THIS TOO SHALL PASS, INSYAALLAH...

| on
March 23, 2020

Halo!

Bagaimana kabarnya teman-teman mama setelah seminggu #dirumahaja? Semoga sehat dan selalu dalam lindunganNya ya, Aamiin. Setelah seminggu #dirumahaja, saya, suami dan Aliyah jadi banyak sekali belajar tentang berbagai hal. Iya, memang benar kalau segala sesuatu yang terjadi pasti ada hikmahnya, kan? Tidak hanya belajar dari hikmah di rumah saja selama satu minggu  ini tapi juga sangat sangat belajar dari wabah Covid-19 ini. Dan, mungkin tidak hanya kami, tapi teman-teman mama juga pasti merasakan banyak hal yang dapat dipetik dari kejadian ini berdasarkan preferensi masing-masing.

Mungkin ada yang awalnya sedikit mengentengkan wabah ini, termasuk saya, sampai sempat menganggap pemerintah juga santai-santai saja, lalu semakin kesini semakin sadar bawah wabah ini seserius itu dan pemerintah juga bekerja dengan susah payah semaksimal mungkin  untuk menjaga kita semua. Saya juga sempat menonton tayangan podcast Dedy Corbuzier bersama Bapak Achmad Yurianto, selaku juru bicara Presiden dalam penanganan Covid-19.

Setelah menonton tayangan tersebut, saya dan suami akhirnya menyadari bahwa kita harus benar-benar seserius itu dalam menghadapi Covid-19. Tidak juga menjadi panik ataupun paranoid, tapi paling tidak kami jadi mengikuti semua anjuran untuk menjaga kesehatan, kebersihan, melakukan social distancing, tidak berpergian, dan anjuran lainnya demi kesehatan dan keselamatan bersama. Kami pun menjadi sangat-sangat menghargai segala upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah. Apapun itu, kami percaya, semua yang dilakukan pemerintah saat ini adalah keputusan yang terbaik.
Jika Allah mencintai suatu kaum, maka Allah akan mengujinya (HR At-Tirmidzi & Abu Dawud )
Kembali lagi kepada segala sesuatu yang terjadi pasti ada hikmahnya, dan Allah SWT tidak akan menurunkan sesuatu melainkan karena Allah SWT sangat sayang kepada kita semua. Banyak sekali hikmah yang bisa dipetik dari wabah Covid-19 ini. Dulu, kita yang sembarangan makan dan minum, sekarang jadi lebih memperhatikan apa yang masuk ke dalam tubuh kita. Kita yang dulu dzalim terhadap tubuh ini, mulai jadi berbenah diri. Lebih banyak makan makanan sehat, minum-minuman rempah dan rimpang, yang sebenarnya dan seharusnya kita lakukan sehari-hari jauuh sebelum wabah Covid-19 melanda, Dulu, masih suka malas melangkahkan kaki ke masjid untuk sholat berjamaah, sekarang jadi sangat rindu untuk ke masjid tapi keadaan yang belum memungkinkan karena sedang dalam masa social distancing. 

Dulu, mau menyapa tetangga dan bercengkrama menjalin silaturahmi masih suka menunda-nunda. Sekarang, mau ngobrol sebentar saja sudah was-was, dan harus menjaga jarak 1-2 meter. Dulu sewaktu lagi senggang, masih belum menyempatkan waktu untuk main ke rumah orangtua. Sekarang jadi kangen karena memang belum bisa bertemu dulu. Yang tadinya setiap pagi malas-malasan di dalam kamar, sekarang jadi rajin keluar menyapa matahari pagi 

Ada istri yang jadi benar-benar lebih menghargai kehadiran suaminya. Ada suami yang menjadi lebih menghargai istri karena sebegitunya menjaga kesehatan dan kebersihan keluarga. Ada ibu yang menjadi lebih menghargai waktu bermain bersama anak karena mungkin sebelumnya sibuk bekerja ataupun terlalu sibuk dengan berbagai pekerjaan rumah tangga.

Ada orangtua murid yang menjadi lebih menghargai peran guru-guru di sekolah. Ada anak yang menjadi lebih sering menelepon kedua orangtuanya. Ada kajian yang menjadi lebih ramai dari biasanya meski dilakukan secara online. Ada sholat yang lebih khusyuk dari biasanya. Ada bibir yang lebih sering beristighfar dari biasanya. Ada sepupu atau keponakan yang menjadi lebih perhatian menanyakan kabar kepada sepupu atau tante dan om nya. Ada yang meski tidak saling kenal, tapi saling menjaga dengan soscial distancing. Ada rumah yang tidak lagi sekedar untuk numpang tidur, tapi menjadi lebih diperhatikan pemiliknya, menjadi lebih dirawat dan dibersihkan. Meski rumah adalah benda mati, tapi percaya deh, rumah  juga punya aura bahagia kalau dirawat dengan baik. 

Dan ternyata, ada satu negara yang katanya negara kesatuan, membuktikan bahwa ia memang negara kesatuan, karena semua warga negaranya bergerak, bekerja sama, saling mendukung, membantu satu sama lain di tengah wabah ini. Semua mengambil peran. Dokter dan para petugas medis yang rela segenap jiwa dan raga berjuang, pemerintah yang terus berupaya tidak kenal lelah, para tokoh yang bergerak untuk berdonasi, para ibu yang saling berbagi tips agar tidak mudah bosan di rumah, para guru yang tidak putus mendukung sekolah dari rumah, perusahaan yang rela para pekerjanya bekerja dari rumah, dan masiih banyak lagi yang membuat saya menyadari bahwa ternyata, kita di Indonesia bisa sesolid itu. Yang tadinya saya pikir orang-orang sudah seegois itu, tapi ternyata tidak. Semua bekerja sama, saling menjaga.

Semoga kita senantiasa dikuatkan dan diberi kesabaran seluas-luasnya untuk melalui semua ini. Semoga para dokter dan tenaga medis selalu dalam lindungan Allah SWT, semoga yang sakit segera diberi kesembuhan, dan semoga yang sehat selalu saling menjaga. This too shall pass InsyaAllah.

#staysafe
#stayhome
#dirumahaja







Homemade Nasi Hijau

| on
March 18, 2020

Halo!

