Halo!
Bermain dengan playdough adalah salah satu permainan favorit anak-anak. Sama dengan anak lainnya, Aliyah juga suka sekali bermain playdough. Saya senang-senang saja karena playdough memang membantu melatih motorik anak. Zaman dulu, saat zamannya generasi 90-an, playdough biasanya kita kenal dengan nama malam/lilin. Fungsinya kurang lebih sama, tapi dulu belum ada cetakannya, dan teksturnya agak lengket. Saat ini di beberapa toko buku masih ada yang jualan malam/lilin ini.
Kembali ke playdough zaman now, saya kadang suka gemas sama playdough zaman now, kalau saya tidak telaten menyimpan (lupa dimasukin ke dalam can nya), playdough yang dibeli suka cepat kering. Kalau sudah begitu, bingung lagi deh mau beli yang baru lagi. Supaya tidak sering-sering beli yang baru (kecuali memang pengin punya cetakan yang model baru), saya dan Aliyah main-main bikin playdough sama-sama.
Awalnya belajar bikinnya hasil lihat dari IG story nya mbak Iput (@iburakarayi).Mbak Iput nunjukin bikin playdough dengan mas Rayi waktu itu. Ya sudah saya coba sendiri bikin di rumah dengan Aliyah. Beberapa kali sudah kami bikin playdough nya.
Bahan-bahan:
Tepung terigu
Air Hangat
Garam
Minyak goreng
Pewarna makanan
Cara 1:
1. Pertama-tama siapkan semua bahan.
2. Masukkan garam ke dalam air hangat, kira-kira satu sendok teh. ( Jangan ditambahin gula ya, apalagi fermipan, nanti jadinya donat, hehe)
3. Masukkan air garam sedikit-sedikit ke dalam tepung terigu. Takaran tepung terigu nya juga dikira-kira saja. Tepung yang 250 gr diatas saya bagi empat, karena ingin membuat beberapa warna.
4. Aduk tepung dan air hingga adonan kalis.
5. Teteskan pewarna makanan pada adonan tepung, uleni sampai warna merata.
Di cara pertama ini saya tidak mencampur adonan dengan minyak karena pengin tau bedanya tidak pakai minyak dan pakai minyak bagaimana.
Cara 2:
1. Pertama-tama siapkan semua bahan.
2. Masukkan garam ke dalam air hangat, kira-kira satu sendok teh.
3. Aduk tepung dan air. Sebelum adonan kalis, masukkan pewarna makanan. Step ini agak berbeda dengan cara 1, tapi warnanya jadi lebih cepat rata dan hasil warnanya lebih bold.
5. Tambahkan minyak sedikit sedikit, kurang lebih 1/2 sdt.
6. Tambahkan lagi tepung terigu sedikit demi sedikit, sampai adonan kalis dan tidak lengket di tangan.
Jadi deh, playdough ala-ala kadarnya, hehe. Untuk saran penyimpanan, playdough nya bisa dibungkus plastik wrap, atau dimasukin ke dalam can playdough bekas.
Tekstur playdough di cara 1 dengan cara 2 agak berbeda. Playdough cara 2 teksturnya lebih lembab dan tidak mudah kering, mungkin karena ada campuran minyak gorengnya tadi.
Oh iya untuk tips mainnya, jangan lupa ajak anak-anak untuk bikin sama-sama ya :) Playdough selain untuk melatih motorik anak, juga dapat digunakan untuk terapi kelekatan pada anak. Seperti pada Aliyah yang dulu sering anti dengan benda-benda yang lengket, ternyata menurut terapis hal tersebut secara tidak langsung berkaitan juga dengan kelekatan Aliyah dengan orang-orang di sekitarnya. Alhamdulillah berjalannya waktu, Aliyah sudah mulai terbiasa dengan benda lengket, dan semakin terbuka juga dengan orang-orang di sekitarnya :)
Anyway, ada yang pernah coba bikin playdough dengan cara yang lain ga, Bu?
Yuk sharing disini :)
Semoga sharing saya bermanfaat ya.