Learn To Appreciate Others

| on
December 27, 2018

Halo!

Kali ini saya sharing nya agak berbeda dari biasanya nih. Kalau biasanya tentang parenting, bikin mainan atau masakan untuk anak, sekarang saya ingin sharing tentang pemikiran saya sendiri (banyak gaya kali! :D) Bolehlah dikasih hashtag #mamayayasharingthoughts gitu :P

Bukan untuk sok-sok an sok tau tapi lebih ke pengingat diri sendiri dan InsyaAllah juga bisa untuk bekal ngajarin Aliyah juga. Mudah-mudahan juga bisa memberi manfaat untuk teman-tenan Ibu-ibu, mama-mama sekalian :)

Tentang 'menghargai'. Kalau di artikan, menurut KBI (Kamus Bahasa Indonesia) menghargai adalah kata verba yang dapat berarti memberi harga pada suatu benda, atau menghormati, atau menganggap penting/bermanfaat atas sesuatu. Nah, konteks di blog saya kali ini, tentang menghargai yang berarti menghormati/menganggap penting/bermanfaat.

Pernah tidak sih, kita jadi orang suka banget mencela orang lain? Bukan yang berlebihan bagaimana, mencela receh seperti misal liat orang dandan dengan alis yang super ketebalan, dan kita langsung dalam hati "buset, tebel amat alisnya" gitu? Atau liat postingan IG orang lain yang fotonya kurang instagramable terus dalem hati "duh, ga bisa apa foto bagusan sedikit"

Ada lagi nih, liat anak orang yang kurus nya minta ampun, trus dalem hati "ini bagaimana sih ibunya ga kreatif amat kasih makan anak, sampai anaknya ga mau makan begitu" Atau, anak bayi baru lahir yang langsung dikasih susu formula sama Ibunya, terus dalam hati "ga kasian apa anaknya dikasih formula begitu". 

Ibu bekerja yang dicela karena memilih bekerja daripada menghabiskan waktu dengan anak. Atau Ibu rumah tangga yang dicela, ga mau bantu-bantu suami untuk mencari nafkah. 

Di dunia blogging juga ada, dicela dengan tulisan receh, yang "hhmm nulisnya gitu doang?" Atau seperti "emang penting ya?"

Semuanya tidak keluar dari mulut, tapi dalam hati. Nyinyir nya di dalam hati. Saya juga seperti itu. Seringnya memang tidak sengaja, karena jujur kebiasaan ini termasuk salah satu yang sulit dihilangkan.

Lalu saya berpikir, kenapa tidak saya rubah saja pola pikir saya. Daripada saya nyinyir dan menuntut orang lain sesuai dengan standar saya, lebih baik saya yang belajar untuk menghargai. Saya mulai belajar untuk menghargai bahwa setiap tindakan yang dilakukan orang lain pasti sudah melalui usaha yang susah payah.

Di balik alis yang ketebalan, ada perempuan yang berusaha terlihat cantik di depan suaminya sampai rela berjam-jam di depan cermin demi benerin alis. Belum lagi kalau salah gambar alisnya, harus dihapus, diulang lagi, dihapus lagi, diulang lagi sampai berhasil.

Di balik postingan IG yang kurang instagramable ada orang yang berusaha untuk berbagi manfaat, berbagi kebahagiannya, berbagi cerita dengan caranya sendiri. Di balik postingan yang sekedarnya ada usaha untuk mengambil foto sebisa mungkin, sementara kakinya ditarik-tarik si anak yang minta segera digendong.

Di balik anak yang kurus, ternyata ada Ibu yang berusaha masak dengan 3 menu berbeda setiap hari, mencari resep baru setiap hari, berbelanja dengan doa semoga anakku mau makan hari ini, atau bahkan tidak lelah mencari info sana-sini untuk meningkatkan nafsu makan anaknya.

Di balik bayi yang diberi susu formula, ada Ibu yang berusaha minum segala sesuatu yang bernama ASI Booster. Lalu dengan susah payah mencoba pumping namun belum berhasil. 

Di balik Ibu bekerja, ada keluarga yang harus ditanggung kehidupannya, setiap pagi harus struggling antara berangkat kerja dengan anak yang menangis, bangun lebih pagi demi menyiapkan keperluan untuk anak yang akan ditinggal berangkat bekerja.