Rasanya saya sudah lama tidak posting tulisan resep masakan, hehee. Nah kebetulan kemarin Aliyah minta dibuatkan nasi hijau gara-gara Aliyah lihat iklan nasi hijau di televisi 😅

Akhirnya saya bikin deh, nasi hijau. Setelah jadi, hasilnya malah beraroma pisang Ijo khas Makassar yang sungguh nikmat itu 😂 ya wis laah ya, Alhamdulillah di approved sama Aliyah :)

Pasangan Nasi Hijau nya cuma pakai tumisan sayur, karena nasinya sendiri sudah cukup tasty dan Saya sebenarnya menghayal mau bikin ayam goreng laos, tapi apa daya mager melanda :P

Dulu, sewaktu jaman Aliyah MPASI tidak pernah kepikiran bikin nasi warna warni, paling mentok saya biki  nasi kuning/uduk. Kalau nasi hijau mungkin akan lebih eye catching buat anak bayi, terus jadi semangat makan deh :)) 

Resep Homemade Nasi Hijau:

Bahan-bahan:

3/4 cup beras
100 ml air santan (mama pakai kelapa parutnya -/+ 3-4 sdm)
50 ml sari daun pandan
(6 lembar daun pandan kecil / 2 lembar daun pandan besar)
200-250 ml air
2 lembar daun salam
garam secukupnya

Cara membuat:

Masak beras bersama santan, sari pandan, daun salam, dan 200 ml air. Sesekali diaduk ya berasnya supaya merata warnanya :)
Setelah matang beri sedikit garam :)

Jadi deh Nasi Hijau  :)

Oh iya, takaran airnya sesuai selera teman-teman mama saja :) Untuk anak bayi, bisa ditambah lagi airnya. Santannya saya pakai yang tidak terlalu kental karena saya penginnyacuma sekedar rasa aja, karena biasanya kalau agak kental malah menggumpal :)

Semoga bermanfaat ya :)

#makanyukyaya
#nasihijau


QRIS (QUICK RESPONSE INDONESIA STANDAR) MEMBUAT TRANSAKSI DIGITAL MENJADI LEBIH PRAKTIS

| on
March 13, 2020
-JAMAN MBIYEN-
(JAMAN DULU)

"Yuk, ngelak aku. Tuku ngombe yuk"
(Mbak, saya haus. Ayo beli minum)
"Yo wis ayuk"
(Ya sudah, ayo)
"Jus semangkanya satu ya mbak"
"Eh, sek sek. Astaghfirullah, Dompetku keri."
(Eh, sebentar sebentar. Astagfirullah. Dompet saya ketinggalan)
"Pean nggowo duwit ga?"
(Kamu bawa uang tidak?)
"Loh aku yo durung njupuk duwit."
(Loh saya juga belum ambil uang)
"Ya wis lah, ga sido tuku jus iki berarti."
(Ya sudah lah, tidak jadi beli jus ini berarti)
"Mbak, maaf ya ga jadi."
"Yo wis ayuk mulih. Ngombe nang omah ae."
(Ya sudah, ayo pulang. Minum di rumah saja)

---------------------------------------------------------

-JAMAN SAIKI -
(JAMAN SEKARANG)

"Yuk, ngelak aku. Tuku ngombe yuk"
(Mbak, saya haus. Ayo beli minum)
"Yo wis ayuk."
(Ya sudah, ayo)
"Jus semangkanya satu ya mbak"
"Eh, sek sek. Astaghfirullah, Dompetku keri."
(Eh, sebentar sebentar. Astagfirullah. Dompet saya ketinggalan)
"Pean nggowo duwit ga?"
(Kamu bawa uang tidak?)
"Loh aku yo durung njupuk duwit."
(Loh saya juga belum ambil uang)
"Oh sek, sek. Ta ndelok i nang hapeku"
(oh sebentar-sebentar. Saya lihatkan di handphone)
"Alhamdulillah ono saldo gopey aku."
(Alhamdulillah, saya ada saldo gopey)
"Mbak, bayarnya pakai QRIS ya!"
"Hah? Opoo iku?"
(Hah? Apa itu)
"Wis ta lah, ngko ta ceritani. Pokoke praktis toh. Ga masalah lek ga nggowo duit cash. Kare nge scan QRIS wis mari"
(Sudahlah, nanti saya cerita. Yang penting praktis kan. Tidak masalah kalau tidak bawa uang cash, tinggal scan QRIS sudah selesai)

Halo!

Siapa nih teman-teman mama yang sangat related dengan kejadian diatas? Dompet pernah tertinggal ketika mau membeli sesuatu, dan berujung tidak jadi? Itu sih jaman dulu ya. Kalau jaman sekarang dompet tertinggal, tinggal cek di aplikasi dompet digital, terus bayar deh pakai QRIS (baca: kris). Eh, QRIS? Apa tuh?

Oke, sebelum saya cerita detail tentang QRIS, rasanya kita perlu berterimakasih kepada teknologi yang semakin hari semakin canggih dan membuat hidup kita, (khususnya hidup saya sebagai ibu-ibu RT yang sukanya rise aka riweuh sendiri :')) menjadi jauh lebih mudah dan praktis. Sekarang apa-apa bisa dilakukan melaui smartphone. Mau simpan uang, ada aplikasinya. Lapar tapi mager, ada caranya. Mau atur keuangan, ada aplikasinya. Cari-cari barang atau belanja keperluan tinggal pencet. Anak minta beli jajan, tinggal order. Cara melakukan transaksinya pun mudah, biasanya bisa pakai cash atau transfer bank, atau yang paling praktis, pakai saldo di dompet digital.

Mau Jajan Roti Pakai QR :)
source: dok. pribadi
Di era digital seperti sekarang ini, dompet digital dengan segala kecanggihannya mulai membentuk masyarakat menjadi cashless society atau masyarakat tanpa tunai. Sebagian besar dari kita pasti punya e-wallet atau dompet digital, aplikasi elektronik yang biasa kita gunakan untuk membayar transaksi secara online, tanpa perlu uang tunai ataupun kartu ATM.  Di Indonesia, ada beberapa contoh aplikasi e-wallet atau dompet digital, sebut saja Gopay, OVO, DANA, Link Aja, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Keberadaan aplikasi e-wallet atau dompet digital di Indonesia tersebut merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan cashless society di Indonesia.  Dengan dompet digital, kita bisa melakukan transaksi secara cashless dan jauh lebih aman karena tidak perlu membawa uang cash berlebih serta dilindungi dengan nomor PIN yang hanya bisa diakses oleh kita sendiri.

