Me Time di Rumah Lebih Fun dengan Coocaa Android Smart TV UB 7500 & TB 7000

| on
February 28, 2020

Halo!

Bagaimana kabarnya teman-teman mama? Semoga sehat dan semua urusannya berjalan dengan lancar ya. Rasanya setiap hari, selama 24 jam dalam 7 hari seminggu kita selalu disibukkan dengan berbagai urusan dan pekerjaan. Yang ibu rumah tangga sibuk dengan suami dan anak, belum lagi pekerjaan sampingan lainnya. Begitu pula dengan ibu bekerja, sambil bekerja juga tetap harus mengurus suami dan anak.

Terkadang pasti kita akan merasa overwhelmed, dan kalau kita tidak cepat-cepat merespon diri sendiri yang merasa overwhelmed, ujung-ujungnya akan mudah merasa stress, mudah marah, lelah, tidak semangat bahkan sampai marah kepada anak dan suami. Saya pun kadang masih suka seperti itu. Kebanyakan memaksa diri sendiri dalam melakukan segala hal, sampai overwhelmed dan ujung-ujungnya orang di sekitar yang jadi korbannya :(

Kalau sudah begitu, berarti saatnya kita merespon atau mendengarkan diri sendiri yang sedang merasa kewalahan. Kalau tidak, ujung-ujungnya kita akan mudah merasa stress, mudah marah, lelah, tidak semangat bahkan sampai marah kepada anak dan suami. Saya pun kadang masih suka seperti itu. Kebanyakan memaksa diri sendiri dalam melakukan segala hal, sampai overwhelmed dan ujung-ujungnya orang di sekitar yang jadi korbannya :(

Lalu, apa yang bisa kita lakukan tidak mudah overwhelmed?
Sebelum merasa overwhelmed, mendengarkan diri sendiri adalah yang paling bisa dilakukan. Segera beristirahat jika tubuh merasa kelelahan, atau melakukan me time untuk sekedar refresh pikiran. 
Saat perlu beristirahat atau me time, jangan lupa untuk mengkomunikasikannya dengan suami dan anak kalau kita sedang lelah dan butuh me time. InsyaAllah mereka akan mengerti :)

Manfaat Me Time



Me time atau menghabiskan waktu untuk diri sendiri ternyata mempunyai beberapa manfaat untuk kesehatan tubuh dan pikiran kita.

  • Dapat meningkatkan kosentrasi dan produktivitas. Dengan me time kita akan mendapat ketenangan karena sejenak lepas dari padatnya rutinitas sehari-hari.
  • Dari menikmati waktu sendiri, kita dapat belajar untuk memahami diri sendiri, apa yang kita inginkan dan lakukan karena terkadang rutinitas yang padat dan melibatkan kita dengan banyak orang membuat sudut pandang kita sedikit banyak terpengaruh oleh orang lain. 
  • Menyegarkan tubuh dan pikiran dari banyaknya informasi yang kita terima sehari-hari.
  • Me time dapat membantu kita dalam memperbaiki hubungan dengan orang lain. Sembari melakukan me time, kita dapat merenungkan apa-apa saja yang telah kita lakukan saat berhubungan dengan orang lain. Kalaupun ternyata ada kesalahan di dalam nya, kita akan menjadi lebih mudah untuk meminta maaf :)
  • Pikiran yang tenang setelah melakukan me time akan membawa efek yang baik untuk kesehatan tubuh kita. Kita akan lebih mudah terhindar dari penyakit yang dapat disebabkan oleh stress. 
Omong-omong soal me time, banyak sekali yang dapat kita lakukan untuk menikmati waktu sendiri. Bisa dengan treatment ke salon/spa/klinik skincare, ketemuan dengan sahabat, mengikuti kelas sesuai dengan hobi, dll. Untuk me time pun tidak melulu harus dengan keluar rumah. Saya sendiri sering me time di rumah dengan melakukan hal-hal sederhana seperti membaca buku, berkebun, atau sekedar menonton televisi. 