Di balik Ibu rumah tangga yang jobless, ada usaha untuk mencari rezeki halal apapun itu tanpa harus keluar rumah, karena anak yang tidak bisa ditinggal. Setiap hari memanjatkan doa agar dicukupkan segala rezekinya, sebesar apapun itu. Ada usaha mengatur keuangan sedemikian rupa agar tercukupi setiap bulannya.

Di balik tulisan blog yang biasa, ternyata ada blogger yang susah payah begadang semalaman (bahkan 2-3 malam), riset sana-sini, foto dengan susah payah untuk menghasilkan tulisan/konten yang bermanfaat untuk orang lain. Sesederhana atau se 'tidak pentingnya' tulisannya, InsyaAllah membawa manfaat, kalau pun bukan untuk orang lain, paling tidak untuk dirinya sendiri.

Masih banyak sekali 'di balik'-'di balik' lainnya. Di balik orang yang tak kunjung menikah ada doa yang tidak henti dipanjatkan setiap hari agar segera dipertemukan dengan jodohnya, atau berusaha menata hati karena pengalaman pernah dikecewakan.

Di balik foto makanan yang wow, ada yang berusaha memasak dengan susah payah, mencari resep sana-sini, berusaha sharing resepnya, atau bahkan usaha tersirat siapa tau ada yang ingin memesan dalam ikhtiarnya mencari rezeki tambahan untuk keluarganya.

Di balik liburan yang menyenangkan, ada usaha susah payah menabung sampai uangnya terkumpul cukup untuk liburan, menghemat pengeluaran harian, dan mencari waktu yang tepat.

Setiap orang memiliki perjuangannya sendiri. Everybody has their own struggle. Kita yang hanya dapat melihat dari luar tidak sepatutnya mencela atau nyinyir atas apa yang mereka perlihatkan. Coba lihat lebih dalam, menghargai bahwa setiap apa yang terlihat pasti ada usaha yang susah payah dibaliknya.

Semoga sharing saya bermanfaat ya!

Have a nice day!





MOMEN BERHARGA | STIMULASI MOTORIK HALUS: FIRST TIME LEARNING BAKING WITH MONDE BOROMON COOKIES

| on
December 21, 2018

Halo!

Jika ada yang bertanya apa momen berharga saya dengan Aliyah? Saya mungkin akan kesulitan untuk menjawabnya karena seperti hubungan Ibu dan anak pada umumnya, sangat banyak momen berharga yang kami lalui bersama. Pertama kali mendengar suara tangis Aliyah, menyusui Aliyah sampai usia 2 tahun, memeluknya saat menangis, tertawa bersama, membacakannya buku cerita, menuntunnya belajar berjalan,  menemani bermain di taman setiap hari, membuat mainan bersama, serta memberi stimulasi untuk melatih kemampuan motorik dan sensorik Aliyah adalah sebagian dari momen berharga saya dan Aliyah.
"Saya berusaha untuk selalu ada saat Aliyah pertama kali belajar tentang sesuatu, karena pengalaman pertamanya adalah momen yang berharga bagi kami berdua"
Seiring berjalannya waktu, Aliyah tumbuh semakin besar, semakin aktif, dan sangat senang bermain. Awalnya saya tidak tahu harus bermain seperti apa dengan Aliyah, saya sekedar bermain dan bercanda bersamanya. Sampai ketika saat Aliyah berusia 1,5 tahun saya sempat mengajak Aliyah ke klinik tumbuh kembang anak untuk memantau tumbuh kembangnya. Waktu itu adalah pertama kalinya saya belajar tentang tumbuh kembang anak dan stimulasi yang dapat dilakukan untuk melatih kemampuan motorik dan sensorik Aliyah.
"Sebelumnya saya adalah Ibu yang kurang memperhatikan tentang pentingnya menstimulasi kemampuan motorik dan sensorik anak"
Stimulasi Motorik pada Aliyah

Di usia Aliyah yang saat itu 1,5 tahun, psikolognya menyarankan untuk lebih banyak memberi stimulasi untuk melatih motorik kasar Aliyah seperti mendorong dan memanjat karena lengan dan kaki Aliyah termasuk yang masih sangat halus di anak seusianya. Intinya Aliyah kurang bermain di ruang terbuka. Tujuannya adalah untuk lebih menguatkan otot lengan dan kaki Aliyah. Harapannya dengan otot lengan yang kuat kedepannya kelak Aliyah dapat belajar menulis dengan baik.