Input PIN
source: dok. pribadi

Bertransaksi dengan menggunakan dompet digital menjadi semakin menarik karena aplikasi dompet digital menawarkan berbagai promo cashback setiap kita bertransaksi di setiap merchant. Pastinya familiar dong dengan promo cashback yang terpampang nyata di gerai toko kopi favorit, restoran nasi goreng kesukaan anak, bahkan store brand pakaian andalan. Cara bertransaksi nya pun sangat praktis, kita cukup masuk ke aplikasi dompet digital, scan QR Code yang tersedia di kasir, masukkan nomor PIN, beres! :)

Apa sih QR Code itu?

Teman-teman mama sebagian besar pasti sudah hafal banget dengan wujud si QR Code. Atau ada yang belum nih? Nah untuk yang belum seberapa ngeh, QR Code atau Quick Response Code adalah barcode dua dimensi dengan kombinasi titik hitam dan putih. QR Code sendiri awalnya ditemukan oleh Denso Wave di tahun 1994 dengan tujuan untuk mempercepat proses pemindaian komponen otomotif pada bagian perakitan dan pergudangan.
Konon, QR Code mempunyai kemampuan membaca sampai 10 kali lebih cepat dari kode-kode lainya. Wow!


Seiring berjalannya waktu, QR Code semakin berkembang dan digunakan dengan berbagai tujuan, termasuk dalam transaksi pembayaran yang dikenal sebagai QR Payments. QR Payments atau Quick Response Payment inilah yang kita gunakan pada saat bertransaksi menggunakan dompet digital. Kalau teman-teman mama cukup sering bertransaksi dengan QR Payment, pasti pernah deh melakukan dua cara scanning yang berbeda.

Scanning QR Code
source: dok.pribadi
QR Payment memang terbagi di dalam dua tipe yatu Statis QR Payment dan Dinamis QR Payment. Lalu apa beda keduanya? Yuk lah kita cekidot...
  • Statis QR Payment: Kita tinggal scan QR Code yang ada di merchant, lalu input jumlah transaksi beserta nomor PIN. Saldo dompet digital kita akan langsung berkurang sesuai dengan jumlah transaksi yang kita input tadi. Statis QR Payment ini sesuai untuk merchant dengan level usaha kecil dan mikro dengan omzet Rp 300 JT - Rp 2,5 M per tahun.
Dinamis QR Payment
Source: dok. pribadi

  • Dinamis QR Payment
    : Merchant akan menginput jumlah transaksi kita lalu mencetak QR Code sesuai dengan nominal transaksi kita. Nantinya print out QR Code tersebut tinggal kita scan dengan aplikasi dompet digital, masukkan PIN dan selesai. Dinamis QR Payment ini sesuai untuk merchant dengan level usaha mengenah dan besar dengan omzet Rp 2,5 M - Rp 50 M per tahun.
Transaction Done :)
source: dok pribadi

Bervariasi nya aplikasi dompet digital di Indonesia, membuat merchant perlu menyediakan beberapa QR Payment. Sering kan kita melihat merchant dengan papan yang berjejer rapi di kasirnya? Kalau merchant bekerja sama dengan 3 aplikasi dompet digital, maka ada 3 papan QR Payment berjejer rapi di kasir. Bagaimana kalau 4 atau 5? Bisa dibayangkan kasirnya akan penuh dengan papan QR Payment :')

QR Payment di Indonesia

Tren penggunaan QR Payment di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang cukup masif dari tahun ke tahun. Sepanjang semester tahun 2019, Bank Indonesia mencatat transaksi uang elektronik senilai lebih dari Rp 69 Triliun, dengan volume traksaksi sampai 2,7 miliar. Jumlah ini meningkat pesat dibandingkan dengan transaksi uang elektronik tahun 2018 sebesar Rp 47 Triliun, dengan volume transaksi 2,9 miliar sepanjang tahun dan tahun 2017 yang hanya Rp 12 Triliun dengan volume transaksi 943,3 juta. Wow!


Sebenarnya alasan utama meningkatnya transaksi elektronik di Indonesia adalah keterkaitan antara angka kepemilikan smartphone yang meningkat serta ketersediaan dompet digital untuk mendukung transaksi dengan menggunakan smartphone.
Dari data di tahun 2017, kepemilikan smartphone penduduk Indonesia mencapai angka 64,8% sedangkan penduduk yang mempunyai rekening bank hanya sebesar 48,9%. 
Aplikasi dompet digital dan penggunaan QR Payment menjadi jawaban untuk masyarakat dalam melakukan transaksi secara cashless dengan mudah meski tidak memiliki rekening bank.

Fenomena penggunaan QR Payment yang semakin marak ini membuat Bank Indonesia (BI) sebagai pemangku kebijakan keuangan di Indonesia merancang dan menetapkan standarisasi sistem pembayaran berbasis QR di Indonesia. Upaya ini juga sekaligus sebagai wujud sosialisasi kepada semua kalangan masyarakat mengenai sistem pembayaran yang menggunakan QR. Jadi, penggunaan QR Payment di Indonesia ada standarnya, yang disebut dengan QRIS atau Quick Response Indonesia Standar.