Mengisi Me Time dengan Menonton Televisi

Akhir-akhir ini saya cukup sering menonton televisi saat me time ataupun saat sedang quality time dengan suami. Apalagi di akhir bulan seperti sekarang ini, menonton televisi menjadi hiburan pilihan saat kami tidak sedang kemana-mana. Mulai dari menonton film, menonton food vlogger favorit di YouTube, menonton siaran sepakbola, mendegarkan lagu di Spotify, bahkan berkaraoke bersama saat Aliyah sedang ke sekolah, hihihi. Ternyata memang menonton televisi selain untuk me time bagi saya juga bisa menjadi quality time untuk saya dan suami, membangun bonding antara suami dan istri sambil bernostalgia :))


Tidak hanya menghibur saya dan suami, televisi kami di rumah juga menjadi sarana belajar untuk Aliyah. Beberapa tayangan edukasi anak-anak di Youtube Kids dapat ditonton Aliyah melalui televisi. Bisa dibilang televisi kami di rumah adalah one stop entertaining untuk kami sekeluarga. Menghabiskan waktu me time atau quality time di rumah pun menjadi lebih menyenangkan.

Tidak hanya sebagai hiburan pengisi waktu me time, me time dengan menonton tayangan di televisi juga membuat kita mendapatkan pengetahuan atau wawasan baru seperti misalnya referensi tempat travelling, informasi ilmu pengetahuan, tutorial yang sesuai dengan hobi, tips memasak dan lain sebagainya. Saya pribadi bisa dapat banyak insight untuk menulis di blog dari hasil menonton tayangan di televisi :)

Pengalaman Menonton Televisi dengan Android Smart TV



Saya masih ingat sekali setahun yang lalu, suami saya membeli Android Smart TV tanpa persetujuan saya lebih dulu. Jadi, waktu itu kami memang sedang melihat-lihat televisi di toko elektronik di kota kami. Hanya saja, akhirnya kesepakatan kami waktu itu adalah kami akan pending dulu membeli televisi yang diinginkan karena harga di toko tersebut diatas budget kami, dan menurut saya saat itu kebutuhan kami akan televisi belum begitu urgent

Lalu, beberapa hari kemudian tiba-tiba datang seorang kurir ke rumah dengan mengantar paket yang ukurannya super besar. Jujur waktu itu saya cukup kaget juga. Setelah konfirmasi ke suami saya, eh benar dia membeli televisi baru dengan merek Coocaa. Saya sempat ngambek waktu itu. Kenapa harus membeli televisi disaat yang belum begitu urgent. Alasan suami simpel saja, dia ingin punya televisi Android, yang saya sendiri tidak mengerti apa sih bagusnya televisi Android. Setelah mencoba menyalakan televisi baru itu dan suami saya menunjukkan kelebihannya apa saja, akhirnya saya mengalah dan ternyata semakin kesini saya semakin suka :') kan, jangan benci-benci nanti jadi cinta!

Jadi, Android TV adalah sistem operasi Android yang dimodifikasi untuk sebuah Smart TV. Bahasa sederhananya, sistem Android yang biasa kita kenal di smartphones, tablet atau smartwacth sekarang diaplikasikan juga ke Smart TV. Android TV diluncurkan oleh Google pertama kali di tahun 2014 sebagai pengganti Google TV. Pengoperasian sistem operasi Android pada Smart TV pun kurang lebih sama dengan smartphones, tablet dan lainnya dapat diupdate ke versi terbaru. Berikut beberapa fitur Google pada Android Smart TV:
  • Aplikasi dan Google Play Store, pada Android TV akan selalu terkoneksi dengan Google Play Store, hal ini akan memudahkan kita untuk mengunduh berbagai aplikasi hiburan yang sesuai dengan minat kita. Seperti cerita saya diatas, di Smart TV milik kami, kami punya aplikasi browser, Iflix untuk menonton film, Youtube, Spotify, Youtube Kids, dan lain-lain.

  • Google voice input dan kontrol, dengan Goodle voice input dan kontrol kita dapat menggunakan perintah suara melalui microfon yang terdapat pada remote control Smart TV. Tidak jarang fitur ini iseng kami gunakan sebagai hiburan untuk mengobrol dengan Google Assistant, hehehe.

