namun, di buku ini lebih banyak alasan-alasan detail mengapa begini dan begitu nya serta dicantumkan juga hal tersebut merupakan sumber dari hasil penelitian mana saja. Jadi, tidak hanya sekedar hasil pemikiran dan opini penulis.

Kata pengantar buku nya langsung to the point dengan topik 'Mengapa Sekolah Terbaik justru Tidak Baik untuk Anak?' Di sini saya memperoleh sudut pandang yang baru tentang kriteria sekolah yang terbaik untuk anak. Bahwa sekolah yang terbaik untuk anak pada hakikatnya adalah yang memenuhi kebutuhan anak itu sendiri, bukan sekedar sekolah yang bergengsi, terkenal, dan full fasilitas.


Pembahasan memilih sekolah untuk anak zaman now di dalam buku ini terbagi dalam lima bab. Di bab pertama, kita lebih dulu diajak memahami perilaku, dunia kerja dan keterampilan anak kita yang merupakan generasi anak zaman now. Perilaku, dunia kerja dan keterampian generasi anak zaman now sangat berbeda dengan kita yang generasi milenial, dan orangtua kita yang generasi lama.

Ada satu poin yang saya suka dari tulisan penulis di bab pertama bahwa generasi lama menjalani hidup penuh dengan perjuangan, maka saat mencapai titik 'aman', generasi lama akan cenderung mempertahankan status quo mereka. Generasi lama cenderung menganggap hal-hal baru sebagai ancaman atas rasa aman dan nyaman mereka. Oleh karena itu, saya jadi menyadari mengapa dari beberapa orangtua kita kadang suka cemas dan kurang merestui jika anaknya berkarir yang tidak sesuai dengan tradisi keluarga. 

Di sisi yang sangat berbeda, generasi zaman now sangat mudah mendapatkan segala sesuatu karena zaman yang relatif sejahtera dan apapun telah tersedia. Keadaan yang aman ini membuat generasi zaman now melihat perubahan atau hal baru sebagai sebuah tantangan.

Pada bab kedua, kita diajak untuk memahami cara belajar anak zaman now. Di bab ini penulis memulai dengan menjelaskan bagaimana kebiasaan-kebiasaan lama dalam belajar yang cenderung kurang efektif. Bagaimana cara kerja otak dan pilihan cara belajar digambarkan dalam bentuk tabel yang ringkas dan enak dibaca. Lalu, memahami cara belajar generasi anak zaman now dijelaskan di akhir bab.

Di bab ketiga, kita akan masuk ke topik tentang sekolah. Disini kita diajak untuk memahami sekolah generasi anak zaman now. Diawali dengan apa saja elemen penting dari sekolah, beberapa salah kaprah dalam memilih sekolah dan perbedaan dua pilihan sekolah dalam cara belajar yang dijelasakan dengan ringkas dalam bentuk tabel.

Bab keempat kita akan mulai dipandu dalam memilih sekolah untuk generasi anak zaman now. Mulai dari langkah-langkah dalam memilih sekolah, panduan saat kita akan observasi sekolah dan panduan wawancara sekolah. Dari bab ini, ternyata banyak hal detail perlu kita ketahui dalam memilih sekolah untuk anak.



Pada bab terakhir, kita dipandu untuk menemukan strategi alternatif jika pada akhirnya kita kesulitan menemukan sekolah yang kurang sesuai dengan kriteria kita (dari cara belajar, jarak dan biaya). Bab ini ternyata hanya dua halaman, tapi poin nya cukup penting menurut saya :)

Last but not least, yang terakhir adalah halaman bonus yang merupakan panduan memilih Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Halaman ini benar-benar saya butuhkan sebagai panduan dalam memilih sekolah Aliyah. Beberapa pertanyaan-pertanyaan untuk pihak sekolah dikemas dalam bentuk tabel ringkas yang harus kita isi sesuai dengan hasil observasi dan wawancara dengan pihak sekolah. Bagus sekali sih ini menurut saya ;)

At the point, memilih sekolah adalah tentang mempersiapkan bagaimana agar anak-anak kita kelak dapat menghadapi tantangan kehidupan di masa depannya :)

Di luar dari konteks buku, overall buku ini bagus sekali. Bahasan yang berat tentang sekolah, dikemas dengan ringan, tidak bertele-tele, secara visual sangat bagus karena benar-benar full color selalu disertai foto, gambar ilustrasi, tabel dan grafis. Ukuran bukunya tidak terlalu kecil, jadi enak sekali untuk mata saat membaca. Setiap akhir bab dilengkapi dengan QR code yang bisa kita scan untuk infografis rangkuman tiap bab (munculnya akan ke website memilihsekolah.com). Beberapa bab juga dilengkapi pertanyaan-pertanyaan untuk kita dalam survei memilih sekolah.


Oh iya ada part tentang tips dalam memilih sekolah, salah satu nya tidak adanya sistem ranking. Nah, kita bisa cari tahu nama sekolah yang tidak menggunakan ranking di website memilihsekolah.com tapi sayang, saat saya cek belum masuk di menu nya. Saya sempat tanya ke admin di IG account @memilihsekolah, dan memang daftar tersebut belum dimasukkan. Saya diminta untuk menunggu, oke ga apa-apa lah :) Toh tidak ada yang sempurna di muka bumi ini :) Cuplikan halaman per halaman buku bisa juga dilihat di website nya ya :)

Sedikit tips dari saya, untuk tabel panduan memilih PAUD saya catat ulang di notes pribadi saat akan obeservasi dan wawancara ke sekolah, karena sesungguhnya untuk mama-mama seperti saya, pertanyaannya agak banyak dan saya sangat lemah dalam menghafal :')

Tapi beneran buku nya bagus banget! Juara! Buat ordernya bisa melalui agen buku memilih sekolah yang ada di beberapa kota yang bisa di cek di IG account @memilihsekolah atau langsung ke website memilihsekolah.com :) 


Judul Buku: Panduan Memilih Sekolah untuk Anak Zaman Now
Penulis: Bukik Setiawan, Andrie Firdaus, Imelda Hutapea
Penerbit: Buah Hati, parenting & children's Book
Tebal buku: 153 halaman, full color
Harga: Rp 125,000

Semoga sharing saya bermanfaat yaa :)

Happy reading Ibu!