QRIS



QRIS (Quick Response Indonesia Standar) dirancang oleh Bank Indonesia untuk memudahkan kita, sebagai konsumen maupun merchant dalam melakukan transaksi dengan menggunakan QR Payment. Seperti yang sudah saya tulis diatas, sebelum adanya QRIS, setiap aplikasi dompet digital mempunyaki QR Code nya masing-masing atau dapat dikatakan QR Code yang bersifat ekslusif yang hanya dapat terbaca oleh penerbitnya. Nah, dengan QRIS, QR Code tersebut menjadi bersifat inklusif. Cukup dengan satu QR Code saja, dapat terbaca oleh semua aplikasi dompet digital. Semakin mudah dan praktis kan? :)

Sebagai pedoman implementasi QRIS di Indonesia, Bank Indonesia menerbitkan Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) No.21/18/PADG/2019 tentang Implementasi Standar Nasional Quick Response Code untuk Pembayaran pada tanggal 16 Agustus 2019 yang lalu. Adanya peraturan ini bertujuan untuk memastikan layanan pembayaran yang menggunakan QRIS di Indonesia dapat berjalan dengan baik. Sedangkan untuk implementasi QRIS sendiri mulai berlaku efektif sejak 1 Januari 2020 yang lalu. Kalau untuk ATM ada GPN (Gerbang Pembayaran Nasional) sebagai standarnya, maka untuk QR Payment ada QRIS (Quick Response Indonesia Standar) :)

Tagline QRIS

Peluncuran QRIS ini juga merupakan salah satu implementasi dari Visi Sistem Pembayaran Indonesia (SPI) 2025 yang telah dicanangkan sejak Mei 2019 yang lalu oleh Bank Indonesia sebagai dukungan terhadap integrasi ekonomi keuangan digital nasional dan digitalisasi perbankan.

Nah, bagaimana teman-teman mama sudah mulai dapat wangsit gambaran kan tentang QRIS? :)

Apa saja sih manfaat yang bisa didapatkan dengan menggunakan QRIS dalam bertransaksi?

Sejak adanya aplikasi dompet digital, saya pun tidak ketinggalan untuk menggunakannya, baik untuk berbelanja ataupun membeli makanan saat sedang berjalan-jalan bersama suami dan anak kebetulan memang saya hobi jajan sih :P


Contoh EDC dengan QRIS
source: dok. pribadi

Sepertinya, sejak adanya QRIS saya akan lebih sering menggunakan QR Payment untuk berbelanja ataupun membeli makanan dan kebutuhan lainnya, tentu saja karena segudang manfaat yang bisa saya dapatkan saat menggunakan QRIS, seperti:
  • QRIS sangat praktis. Bertransaksi dengan menggunakan QRIS jelas jauh lebih praktis karena cukup dengan scanning satu QR Code untuk semua aplikasi dompet digital, lalu masukkan nominal transaksi dan PIN selesai deh. Meski hanya punya satu aplikasi dompet digital, tetap bisa menggunakan QRIS.
  • Sangat aman. QRIS hanyalah alat yang digunakan untuk bertukar informasi. Setiap data yang ditransfer melalui QR Code dienkripsi sehingga proses bertransaksi pun menjadi sangat aman. Selain itu, kita tidak lagi perlu membawa uang tunai secara berlebihan saat akan keluar rumah, apalagi saya yang sering bepergian dengan kendaraan umum. Bye-bye lah tengak tengok kiri kanan sepanjang jalan karena takut jadi korban kriminal di jalanan. Naudzubillah...
  • Banyaaak Promo. Naluri ibu-ibu memang tidak bisa dibohongi apalagi soal promo, hehehe. Aplikasi dompet digital saling berlomba-lomba memberi promo cashback, buy 1 get 1, ataupun promo lainnya kepada para penggunanya. Eits, meski kadang cashbacknya 10%-20% padahal ngarepnya 50% :P kalau dikumpul-kumpul lumayan sekali loh, bisa buat jajan lagi atau beli pulsa. Jatuhnya juga menjadi jauh lebih hemat saat bertransaksi dengan QRIS.
  • Membantu mengatur anggaran rumah tangga. Masih soal naluri ibu-ibu, dengan QRIS saya jadi bisa mengontrol anggaran pengeluaran rumah tangga. Misalnya nih, untuk jajan-jajan di mall, tinggal top up saldo dompet digital sesuai dengan budget saat itu. Tapi, kalau sudah habis, tetap harus disiplin dong, jangan diisi lagi, nanti malah overbudget dan berujung boncos alias rugi.. yaah... Selain itu, transaksi yang tercatat pada histori pembayaran dengan QRIS dapat memudahkan kita untuk mengontrol pengeluaran. Kita tidak perlu lagi repot-repot mencatat pengeluaran dengan cara konvensional. Dari histori tersebut bisa ketahuan deh pengeluaran yang paling besar dimana, sehingga bisa dikontrol untuk kedepannya :)
  • Bisa top saldo dimana saja. Top up saldo dompet digital dapat kita lakukan dimana saja, bisa melalui rekening bank, ATM, supermarket, minimarket bahkan di driver taksi online juga bisa :))
  • Bisa digunakan oleh semua kalangan. Seperti yang saya tulis diatas, transaksi dengan QRIS dapat dilakukan oleh siapa saja meski tidak mempunyai rekening bank sekalipun. Cukup dengan smartphone, aplikasi digital dan sinyal internet juga saldo yang terisi transaksi dengan QRIS dapat dilakukan dengan ringkas dalam waktu yang singkat :)
  • Menjadi penolong saat lupa membawa uang cash. Ilustrasi singkat saya diatas adalah contoh nyata kalau QRIS bisa menjadi penolong disaat kita lupa membawa uang cash apalagi jika keperluannya sangat mendesak. Coba dibayangkan, pas ada keperluan mendesak, ternyata lupa bawa uang cash, terus masih harus muter-muter lagi cari mesin ATM untuk cari uang cash. Dengan QRIS, ceritanya akan jadi beda, tinggal mengeluarkan smartphone, scanning QRIS, masukkan nominal dan PIN, selesai.
  • Lebih aman untuk menjaga kebersihan tangan. Di musim virus seperti sekarang ini, pilihan bertransaksi dengan QRIS menjadi salah satu pilihan tepat untuk mengurangi resiko tangan kita terkontaminasi bakteri dari uang cash. Punya uang cash tetap penting, tetapi mengurangi frekuensi penggunaannya untuk saat ini adalah salah satu keputusan yang tepat demi menjaga kesehatan bersama :)
Cukup banyak kan manfaat yang bisa kita dapatkan dengan bertransaksi menggunakan QRIS? :)

Salah satu papan QRIS di merchant Wisata Rasa Sidoarjo
source: dok. pribadi

Selain manfaat untuk kita sebagai konsumen, QRIS juga punya segudang manfaat bagi merchant yang menggunakannya loh. Lalu, apa saja sih manfaat QRIS bagi merchant?