  • Google Cast, teknologi yang digunakan pada Google Chromecast ini dapat mensinkronisasikan antara smartphones dengan Smart TV kita. Misalnya di smartphones kita sedang menonton tayangan di Youtube, maka tayangan tersebut dapat kita tampilan juga pada Smart TV dengan kontrol melalui smartphones. Keren ya? :))
Sejauh ini, pengalaman kami menonton televisi dengan Android Smart TV sangat menyenangkan. Walaupun Smart TV di rumah adalah Smart TV satu-satunya, kami sekeluarga ternyata bisa menikmati tontonan secara bersama-sama ataupun bergantian. 

Saat suami saya ingin menonton siaran ulang sepakbola, saya dan Aliyah bisa mengerti dan kami pun mencoba memahami euforia serunya menonton pertandingan sepakbola walaupun yang saya suka cuma saat bagian supporter menyanyikan song for pride nya :P . Atau saat Aliyah sedang ingin menonton Youtube Kids, maka saya dan suami akan mengerti dan menemaninya untuk menonton bersama. Tidak jarang kami juga mengajaknya mengobrol untuk memahami arti dari tayangan anak-anak yang ditontonnya.

Lalu bagaimana dengan saya sendiri? Hehehe, jangan sedih, saat mereka tidur, Android Smart TV di rumah sepenuhnya milik saya :P It's me time :))

Selain menjadi hiburan andalan bagi keluarga kami, Android Smart TV kami juga menjadi andalan saat keluarga saya datang berkunjung ke rumah. Saat Ayah, Ibu dan Adik saya berkunjung ke rumah kami, kami suka menghabiskan waktu bersama dengan menonton food vlogger di Youtube, atau menonton berita yang sedang viral saat ini. Tidak melulu menonton Youtube, terkadang Ibu dan Adik saya sengaja datang ke rumah untuk menonton film bersama di Iflix, hihihi. Mereka ternyata juga jatuh cinta dengan Android Smart TV milik saya :))

Smart TV kami di rumah pun tidak hanya untuk saya dan suami ber me time ria, namun juga menjadi sarana quality time bagi kami sekeluarga :)

Coocaa Android Smart TV 



Awal nya saya tidak mengenal Coocaa sebagai salah satu merek televisi sampai saat suami saya sedikit bercerita kalau dia naksir Smart TV bermerek Coocaa. Saya juga sempat mengeryitkan alis, dan berkata, "Hah? Apa itu mereknya? Jangan-jangan abal-abal? Atau ringkih dan jadi cepat rusak". Tapi ya itu tadi, sepertinya tekad suami saya sudah bulat, tanpa memedulikan komentar saya, dia nekat membeli Coocaa Android Smart TV milik kami sekarang.

Setelah saya mencari tahu tentang Coocaa, ternyata Coocaa adalah salah satu merek manufaktur televisi yang terkenal di dunia.

Coocaa, merek televisi keluaran Skyworth salah satu manufaktur televisi yang terbesar di China, dan masuk di dalam lima besar manufaktur televisi di dunia. Pada tahun 2016, Skyworth melebarkan sayap dengan membuka 9 kantor yang tersebar di seluruh dunia termasuk di Filipina, Thailand, Vietnam, Hongkong, Afrika Selatan, Australia, India, Jerman dan Indonesia.


Coocaa juga dikenal sebagai pelopor Android Smart TV yang berkualitas dengan harga yang sangat terjangkau (untuk ibu-ibu ini penting :))). Soal kualitas, saya yang sempat ragu, akhirnya yakin setelah memiliki sendiri Coocaa Android Smart TV. Setahun pemakaian sejauh ini tidak ada masalah, dan gambar yang dihasilkan layar nya pun keren, bening seperti televisi lain yang saya kenal biasanya.