Pada saat Aliyah beranjak 2 tahun, saya kembali mengajak Aliyah ke klinik tumbuh kembang anak untuk kembali memantau tumbuh kembangnya. Di kali kedua ini saya lebih banyak dapat PR dari psikolognya karena Aliyah ada indikasi keterlambatan dalam berbicara. Kali ini yang kurang mendapatkan stimulasi adalah oral motor Aliyah. Psikolognya menyarankan untuk melatih Aliyah minum dengan sedotan ulir, latihan meniup lebih banyak, mengajak Aliyah berkomunikasi lebih sering, dan lebih banyak memberi makanan yang dapat dikunyah dengan nyaman oleh Aliyah untuk meningkatkan kemampuan oral motornya dalam belajar berbicara. 

Alhamdulillah, seiring berjalannya waktu, kemampuan motorik dan sensorik Aliyah berkembang pesat. Di usia nya sekarang, saya semakin menyadari pentingnya melatih kemampuan motorik dan sensorik Aliyah. Setiap permainan atau aktifitas yang dilakukan oleh Aliyah sehari-hari sebisa mungkin ada nilai di dalamnya, sesederhana apapun itu. Saat ini, fokus permainan yang kami lakukan adalah untuk melatih motorik halus Aliyah mengingat tahun depan InsyaAllah Aliyah masuk usia sekolah. 

Beberapa kegiatan berikut cukup sering saya dan Aliyah lakukan di rumah untuk menstimulasi motorik halus nya, semoga dapat menjadi tips untuk Ibu di rumah :) 


1. Latihan memegang alat tulis

Latihan memegang alat tulis dapat dimulai dengan mencoret-coret, menggambar bentuk lingkaran, garis lurus, garis miring, menggambar bentuk dan menghubungkan titik. Awal mula Aliyah latihan memegang alat tulis adalah dengan menggambar garis lurus dan mencoret-coret. Selanjutnya saya memberi Aliyah buku wipes and clean dengan mencari gambar benda kemudian meminta Aliyah untuk melingkarinya. 


2. Menempel
Kegiatan menempel dapat dilakukan dengan menempel stiker pada buku, menempel kertas yang diberi lem, sampai pada anak dapat memberi lem sendiri di kertas yang ingin ditempelkannya. Kita juga dapat membuat bentuk hewan dari kertas dan meminta anak untuk menempelkan satu bagian dengan bagian yang lainnya.



3. Merobek
Latihan merobek adalah awal dari anak dapat menggunakan gunting dengan baik. Latihan merobek dapat dimulai dengan merobek bagian yang besar sampai menjadi bagian yang terkecil. Anak dapat mencoba dengan melakukannya pada bermacam-macam jenis kertas, bisa dimulai dari kertas yang paling tipis seperti kertas tisu, kertas koran, sampai jenis kertas yang agak tebal seperti karton warna warni.



4. Memotong
Latihan memotong dapat dilakukan dengan pisau mainan, pisau plastik hadiah dari membeli cake atau pisau peralatan makan anak. Bahan yang dipotong dapat dimulai dengan yang paling mudah seperti tahu, playdough, atau kue. 

5. Memindahkan benda dari satu wadah ke wadah lainnya
Belajar memindahkan benda dari satu wadah ke wadah yang lain dapat melatih konsentrasi, koordinasi dan percaya diri pada anak. Dapat dimulai dengan meminta anak memindahkan air dari wadah yang besar ke dalam wadah yang lebih kecil. Di usia nya sekarang Aliyah sedang belajar memindahkan benda dari satu wadah ke wadah lainnya dengan menggunakan sendok. 