Manfaat QRIS bagi merchant:
  • Mengikuti tren pembayaran secara non-tunai-digital dan potensi cakupan penjualan semakin luas karena tersedia alternatif pembayaran selain kas.
  • Meningkatkan penjualan karena cakupan yang semakin luas.
  • Mengurangi kebutuhan akan uang tunai, seperti tidak lagi memerlukan uang kembalian.
  • Mempermudah dalam memonitor uang hasil penjualan karena uang hasil penjualan dari QRIS langsung tersimpan di rekening bank dan bisa dilihat setiap saat.
  • Mengurangi resiko uang hilang/dicuri.
  • Menguragi resiko kerugian karena menerima pembayaran dengan uang palsu.
  • Transaksi tercatat secara otomatis dengan histori transaksi yang dapat dilihat sewaktu-waktu.
  • Membangun credit profile bagi bank sehingga peluang untuk mendapatkan modal kerja menjadi lebih besar.
  • Memudahkan dalam melakukan pembayaran tagihan, retribusi ataupun pembelian barang secara non tunai tanpa meninggalkan toko.
  • Sebagai wujud keiikutsertaan dalam program pemerinta (Bank Indonesia, kementrian dan Pemda).
Semakin yakin ya kalau QRIS punya berjuta manfaat untuk kita :) Berdasarkan pengalaman saya sejauh ini, dengan QRIS transaksi digital menjadi jauuh lebih praktis. Kalau pun ada yang perlu diperbaiki hanyalah sosialisasi yang perlu dilakukan secara menyeluruh ke seluruh lapisan masyarakat, termasuk juga karyawan merchant yang langsung terlibat di dalam proses bertransaksi dengan konsumen, sebab beberapa dari mereka sepertinya belum begitu mengerti tentang manfaat QRIS :) Serta pencatuman logo aplikasi dompet digital pada papan QRIS yang sepertinya tidak lagi perlu, karena hanya dengan satu QRIS bisa digunakan untuk semua aplikasi dompet digital :)

After all, segala kemudahan dan kepraktisan QRIS tentu harus kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Tidak juga menjadi berlebihan namun tetap di dalam kontrol dan kedisiplinan dengan harapan kita menjadi cashless society yang cerdas secara financial dan digital :)


Nah, dalam rangka sosialisasi QRIS, Bank Indonesia secara serentak menyelenggarakan Pekan QRIS Nasional di seluruh Indonesia mulai dari tanggal 9 Maret - 15 Maret 2020. Untuk teman-teman mama di daerah Surabaya dan sekitarnya, puncak acara Pekan QRIS Nasional akan diadakan di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Surabaya Jalan Pahlawan no.105 Surabaya pada tanggal 15 Maret 2020 mulai dari pukul 06.00 - 11.00 WIB. Yuk, podo-podo ngerameni Pekan QRIS Nasional :)

Nah, untuk teman-teman mama diluar Surabaya, silakan bisa cek ke Kantor Perwakilan Bank Indonesia di daerah teman-teman mama ya :)

Semoga bermanfaat ya :)

#ArtikelNggaweQRISRek #PekanQRISNasional

Bank Indonesia
Twitter: @bank_indonesia | Instagram: @bank_indonesia | Website: www.bi.go.id


Referensi:
Foto dan Infografis: Ajeng Natassia
www.bi.go.id





STIMUNO DENGAN PHYLLANTHUS EXTRACT, MEMBANTU IBU MENJADI SUPERMOM ANDALAN SI KECIL

| on
March 07, 2020

Halo!
EVERY MOM IS A SUPERMOM
Tidak terasa ya teman-teman mama, kita telah memasuki bulan Maret dan biasanya nih bulan Maret dikenal dengan bulan peralihan musim dari musim penghujan ke musim kemarau. Rasanya ada tantangan tersendiri menjelang peralihan musim atau yang kita kenal dengan pancaroba. Cuaca yang tidak menentu serta suhu udara yang naik turun membuat kita menjadi mudah jatuh sakit. Saya sendiri suka wa-was juga kalau sudah musim pacaroba begini karena dari pengalaman sebelumnya, musim pancaroba identik dengan musim sakit. Umumnya sih sakit batuk pilek, sakit yang biasa melanda semua kalangan, orang dewasa maupun anak-anak. Tahun ini menjadi lebih challenging lagi karena disertai dengan kasus Corona Virus yang melanda banyak negara di dunia, termasuk juga Indonesia. 

Pastinya saat dihadapkan dengan ancaman terhadap kondisi kesehatan seperti sekarang ini, kita juga akan semakin aware untuk menjaga kesehatan. Saya sendiri dan keluarga pun sama. Kami jadi lebih perhatian dengan kebersihan tubuh dan lingkungan juga dengan asupan nutrisi dari makan yang dikonsumsi sehari-hari, dan yang terpenting menjaga sistem imun tubuh agar tidak turun :) 

APA SIH SISTEM IMUN ITU?

Sistem imun adalah sistem kekebalan tubuh yang berfungsi melindungi tubuh kita dari infeksi atau serangan mikroorganisme seperti virus, bakteri dan parasit. Maka dari itu, penting banget untuk menjaga sistem imun tubuh, apalagi sistem imun anak-anak yang masih berkembang seiring dengan pertumbuhannya, sehingga lebih beresiko terserang penyakit. Dari data yang didapatkan WHO, setiap 1 menit ada 32 orang sakit karena kuman penyakit. Jadi terbayang ya seberapa besar resiko kuman penyakit menghampiri kita?



PENTINGNYA MENJAGA SISTEM IMUN PADA ANAK

Pada anak-anak imunitas sangat diperlukan untuk mendukung aktivitas mereka. Seperti halnya dengan Aliyah yang semakin bertumbuh, aktivitas Aliyah juga semakin banyak. Selain bersekolah dan mengikuti kegiatan diluar sekolah, Aliyah semakin suka bermain dengan teman-temannya, para anak-anak tetangga di sekitar rumah kami. Pernah nih Aliyah minta main ke rumah temannya, sampai di rumah temannya ternyata temannya sedang batuk pilek. Terlanjur ingin main, ya sudah deh, Aliyah tetap bermain dengan temannya yang sedang batuk pilek. Bisa ditebak, beberapa hari kemudian Aliyah jadi  batuk dan pilek. Mungkin Aliyah ikutan sakit juga karena imun tubuhnya sedang turun.