Tidak salah lagi, Coocaa Android Smart TV menjadi rekomendasi TV LED bagi teman-teman mama yang sedang mencari referensi Android Smart TV kelas premium namun dengan harga yang sangat terjangkau :)


Nah, bertepatan dengan SEA Games ke -30 yang dihelat di Filipina pada Desember 2019 yang lalu, Coocaa sebagai mitra eksklusif televisi SEA Games 2019 Filipina meluncurkan beberapa varian produk terbarunya diantaranya TB Series, Android TV Series, Smart TV Series, serta Karaoke dan Digital TV Series.

Dan ternyata, produk-produk keluaran Coocaa tersebut mendapatkan respon yang positif terutama dari masyarakat Indonesia.

Harapan Coocaa untuk memudahkan masyarakat yang ingin menyaksikan live streaming ataupun siaran ulang pertandingan SEA Games melalui Android Smart TV tercapai dengan meningkatnya angka penjualan Coocaa sampai menyentuh angka terbaiknya.

Jadi makin penasaran kan spesfikasi detail Coocaa Android Smart TV? Yuk lah kita coba ulik ya bagusnya Coocaa Android Smart TV. Kali ini saya coba sharing salah dua seri terbaru dari Coocaa, UB 7500 50"/ 55" dan TB 7000 32"/40"/43".

Coocaa UB 7500 50"/55"



UB 7500 50"/55" adalah Android Smart TV keluaran terbaru dari Coocaa. Android Smart TV dengan bentuk yang elegan ini adalah salah satu televisi berkualitas premium yang mengusung teknologi TV AI (Artificial Intelligence) dengan harga yang terjangkau. Apa saja sih keunggulan Coocaa UB 7500 50"/55"?

Smart Living Experience

Kalau teman-teman mama mencari televisi yang canggih dan dapat terkoneksi  dengan perangkat pintar lain yang teman-teman mama miliki, maka Coocaa UB 7500 50"/55" pilihannya. Dilengkapi dengan sistem operasi Android 9.0 Pie dan Teknologi AIoT Ecosystem,  Coocaa UB 7500 50"/55" dapat dengan mudah terkoneksi dengan beberapa perangkat seperti kamera, mikrofon, soundbar, gamepad, keyboard dan mouse. Teknologi Chrome Cast dari Google juga memungkinkan kita dalam menyesuaikan audio dan visual televisi melalui perangkat pintar yang kita miliki sehingga kita akan merasakan pengalaman Smart Living yang berkesan. Menyalakan Youtube melalui smartphone ? Bisa! Memilih tayangan melalui smartphone? Bisa! Mengecilkan volume melalui smartphone? Bisa banget! :)

Tampilan visual yang memanjakan mata

Kita semua pasti senang dong kalau menonton televisi dengan tampilan gambar yang tajam dan halus seolah tampak nyata. Nah Coocaa UB 7500 50"/55" ini punya kualitas gambar  sampai 4K Ultra High Definition yang didukung dengan Backlight Drive+ yang secara otomatis dapat menyesuaikan cahaya lampu latar televisi agar mata kita tetap nyaman saat menonton televisi.

Teknologi Dolby Vision dan Pure HDR menghasilkan gambar dengan resolusi tinggi yang sangat detail dan tajam. Belum lagi Trochilus Extreme dan AI PQ Processor yang membuat tampilan gambar lebih dinamis dengan ketajaman warna yang sangat dalam. Mata kita benar-benar akan sangat dimanjakan oleh tampilan visual Coocaa UB 7500 50"/ 55". Oh iya, karena didukung dengan teknologi Trochilus Extreme, kita juga bisa mengatur setting warna kulit pada tampilan layar Coocaa UB 7500 50"/55" loh. Keren ya? :)

Desain yang Futuristik

Kalau urusan desain, Coocaa UB 7500 50"/55" punya desain yang sangat futuristik. Layar infinity dengan bezel sangat ramping, hanya selebar 1mm, membuat tampilan layar seolah tanpa batasan. Desain Coocaa UB 7500 50"/55" dirancang sangat fleksibel dengan bingkai yang sangat halus, elegan dan tipis. Kita dapat meletakkan Coocaa UB 7500 50"/55" di sudut rumah manapun dengan furnitur jenis apapun sehingga membuat tampilan interior rumah menjadi semakin apik. Pengalaman menonton televisi pun menjadi semakin nyaman karena layar perspektif yang luas dan tanpa gangguan milik Coocaa UB 7500 50"/55".