6. Memegang benda kecil dengan dua jari (ibu jari dan jari telunjuk) dan mengambil benda dengan pinset
Latihan memegang benda kecil dengan dua jari (ibu jari dan jari telunjuk) dan mengambil benda dengan pinset dapat membantu Aliyah belajar tentang mekanisme cara memegang alat tulis. Benda kecil yang bisa dimainkan seperti pom-pom ukuran kecil, manik-manik, water beads atau makanan yang berukuran kecil.

7. Menggunting
Bermain dengan gunting seringkali membuat kita was-was karena gunting merupakan benda tajam. Belajar menggunakan gunting dapat dimulai dengan menggunakan gunting plastik khusus untuk anak. Bagusnya lagi saat ini sudah banyak tersedia gunting plastik dengan per khusus untuk memudahkan anak belajar menggunting. Secara bertahap kita dapat mengganti gunting plastik dengan gunting kecil yang tajam tapi tetap dibuat khusus untuk anak. Pertama kali Aliyah belajar menggunting adalah dengan menggunting kertas majalah yang agak tebal agar lebih mudah untuk Aliyah. Selanjutnya dengan kertas yang lebih tipis dengan gunting yang lebih tajam dengan pola guntingan yang masih acak. Lalu kita bisa mulai menggambar garis lurus dan meminta anak untuk menggunting mengikuti pola garis lurus tersebut.


8. Mengoles selai/mentega
Kegiatan mengoles selai dapat membantu melatih koordinasi tangan pada anak. Selain itu dengan belajar mengoles selai anak juga belajar mengenal proses secara berurutan.

Aliyah's First Time Learning Baking With Monde Boromon Cookies



Jika sebelumnya beberapa aktifitas diatas Aliyah lakukan di waktu yang tidak bersamaan, maka kali ini saya mencoba  kembali menciptakan momen berharga antara saya dan Aliyah dengan menggabungkan beberapa dari aktifitas diatas di dalam satu kegiatan yang kami lakukan bersama. Aliyah saya ajak untuk membuat kue bersama saya. Ini adalah kali pertama Aliyah membantu saya membuat kue yang sebagian besar aktifitas membuat kue nya dilakukan oleh Aliyah. Kami membuat kue coklat dari tepung gluten free dengan selai coklat dan topping Monde Boromon Cookies cemilan kesukaan Aliyah, juga buah pisang sebagai topping tambahan.


Stimulasi apa saja yang didapatkan Aliyah melalui momen pertamanya dalam membuat kue?

1. Belajar mengenal bahan, warna dan tekstur
Komposisi kue yang membutuhkan berbagai macam bahan dapat membantu Aliyah belajar untuk mengenal aneka bahan, warna dan tekstur. Aliyah belajar mengenal tepung yang berwarna putih, bubuk coklat yang berwarna cokelat, gula palem yang berwarna coklat muda dengan tekstur yang lebih kasar, dan mentega yang berwarna kuning dengan tekstur lembut namun lengket di tangan.



2. Semakin mahir memindahkan benda dari satu wadah ke wadah lainnya dengan menggunakan sendok.



3. Belajar menggunakan timbangan



4. Mengaduk adonan



5. Menuang adonan ke dalam cetakan

6. Memotong kue yang telah matang

7. Merobek bungkus plastik Monde Boromon Cookies

8. Memegang Monde Boromon Cookies dengan dua jari, ibu jari dan telunjuk.



9. Mengambil Monde Boromon Cookies dengan pinset

10. Mengupas buah pisang



11. Memotong buah pisang



12. Mengoles selai cokelat



13. Memberi topping Monde Boromon Cookies dan buah pisang diatas kue.



Umumnya dari aktifitas membuat kue ini, Aliyah belajar untuk melatih motorik halusnya, koordinasi jari-jari tangannya, belajar mengenal urutan dari sebuah proses, melatih koordinasi mata, tangan dan indra perasa nya, serta mengembangkan kreatifitas Aliyah sendiri. 



Lewat aktifitas membuat kue ini, momen berharga saya dan Aliyah kembali tercipta. Kami berdua saling berkomunikasi, tertawa bersama di dalam bonding yang kuat yang terjalin antara Ibu dan anak. 