Tentunya sebagai seorang ibu, saya merasa sedih dan tidak tega ketika anak terserang penyakit. Saya pun bertekad harus bisa menjadi Super Mom yang bisa diandalkan oleh Aliyah.  

Belajar dari pengalaman, saya mulai menjaga sistem imun Aliyah agar tidak mudah turun sehingga Aliyah pun tidak mudah terserang penyakit. Memastikannya mendapatkan nutrisi yang cukup dari menu makanannya sehari-hari, mengurangi aktifitasnya di siang hari dengan istirahat yang cukup, menjaga kebersihan tubuhnya dan memberinya asupan untuk meningkatkan sistem imunnya.

LALU, BAGAIMANA CARA UNTUK MENINGKATKAN SISTEM IMUN?




Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk meningkatkam sistem imun, terutama pada anak, diantaranya:

  • Memperbanyak menu sayur dan buah dalam menu harian anak. Sudah menjadi rahasia umum jika sayur dan buah-buahan sangat kaya akan vitamin yang diperlukan oleh tubuh anak. Dengan asupan nutrisi yang cukup dari sayur dan buah-buahan, metabolisme tubuh anak akan semakin baik yang tentunya dapat membantu meningkatkan sistem imun tubuhnya.
  • Memastikan anak cukup istirahat. Anak-anak seringkali punya segudang aktivitas baik di sekolah maupun diluar sekolah. Dunia yang sedang asyik dieksplor membuat anak-anak tidak jarang menjadi sangat aktif hingga tidak merasakan kelelahan. Oleh karena itu, kita sebagai Ibu perlu membantu mereka untuk mengingatkan bahwa mereka butuh istirahat yang cukup agar tidak mudah sakit dan memastikan jam tidur harian yang cukup sesuai dengan usia anak.
  • Menjaga kebersihan anak. Bermain diluar juga menjadi salah satu kegiatan favorit anak. Membimbing mereka untuk rajin mencuci tangan, menjaga kebersihan tubuhnya serta memastikan makanan yang mereka konsumsi bersih dan higienis dapat membantu menjaga sistem imun anak agar tidak mudah turun.
  • Mengonsumsi makanan / suplemen yang dapat membantu meningkatkan sistem imun. Tidak bisa dipungkiri, sebagai seorang Ibu tentunya kita sangat paham akan kebutuhan mengonsumsi suplemen untuk meningkatkan sistem imun tubuh. Saat ini banyak sekali tersedia suplemen dengan bahan-bahan alami yang tersedia di pasaran. 
Dari keempat hal diatas saya coba aplikasikan sebagai upaya saya untuk meningkatkan sistem imun Aliyah. Ketika salah satu ada yang miss, misalnya makanannya kurang nutrisi atau kurang beristirahat, udah deh pasti imun tubuhnya turun dan jadi mudah terserang penyakit.

PHYLLANTHUS NIRURI atau MENIRAN
BAHAN ALAMI UNTUK MENINGKATKAN SISTEM IMUN

Tumbuhan Phyllanthus Niruri atau Meniran
source: dok. pribadi
Sebenarnya kita tuh perlu banyak bersyukur tinggal di negeri yang sangat kaya akan sumber daya alam. Di Indonesia banyak sekali bahan-bahan alami yang dapat dikonsumsi untuk membantu meningkatkan sistem imun tubuh. Salah satunya adalah Phyllanthus Niruri atau yang kita kenal dengan tumbuhan meniran. Meniran sebenarnya banyak banget tumbuh di sekitar kita, bahkan kadang dianggap sebagai gulma. Tapi ternyata, dari hasil riset, meniran punya segudang manfaat untuk membantu meningkatkan sistem imun tubuh. Dilansir dari Wikipedia, tumbuhan meniran memiliki senyawa kimia zat filantin, kalium, dammar dan zat penyamak. Meniran juga memiliki senyawa flavonoid, tanin dan saponin yang bersifat antijamur.

Sebuah riset yang dilakukan oleh dosen penyakit infeksi dan peneliti obat herbal dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga mengungkapkan kalau meniran terbukti mampu meningkatkan kekebalan tubuh. Meniran bahkan teruji klinis secara berkhasiat dapat membantu proses penyembuhan penyakit TBC, hepatitis dan vulvovaginitis. Penelitian ini kemudian berhasil mendapatkan BJ Habibie Technology Award tahun 2008. Jadi semakin yakin ya meniran atau Phyllanthus Niruri memang punya segudang manfaat untuk membantu meningkatkan sistem imun tubuh :)

STIMUNO SALAH SATU SUPLEMEN DARI BAHAN ALAMI PHYLLANTHUS NIRURI
Stimuno Stick Pack
source: dok. pribadi
Nah, baru-baru ini saya mencoba mengonsumsi Stimuno, suplemen untuk meningkatkan sistem imun. Saya sebenarnya sudah sering mendengar nama Stimuno, namun saya belum begitu concern akan khasiatnya. Di tengah musim sakit sakit seperti sekarang ini, tentu insting saya sebagai seorang Ibu mencari tahu suplemen apa sih yang oke untuk dikonsumsi Aliyah supaya sistem imunnya tidak mudah turun. Stimuno menjadi pilihan saya setelah saya mengetahui bahwa Stimuno terbuat dari bahan alami dengan ekstrak Phyllanthus Niruri.

Stimuno adalah suplemen yang berfungsi sebagai imunomodulator, untuk memperbaiki dan memperkuat sistem imun supaya tidak mudah terserang penyakit dan mempercepat proses penyembuhan. 

Stimuno ini berbeda dengan vitamin ya :) Meski berbeda dengan vitamin, InsyaAllah Stimuno aman untuk  kami konsumsi sehari-hari karena merupakan produk herbal fitofarmaka. Untuk yang belum tahu tentang fitofarmaka, fitofarmaka adalah produk herbal yang sudah teruji khasiatnya  pada manusia dan telah terstandarisasi. Berbeda dengan jamu yang pembuktiannya hanya secara empiris ataupun obat herbal terstandar yang teruji secara klinis. Di Indonesia hanya ada 8 produk herbal fitofarmaka, termasuk Stimuno :)



Dengan rutin mengonsumsi Stimuno dapat membuat kita merasakan manfaat seperti:
  • Meningkatkan kekebalan tubuh
  • Mencegah sakit
  • Mempercepat masa penyembuhan
Di musim sakit seperti sekarang ini, rasanya perlu banget untuk aware dengan kesehatan tubuh dan merasakan ketiga manfaat diatas.