Kualitas Audio yang lebih tangguh

Kualitas audio yang dihasilkan oleh sebuah televisi sangat penting bagi kita yang suka menonton film di rumah, apalagi jika kita belum memiliki home theater sendiri. Dengan kualitas audio dari Coocaa UB 7500 50"/55" memungkinkan kita untuk mendapatkan pengalaman menonton film layaknya di bioskop meski tanpa home theater. Didukung oleh Dolby Audio dan DTS TruSurround membuat kualitas audio yang dihasilkan oleh Coocaa UB 7500 50"/55" menjadi lebih tangguh. Menghabiskan waktu me time dengan menonton film di rumah pun menjadi lebih fun.


AI (Artificial Intelligence) Assistant

Berhubung Coocaa UB 7500 50"/55" dilengkapi dengan sistem operasi Android 9.0 Pie dan Teknologi AIoT Ecosystem, jadi memungkinkan kita melakukan perintah suara dengan Google Assistant saat akan mencari informasi atau tayangan yang kita inginkan. Cukup berbicara melalui mikrofon yang ada di remote control Coocaa, langsung deh tersambung dengan AI Assistant. Saya sendiri sering sekali mencari tayangan di Youtube dengan AI Assistant. Rasanya dengan AI Assistant waktu mencari menjadi lebih cepat dan ringkas :)

Selain beberapa spesifikasi unggulan diatas,  Coocaa UB 7500 50"/55" juga semakin keren dan canggih dengan built in Netflix dan Youtube serta Wi Fi. Jadi makin seru kan me time di rumah sambil menonton televisi Coocaa UB 7500 50"/55.

Spesifikasi Coocaa UB 7500 50"/55:

  • 4K Ultra High Definition
  • Trochilus Extreme
  • Android 9.0 Pie
  • Google Assistant
  • Dolby Audio + DTS TruSurround
  • Framless TV
Video:
  • Blacklight System: LED
  • Picture Mode: User / Standard / Vivid / Sport / Movie / Game / Energy Saving
  • Display Resolution: UHD 3840 x 2160
  • Clear Motion Rate: 60Hz
  • Brightness of Panel: 330
  • Display Mode: Auto / Super Zoom / 4:3 / 14:9 / 16:9 / Wide Screen / Full / Unscaled
Audio:
  • Speaker Design: Invisible Speaker
  • Speaker Type: Downfiring
  • Balance Adjustment: Yes
  • Surround: Yes
Power:
  • Audio Output Power (L+R) (rms): 10W + 10W
  • Working Voltage: 100 - 240 V
  • Low Power Stand-by (LPS): < 0,5 watt
Special Features:
  • Operating System: Android 9.0
  • CPU / GPU: ARM Cortex - CA53 Quad core 1.0 GHz
  • Wi Fi: Built in
  • USB Charge: Yes
  • USB: 2
  • HDMI In (1.3): 3

Coocaa TB 7000 32"/40"/43"



Coocaa TB 7000 32"/ 40"/ 43" sebenarnya mempunyai keunggulan dan spesifikasi yang kurang lebih sama dengan Coocaa UB 7500 50"/55". Namun yang membedakan antara Coocaa TB 7000 32"/ 40"/ 43"dengan Coocaa UB 7500 50"/ 55" selain ukuran layar yang sedikit lebih kecil, Coocaa TB 7000 32"/ 40"/ 43" menghasilkan tampilan visual 2K Full High Definition yang tentunya memiliki keunggulan tersendiri. Desainnya pun sama futuristiknya dengan  Coocaa UB 7500 50"/55" dan sangat pas untuk kebutuhan ruangan yang tidak begitu luas :)

Nilai plus dari televisi keluaran Coocaa diatas selain spesifikasinya yang canggih, harga yang ditawarkan pun sangat terjangkau. Meski dengan harga yang sangat terjangkau namun kualitas Coocaa Android Smart TV sangat patut diperhitungkan.