Alhamdulillah Aliyah suka sekali dengan kue buatannya :) Selain karena Aliyah suka kue, topping yang digunakan juga merupakan cemilan kesukaan Aliyah, si cookies gemas Monde Boromon Cookies
"Pertama kali mengenal Monde Boromon Cookies dari social media, saya langsung tertarik untuk mencoba memberinya pada Aliyah karena cookies nya gluten free, mengandung sari pati kentang, madu, dan DHA yang terdapat di dalam minyak ikan"

Monde Boromon Cookies adalah makan selingan khusus untuk anak usia 1-5 tahun yang diproduksi oleh PT Monde Mahkota Biskuit. Nama Monde sendiri pastinya sudah sangat familiar karena biskuit produksi Monde rasanya enak-enak dan menjadi favorit kami sekeluarga di rumah :) 


Apa saja sih manfaat Monde Boromon Cookies untuk tumbuh kembang anak?


  • Monde Boromon Cookies terbuat dari sari pati kentang yang kaya manfaat. Kentang merupakan salah satu sumber karbohidrat yang bebas gluten, mengandung antioksidan, baik untuk pencernaan, dan menjaga sistem saraf dan fungsi otak. Jadi, Ibu dengan anak yang memiliki riwayat alergi terhadap gluten tidak perlu ragu untuk memberi Monde Boromon Cookies ke anak ya :)
  • Monde Boromon Cookies mengandung madu yang merupakan sumber energi, vitamin dan mineral. Madu juga dikenal dapat membantu meningkatkan imunitas anak dan menyehatkan pencernaan.
  • Selain itu, Monde Boromon Cookies juga mengandung DHA (Asam Dokosaheksaenoat) yang terdapat di dalam minyak ikan yang sangat bermanfaat bagi pembentukan otak anak. DHA membantu tumbuh kembang anak dalam mengkordinasikan tangan dan mata, mengembangkan kemampuan motorik serta meningkatkan fokus pada anak.


  • Nah, kalau dari segi manfaat untuk oral motor anak, Monde Boromon Cookies mudah meleleh saat kena air liur, melatih motorik yang ada di lidah dan mulut bayi, membantu anak mengeksplorasi rasa, bentuk, tekstur serta kemampuan untuk makan. Manfaat ini sangat baik untuk menghindari indikasi keterlambatan bicara pada anak seperti yang terjadi pada Aliyah.
  • Lalu, dari bentuk Monde Boromon Cookies yang gemas bulat-bulat kecil, dapat membantuk melatih motorik halus pada jari-jari anak, karena secara otomatis anak akan memegang cookies nya dengan kedua jarinya (ibu jari dan telunjuk) saat akan memakan cookies nya
  • Satu kotak Monde Boromon Cookies berisi 6 plastik kecil cookies dengan berat masing-masing 20 gram. Kemasan plastik nya sendiri sangat mudah dirobek oleh Aliyah. Kegiatan membuka kemasan plastik juga dapat menjadi stimulasi bagi motorik halus anak :)

Banyak ya manfaat Monde Boromon Cookies untuk tumbuh kembang anak kita :) Jadi makin yakin kalau Monde Boromon Cookies cemilan yang tepat untuk anak ya :)

Oh iya, Monde Boromon Cookies sangat mudah didapat di supermarket atau pasar swalayan ya Bu :) Untuk pembelian secara online juga bisa di www.mondemart.com  

Info lain tentang Monde Boromon Cookies dapat diakses melalui social media Monde Boromon Cookies di Instagram , Twitter dan Facebook Page :)


Ada yang juga punya momen berharga dengan anak dan Monde Boromon Cookies? Boleh banget sama-sama share disini :) 

Yuk, kita sama-sama ciptakan momen berharga dengan anak dalam melatih kemampuan motoriknya!

Semoga tips dan cerita saya bermanfaat ya :)


Selamat bermain!


Belajar Bentuk Lingkaran dan Segitiga dengan Kertas Karton

| on
December 16, 2018

Halo!