TENTANG STIMUNO ANAK: VARIAN, KEMASAN DAN ATURAN PAKAI

Stimuno ini suplemennya tidak hanya untuk anak-anak ya teman-teman mama. Dari anak-anak sampai orang dewasa dapat mengonsumsi Stimuno. Tentu saja dengan jenis varian yang berbeda ya :) Kali ini saya sharing varian Stimuno Anak saja ya, karena memang saya mencoba Stimuno Anak di rumah :)



Stimuno Anak terdiri dari tiga varian rasa, Original Flavor, Grape Flavor dan Orange Berry Flavor yang dikemas di dalam botol berukuran 60 ml dan 100 ml. Karakter Kelinci Timo yang menggemaskan menjadi ikon yang menarik dari kemasan Stimuno Anak.

Nah, baru-baru ini Stimuno meluncurkan kemasan stick pack yang sangat praktis. Setiap 1 kotak kemasan Stimuno Anak Stick Pack berisi 5 stick pack dengan berat masing-masing 5 ml. Jadi cukup sekali minum, hap! tidak perlu sendok takar lagi. Kemasan stick pack ini sangat recommended sih untuk dibawa berpergian ;)


Meski Stimuno Anak khusus untuk anak-anak, kita para orang dewasa juga boleh mengonsumsi Stimuno Anak. Aturan pakainya juga sudah tertera di kemasannya. Untuk anak-anak diatas usia 1 tahun, cukup 1 stick pack (5 ml), 3 kali sehari. Sedangkan untuk orang dewasa adalah 2 stick pack (10 ml), 3 kali sehari.

Stick Pack Stimuno Anak
source: dok pribadi
Setiap stick pack Stimuno Anak mengandung ekstrak tanaman Phyllantus Niruri herba 25 mg, dengan bahan tambahan methyl paraben, sodium benzoate, strawberry flavor dan citronova 533 orange flavor.


Oh iya, Stimuno Anak tidak mengandung alkohol dan perwarna tambahan ya :) Dan jangan lupa sebelum diminum, dikocok lebih dulu :)

Informasi Kemasan Stimuno Stick Pack
source: dok.pribadi

PENGALAMAN MENGONSUMSI STIMUNO ANAK

Saya mencoba memberi Stimuno Anak dengan kemasan stick pack kepada Aliyah sebagai upaya untuk meningkatkan sistem imunnya . Tenyata Aliyah suka sekali dengan rasa jeruk beri dari Stimuno Anak. Malah Stimuno sempat dikira permen sama Aliyah :') Dan kebetulan beberapa hari terakhir Aliyah terserang batuk pilek. Sebelum badannya panas, saya memberinya 1 stick Stimuno Anak. Alhamdulillah meski batuk pilek, Aliyah tetap aktif sepertia biasa. Padahal sebelumnya saya sempat was-was apakah Stimuno Anak tetap bisa diberikan kepada Aliyah meski sedang pilek. Setelah browsing sana-sini dan mencari tahu, akhirnya saya ketemu artikel atas tinjauan seorang dokter, kalau tidak apa-apa memberi Stimuno Anak jika anak sedang batuk pilek. Tapi dalam kasus yang lebih serius, teman-teman mama tetap perlu menghubungi dokter untuk lebih jelasnya ya :)

Aliyah kembali bermain
source: dok.pribadi

Setelah mencoba memberi Stimuno Anak pada Aliyah, saya menjadi percaya kalau Stimuno adalah imunomodulator yang dapat mengingkatkan sistem imun tubuh dan mempercepat proses penyembuhan batuk dan pilek. Setelahnya, Aliyah dapat kembali menjalani aktivitasnya, bersekolah, bermain dengan ceria di taman, bermain bersama teman-temannya dan mengeksplor dunia nya dengan sehat  dan ceria :)


DIMANA BISA MENDAPATKAN STIMUNO ANAK?

Mudah sekali untuk mendapatkan Stimuno Anak. Kita bisa menemukan Stimuno Anak di apotek, minimarket, supermarket di sekitar kita, atau kalau lagi mager keluar rumah, saya sudah cek, di e-commerce banyak banget yang menjual Stimuno Anak :) Untuk harga nya, Stimuno Anak kemasan 100 ml, 60 ml, dan stick pack masing-masing di kisaran Rp 30,000; Rp 26,000 dan Rp 15,000. Cukup terjangkau ya? :)

Sekarang rasanya saya semakin siap menjadi Super Mom yang selalu bisa diandalkan oleh Aliyah berkat Stimuno. Teman-teman mama juga dong?


Untuk info detail tentang produk Stimuno, teman-teman mama dapat mengunjungi website Stimuno dan follow juga akun Instagram @stimuno.indonesia untuk mendapatkan update terbaru dari Stimuno :) Every Mom Is A Supermom with Stimuno!


#StimunoPenjagaImun #GakTakutSakit #Stimuno #MomiXStimuno

Semoga bermanfaat dan sehat selalu untuk kita semua :)









Referensi:
Foto & Infografis: Ajeng Natassia
Tentang Phyllanthus Niruri: google.com & wikipedia.com
Stimuno: sahabatdexa.com/stimuno

6 Tips Menyimpan & Merawat Mainan Anak

| on
March 05, 2020

Halo!

Bermain adalah hal yang paling menyenangkan bagi anak-anak. Tidak terkecuali Aliyah. Aliyah suka sekali bermain-main, entah di rumah, di rumah tetangga, atau diluar rumah saat sedang berpergian. Berhubung anak-anak suka sekali bermain, tentu saja diiringi dengan mereka suka minta dibelikan mainan 😅

Saya sendiri sering tarik ulur dalam membelikan mainan untuk Aliyah. Kalau pas lagi ada rejeki berlebih, dan sepertinya anaknya ingin sekali, lalu di rumah juga belum ada mainan seperti itu,   biasanya saya belikan selama harganya masih wajar menurut kami. 