Nah, bagaimana teman-teman mama, mulai kepikiran mau membeli Coocaa UB 7500 50" / 55" atau Coocaa TB 7000 32" / 40"/ 43" supaya me time ataupun quality time bersama keluarga di rumah semakin seru? Beli nya langsung di Flagship Store Coocaa Indonesia di Lazada yaa. Lebih seru lagi karena Coocaa lagi ada promo PAYDAY di Lazada dengan memberi diskon 15% - 50%. Promo PAYDAY nya dari tanggal 25 Februari - 1 Maret 2020. Plus Gratis Ongkos Kirim hingga Rp 90,000. Asyik ya?


Jangan lupa, follow juga sosial media Coocaa di Instagram @coocaaindonesia dan Facebook Page Coocaa - Skyworth Indonesia  untuk mendapatkan informasi detail tentang produk Coocaa ataupun update terbaru dari Coocaa. Oh, iya sering ada giveaway dari Coocaa juga loh :)


Semoga bermanfaat ya!






SEMANGGI, SI RUMPUT KECIL DARI HUTAN YANG KAYA MANFAAT

| on
February 18, 2020

Semanggi yang dibuat pecel menjadi ikon kuliner Jawa Timur
 Halo!

Apa yang ada di benak teman-teman mama kalau diminta membayangkan tentang hutan dan seisinya? Kalau saya sendiri pasti langsung terbayang aroma pepohonan dengan udara yang cenderung hangat dan lembab dipadu dengan sayup-sayup suara serangga sekaligus kicauan burung yang merdu. Teringat pengalaman masa lalu saya ketika menjelajah hutan untuk kali pertama. Saya seorang anak ABG yang saat itu adalah anggota PMR dibawa orientasi oleh kakak-kakak senior ke sebuah hutan di daerah Manado, Sulawesi Selatan. Rasanya sangat campur aduk, antara berusaha menjadi pemberani (karena sebenarnya cukup takut) dan takjub akan indahnya alam di dalam hutan.

Salah satu sudut di hutan Trawas, Mojokerto
source: dok. pribadi

Pengalaman penjelajahan saya ke hutan terus berlanjut saat saya duduk di bangku SMA, saya dan teman-teman sekelas mengikuti program pelestarian lingkungan hidup di daerah Trawas, Mojokerto. Lalu, saat menjadi mahasiswa, saya pernah kembali masuk ke hutan dalam rangka orientasi sebagai calon panitia Masa Orientasi Bersama (semacam Ospek kala itu). Ketika bekerja di sebuah perusahaan asuransi pun, saya pernah hash bersama teman-teman sekantor, dan kembali menjelajah hutan di daerah Trawas, Mojokerto. Pengalaman-pengalaman tersebut membuat saya sangat menyukai saat-saat menjelajah ke dalam hutan.
Atmosfir udara di dalam hutan masih sangat bersih. Pepohonan yang rindang, suara-suara kicauan burung dan satwa liar lainnya berpadu dengan gemericik air bening yang mengalir menyusuri sungai-sungai kecil di dalam hutan, MasyaAllah indahya.

Hutan di Indonesia

Hutan di Indonesia sendiri sangat luas hingga mencapai 120,601,155,73 hektare (Badan Pusat Statistik, 2017) yang menyimpan banyak potensi energi mikrobiologi yang sangat diperlukan dunia. Hutan tropis di Indonesia juga sangat kaya akan keanekaragaman hayati yang menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan keanekaragaman hayati tertinggi di dunia.

Hutan di daerah Prigen, Jawa Timur
source: dok. pribadi

Ratusan gigaton karbon yang tersimpan di dalam hutan Indonesia memegang peranan penting dalam menjaga kestabilan iklim di dunia. Hutan Indonesia adalah tempat bergantungnya kehidupan dari jutaan bahkan puluhan juta masyarakat Indonesia. Baik untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ataupun yang bekerja di sektor pengolahan kayu. Beragam hasil hutan dikonsumsi untuk kebutuhan pangan sehari-hari ataupun untuk memenuhi kebutuhan lainnya.