Aliyah kadang masih suka lupa sama nama-nama bentuk :D Jadi coba bebikinan mainan bentuk hewan dari karton warna warni, digunting dengan dua macam bentuk aja, lingkaran dan segitiga (jadi tiap pegang bentuknya, mama tanyain ini bentuk apa ya Yaya, mama lupa)



Selain buat belajar bentuk, hewannya juga dikasih bahan tambahan seperti bulu ayam, tali buat jadi ekor, kapas buat bulu domba (harusnya domba, tapi entah kenapa warnanya merah dan telinganya kayak devil begitu :')), dan pasir kinetik buat badan ulat untuk stimulasi sensory nya.



Dari buat mainannya Aliyah belajar menempel dan menggunting walaupun masih berantakan. Terus belajar elus2 kapasnya, yang kata geli di tangan Aliyah,hihi.




Nah, pas mainannya sudah jadi, dibuat cerita deh. Ada Titi si Tikus sama Lulu si anak ayam. Titi membantu Lulu yang kehilangan induknya.

Cerita nya sebenarnya dari buku cerita Aliyah yang sudah sobek entah kemana :'), hanya buat belajar Aliyah supaya ingat pesan moral ceritanya untuk selalu membantu sesama teman :)

Bikin mainannya murah meriah, beli karton warna warni 4 lembar 2 ribu perak :D sisanya ambil stok bahan baku ontik nya until bikin kalung2an, dan mainan pasir yang sudah ada di rumah :)

Anyway, ada yang punya ide mainan dari karton warna warni juga ga? Boleh banget share disini :)

Semoga bermanfaat ya..

Selamat Bermain!

Mie Lemonilo dengan Topping Ayam Jamur

| on
December 11, 2018


Halo!

Siapa yang suka makan mie instan? (Sayaa!) Saya termasuk yang suka makan mie instan. Suka disini konteksnya bukan yang sering makan juga, tapi lebih ke suka rasanya yang beneran seenak itu.

Nah, baru-baru ini tau ada mie instan Lemonilo dengan bahan alami, mulai dari mi nya, bumbunya bahkan cara pembuatannya yang tidak digoreng, melainkan di oven sehingga jauuh lebih sehat untuk tubuh kita. Bahagia sekali rasanya bisa menikmati mie instan tanpa rasa bersalah :')

Salut sekali untuk yang punya ide buat mie Lemonilo ini karena bisa sedetail itu mempersiapkan bahan dasar mie nya. Mie nya yang berwarna hijau berasal dari sayur bayam yang ditanam secara organik! 


Berhubung mie instan Lemonilo terbuat dari bahan alami, saya juga jadi tidak ragu untuk memberikannya pada Aliyah. Mie Lemonilo jadi salah satu menu favorit Aliyah sekarang. Alhamdulillah saat makan mie Lemonilo tidak ada penolakan dari Aliyah si anak picky eater :D malah anaknya doyan sekali :D

Pada dasarnya rasa mie Lemonilo sudah sangat enak dengan bumbu dan kecap bawaannya. Kita tinggal tambah topping suka-suka untuk variasi. Saya sendiri coba buat ayam jamur ala-ala (ala kadarnya karena pakai bahan yang ada di kulkas :'D) sebagai topping mie Lemonilo.

Bahan dan cara buat nya sangat mudah :)

Bahan:
Mie Lemonilo
Air -/+ 300 ml
Minyak 1 sdm
Ayam 2 potong di fillet (saya pakai ayam kampung)
Jamur campignon 3-4 buah, rebus
Jamur enoki secukupnya
Bawang Putih 1 siung, haluskan
Minyak wijen
Kecap
Garam 
Lada 
Daun bawang

Cara membuat:
1. Panaskan sedikit minyak, tumis bawang putih
2. Masukkan daging ayam fillet, tumis daging ayam sebentar
3. Tambahkan air sedikit demi sedikit, biarkan mendidih sampai ayam agak masak
4. Masukkan jamur campignon
5. Seasoning dengan kecap, minyak wijen, garam dan lada
6. Masukkan jamur enoki, dan masak sampai jamur enoki agak layu, lalu masukkan daun bawang. Masak sebentar.
7. Terakhir tes rasa, dan jadi deh ayam jamurnya!


Nah, mie Lemonilo nya dimasak selama -/+ 4 menit. Campur mie Lemonilo dengan bumbu dan kecap bawaan. Plating mi Lemonilo dengan topping ayam jamur diatasnya. Taburi dengan sedikit biji wijen biar makin kece mie nya. Jadi deh!