Di sisi lain, kami juga tidak selalu menuruti keinginan Aliyah untuk membeli mainan. Kami tidak ingin Aliyah tumbuh menjadi anak yang manja dengan keinginan yang selalu dituruti. Tidak jarang kami menolak membelikannya mainan saat memang belum begitu perlu, atau saat kami lihat Aliyah hanya sekedar ingin saja. 

Sering juga kami menundanya dengan mengatakan 'ya udah Yaya menabung dulu ya supaya bisa beli mainan itu' atau ' Yaya berdoa minta sama Allah supaya diberi rejeki untuk punya mainan itu'. Harapannya, Aliyah bisa belajar untuk mengerti kalau ingin sesuatu juga perlu dengan usaha dan berdoa :)

Berhubung mainan Aliyah di rumah juga tidak banyak, bukan pula mainan yang mihil-mihil dan saya juga tidak terlalu sering membelikan, saya ada beberapa tips menyimpan mainan ala saya (yang disesuaikan dengan kondisi jiwa, raga, lahir, batin saya juga hehehe).  Harapannya mainan Aliyah lebih terjaga dan tahan lama, Aliyah lebih mudah memilih mainan yang mau dimainkan, dan Aliyah menjadi merasa punya mainan yang baru (yang ini terinspirasi dari tulisan seorang teman blogger juga :)) Hal ini juga hasil belajar dari pengalaman masa kecil saya yang mengumpulkan mainan random didalam satu kresek besar . Mau cari mainan tertentu, harus keluarin mainan satu kresek dulu supaya bisa ketemu mainan yang dicari 😅

Tips Menyimpan & Merawat Mainan Anak
  • Mengelompokkan mainan berdasarkan tipe/kategorinya. Mainan di rumah dikelompokkan berasarkan tipe/kategorinya untuk memudahkan Aliyah memilih mainan yang akan dimainkan. Saya menyimpan mainan masak-masakan di dalam satu kotak plastik transparan untuk memudahkan Aliyah mengetahui isinya. Oiya untuk tips ini, tidak harus membeli storage khusus. Teman-teman mama bisa memanfaatkan tempat bekas semisal toples plastik dari kue kering atau plastik jala dari membeli buah. Pakai tas kresek bening hasil belanja kue juga tidak masalah :) Ini juga akan membantu banget supaya anak-anak lebih selow dalam bongkar-bongkar, kita pun lebih mudah dalam membereskannya :)
  • Tidak membuang kardus mainan. Mainan yang dibeli dengan kardus, kardus nya tidak pernah dibuang, tetapi tetap dipakai untuk menyimpan mainan tersebut. Kalau pada akhirnya kardusnya rusak, baru deh dipindahkan ke tempat yang lain :)
  • Merawat dan memperbaiki mainan. Kalau mainan Aliyah sudah terlihat mulai berdebu, biasanya langsung deh dibersihkan dengan kain lap basah yang bersih, atau langsung dicuci untuk mainan yang bisa dicuci. Nah untuk mainan yang rusak, saya dan suami coba mengamati dulu kira-kira apa yang rusak, masih bisa diperbaiki atau tidak. Sebisa mungkin kami berusaha untuk memperbaiki, sambil berharap Aliyah dapat belajar bahwa tidak semua yang rusak langsung dibuang dan diganti dengan yang baru. Kalau bisa diperbaiki, lebih baik diperbaiki :)
  • Menyimpan sebagian mainan di tempat tertentu. Mainan Aliyah sebenarnya sebagian besar disimpan di dalam satu kontainer tertutup. Kontainer yang digunakan juga kontainer standard biasa, sehingga kontainernya tidak muat jika harus menyimpan semua mainan Aliyah di dalamnya. Beruntungnya, Aliyah menjadi lupa akan sebagian mainannya yang tersimpan di dalam kontainer. Sesekali saya buka kontainer nya, lalu mengeluarkan salah satu mainan, eh ternyata Aliyah jadi happy karena merasa seolah-olah punya mainan baru, hihi. Nanti, mainan tersebut akan ditaruh diluar terus dalam beberapa lama. Sebagai gantinya, saya menyimpan mainan yang lama diluar ke dalam kontainer. Jadi seperti menukar mainan gitu. Meski sebenarnya Aliyah juga tau sih kontainer tersebut berisi harta karun tersembunyi, hahaha.
  • Mengajarkan Aliyah untuk menyayangi mainannya. Sewaktu Aliyah masih berusia 2 tahun lebih, menjelang usia 3 tahun seingat saya, Aliyah belum bisa mengontrol kekuatannya dalam menggunakan mainannya. Jadi seringkali Aliyah diingatkan untuk lebih hati-hati, atau pelan-pelan dalam memainkan mainannya. Entah mengerti atau tidak, waktu itu tetap terus diingatkan sampai sekarang. Alhamdulillah sekarang mainan Aliyah rata-rata masih bisa digunakan :)
  • Lebih aware dengan printilan mainan. Kalau ini bagian PR buat mamanya nih. Saya suka gemas kalau ada bagian mainan Aliyah yang hilang. Sebisa mungkin dicoba untuk dicari kalau ada bagian yang hilang atau kata orang jawa ketelisut. Ribet ya? Iya ribet banget, tapi entah kenapa kubahagia sekali kalau berhasil menemukan si printilan ketelisut itu 😂 Kalau mainanannya lengkap, anak-anak juga lebih awet main dengan mainannya (menurut mamajeng yang suka ribet 😅). Untuk mengurangi resiko mainan hilang, ketika Aliyah kelihatan sudah tidak memainkan mainannya, saya akan bertanya kepadanya sudah selesai atau belum, mainan mana yang bisa di tidy up, dan mana yang belum. Seketika itu juga langsung di tidy up untuk mainan yang sudah selesai dimainkan :)
Nah, kurang lebih itu sih tips mama Aliyah dalam menyimpan dan merawat mainan. Tadinya ingin menerapkan ala-ala Montessori atau disimpan rapi ala Marie Kondo, tapi apa daya saya hanyalah Mamamia biasa 😂  

Kalau teman-teman mama, punya cerita seru apa nih tentang mainan anak-anak di rumah?

Semoga bermanfaat ya :)

Selamat beberes eh bermain-main :)