Sedihnya, di 50 tahun terakhir hutan di Indonesia semakin berkurang hingga puluhan juta hektar. Deforestasi adalah salah satu penyebab utamanya. Penebangan liar untuk keperluan industri sampai pembakaran untuk membuka lahan perkebunan seperti kelapa sawit adalah wujud dari deforestasi hutan di Indonesia.
Setiap tahun Indonesia harus kehilangan hutan hingga jutaan hektar akibat deforestasi. 
Hilangnya hutan tentu seiring dengan hilangnya keanekaragaman hayati di dalamnya serta beragam sumber pangan yang padat gizi yang berasal dari hutan. Ekosistem tak lagi seimbang, masyarakat pun mulai lupa akan fungsi hutan :(

Hutan sebagai Sumber Pangan

Rusaknya hutan di Indonesia membuka mata kita untuk lebih peduli akan kelestarian alam hutan. Beberapa tahun belakangan, kita sebagai generasi milenial, mulai sadar akan pentingnya pola hidup yang berkelanjutan (sustainable living) yang lebih ramah terhadap lingkungan dan alam sekitar. Salah satunya dengan mengonsumsi makanan yang lebih sehat dan padat gizi. Berhubung saya adalah seorang ibu, hal ini juga tentu menjadi perhatian saya terutama dalam menyediakan makanan untuk keluarga di rumah.

Hutan-hutan di Indonesia sangat kaya akan sumber pangan yang dapat kita konsumsi untuk kebutuhan sehari-hari. 

Penerapan pola hidup bekelanjutan dan beragamnya sumber pangan yang berasal dari hutan adalah dua hal yang saling berkaitan dan berkesinambungan. Sadarnya kita untuk hidup yang lebih sehat tentu dapat seiring dengan sadarnya kita untuk menjaga kelestarian alam hutan karena beragam sumber pangan sehat dapat kita konsumsi dari hutan. Ragam sumber pangan yang dapat kita konsumsi tersebut diantaranya seperti umbi-umbian, tepung-tepungan, jamur, tumbuhan paku-pakuan, biji-bijian, kacang-kacangan, rempah-rempah, sumber protein hewani seperti ikan dan daging, sampai tanaman obat tradisional yang kesemuanya dapat kita olah menjadi menu makan sehat untuk dikonsumsi sehari-sehari.

Semanggi, Salah Satu Bahan Pangan dari Hutan

Di dalam hutan Indonesia, kita akan sangat mudah menemukan beragam tumbuhan paku-pakuan. Nah, salah satu diantara tumbuhan paku-pakuan tersebut adalah semanggi. Semanggi (Marsilea Crenata), si rumput kecil berbentuk hati ini biasanya tumbuh di bawah tanah atau di pinggiran aliran sungai.

Semanggi daratan
source: dok.pribadi

Populasi semanggi dapat dengan mudah kita temukan di kaki gunung ataupun sekitar persawahan bergantung dari jenisnya. Semanggi dengan tipe daun mengapung (floating leaves) dan tenggelam (submerged leaves) biasanya hidup di air, sedangkan semanggi yang hidup di daratan adalah semanggi dengan tipe daun  aerial leaves. Semanggi yang juga dikenal dengan clover ini sangat mudah ditemukan di hutan Indonesia karena tergolong kosmopolit dan merupakan salah satu alternatif bahan makanan yang dapat kita konsumsi seandainya kita sedang tersesat di dalam hutan. Sedangkan untuk konsumsi sehari-hari, semanggi dapat dibuat lalapan ataupun pecel. Meski terlihat sebagai tumbuhan yang kecil, ternyata semanggi punya segudang manfaat untuk kesehatan tubuh kita karena mempunyai kandungan gizi yang cukup tinggi.