Gimana rasanya Mie Lemonilo dengan topping ayam jamur? Enaaakk...
Senang sekali bisa masak mi instan untuk Aliyah dengan tetap memberi nutrisi untuk tumbuh kembangnya, InsyaAllah. Mama bahagia!

Anyway, ada yang juga sudah cobain Mie Lemonilo dengan topping buatan sendiri?
Boleh banget bagi resepnya disini :)

Selamat mencoba yaa!

Semoga sharing saya bermanfaat :)


Selamat masak!






DIY Funny Egg and Hide & Seek

| on
December 02, 2018

Halo!

Weekend begini kalau lagi ga kemana-mana saya dan Aliyah biasanya bikin-bikin mainan di rumah. Seperti biasa, bikinnya pakai bahan-bahan yang sudah ada di rumah. Kali ini kami membuat Funny Egg, mainan dari kulit telur :)

Cara membuat Funny Egg sangat mudah :)


Bahan dan Alat:
Telur 1 butir
Cat aclyric
Kertas origami warna warni
Lem kertas
Kuas
Wadah untuk cat

Cara membuat:
1. Keluarkan isi telur dengan cara melubangi bagian bawah telur dengan pisau kecil. Bisa juga pakai alat suntik dapur kalau punya :)
2. Buat gambar mata, senyum, pipi dan pita dari kertas origami. Bisa juga buat gambar lain sesuai karakter favorit anak :)




3. Cat kulit telur dengan cat aclyric. Saya pribadi suka pakai cat aclyric karena cat aclyric sangat mudah melekat, sifatnya seperti lem saat basah, memberi hasil warna yang solid saat kering namun mudah dihilangkan dengan dicuci pakai air. Proses mengecat telur dapat dilakukan oleh anak, sebagai bagian dari mengembangkan daya imajinasi dan kreatifitas anak :)


4. Keringkan telur yang telah di cat dengan cara diangin-anginkan.
5. Tempel bentuk mata, pipi, senyum dan pita pada telur dengan menggunakan lem kertas.

Jadi deh Funny Egg nya! 


Terus bagaimana mainnya? Mainnya main petak umpet pakai Funny Egg. Saya dan Aliyah main di halaman. Funny Egg nya saya sembunyikan di satu tempat sedangkan Aliyah menutup mata dan menghitung 1-10. Saat selesai menghitung, Aliyah akan berusaha mencari dimana saya sembunyikan Funny Eggnya :)

Seruu!

Nah, pasti setiap main-main InsyaAllah kita selalu ingin ada manfaatnya untuk anak. Lalu, apa saja manfaat bermain petak umpet dengan Funny Egg ini?

1. Dari proses membuat Funny Egg anak dapat mengembangkan daya imajinasi dan kreatifitas saat mengecat kulit telurnya.
2. Dapat melatih motorik halus jari-jari tangan anak melalui proses menempelkan bentuk mata, pipi, senyum dan pita pada kulit telur.
3. Anak belajar bermain dengan aturan. Seorang sahabat yang kebetulan juga adalah seorang psikolog anak, menyarankan saya untuk sering-sering mengajak Aliyah bermain dengan aturan pada usia nya saat ini. Melalui permainan petak umpet Funny Egg, Aliyah belajar mengikuti aturan untuk menutup mata lebih dulu, lalu boleh mencari Funny Egg yang sedang bersembunyi :)
4. Secara tidak langsung anak bisa belajar berhitung 1-10. Tidak harus sempurna dulu, paling tidak anak bisa mulai belajar secara menyenangkan :)
5. Dapat melatih kemampuan berpikir anak. Saya pernah membaca salah satu artikel bahwa bermain petak umpet dapat melatih kemampuan berpikir anak. Anak akan mencari cara atau berusaha mengingat berdasarkan pengalaman mereka sebelumnya dimana tempat Funny Egg nya disembunyikan :)

Oh iya untuk video waktu mainnya bisa dilihat disini ya..

Yuk cobain buat Funny Egg di rumah :)  

Semoga sharing saya bermanfaat ya :)

Happy Weekend!