Manfaat Semanggi
source: dok. pribadi

Beberapa kandungan gizi pada semanggi yang bermanfaat bagi tubuh kita, antara lain:
  • Mengandung mineral seperti fosfor dan kalium yang bermanfaat untuk kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis.
  • Mengandung Vitamin C dan Beta karoten yang berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan menjaga kesehatan kulit.
  • Mengandung alkaloid yang berfungsi sebagai antioksidan di dalam tubuh.
  • Mengandung flavonoid yang berfungsi untuk kesehatan jantung dan menurunkan kadar gula darah.
  • Mengandung streoid yang berfungsi sebagai anti bakteri dan dapat digunakan untuk membantu meredakan rasa sakit.
  • Mengandung isovlavon yang berfungsi untuk meningkatkan fungsi hormon estrogen pada wanita
Ternyata daun semanggi yang berukuran kecil ini punya segudang manfaat bagi tubuh kita ya. Tidak heran, selain untuk konsumsi sehari-hari, beberapa jenis daun semanggi juga dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk menyembuhkan beberapa penyakit seperti susah buang air kecil, asma dan radang tenggorokan serta untuk menyembuhkan bekas luka. Untuk pengobatan, daun semanggi cukup direbus dengan air, lalu diminum.

Pecel Semanggi

Di Surabaya, Jawa Timur ada salah satu makanan khas yang menjadi favorit saya yang bahan baku nya berasal dari semanggi. Adalah pecel semanggi yang menjadi salah satu ikon kuliner di Surabaya. Saya pribadi sangat suka karena pecel semanggi agak berbeda dengan pecel lain pada umumnya. Di Surabaya, pecel semanggi biasanya dijual oleh ibu-ibu paruh baya lengkap dengan jarit dan selendangnya.

Bumbu pecel semanggi sangat khas karena terbuat dari singkong yang dihaluskan bersama terasi, petis, cabai, kacang tanah dan bumbu lainnya. Rasanya sangat unik, cenderung manis, berbeda dengan bumbu pecel pada umumnya yang terbuat dari kacang tanah.

Kali pertama saat saya mencicipi pecel semanggi adalah ketika saya masih bekerja di daerah Surabaya Kota, kira-kira 7 tahun yang lalu.  Waktu itu, seorang ibu paruh baya datang menjajakannya ke kantor tempat saya bekerja.

Pecel Semanggi dengan Pincuk
source: dok. pribadi

Semanggi Disiram dengan Bumbu
source: dok.pribadi

Pertama kali mencicipi semanggi jujur saya agak kaget dengan rasanya yang unik. Saya pikir bumbu pecel yang berwarna coklat cenderung pekat serupa dengan bumbu rujak cingur. Namun ternyata rasanya sangat berbeda, mungkin karena memang bumbu pecelnya dibuat dari ubi yang dihaluskan. Rasanya enak juga, pikir saya saya waktu itu.

Seporsi Pecel Semanggi
source: dok. pribadi

Biasanya seporsi pecel semanggi tradisional disajikan dengan menggunakan pincuk (daun pisang yang dibentuk kerucut). Nah, kalau pecel pada umumnya disajikan bersama rempeyek sebagai pelengkap, pecel semanggi disajikan bersama kerupuk puli (kepuruk dari beras) dengan ukuran persegi yang cukup lebar.

Menyendok Pecel Semanggi dengan Kerupuk
source: dok.pribadi

Sangat unik karena meski tanpa sendok pun, kita tetap dapat menikmati pecel semanggi dengan kerupuk sebagai sendoknya.  Sayangnya, seiring berjalannya waktu, pecel semanggi sempat menjadi langka. Konon karena bahan baku daun semanggi yang semakin sulit untuk didapatkan. Bisa menikmati seporsi pecel semanggi adalah sebuah privilege kala itu.

Ibu Isniah, Penjual Pecel Semanggi dari Kampung Benowo Surabaya
source: dok. pribadi

Menyadari semakin langkanya pecel semanggi yang merupakan ikon kuliner Surabaya, pemerintah kota Surabaya bersama masyarakat Surabaya bekerja sama untuk menjaga kelestarian pecel semanggi. Di Surabaya ada satu kampung khusus bernama kampung Semanggi, Benowo dimana sebagian besar warganya berjualan pecel semanggi. Sekarang tidak lagi sulit untuk menemukan penjual pecel semanggi di Surabaya dan sekitarnya. Terkadang ibu-ibu penjaja pecel semanggi dapat dengan mudah kita temukaan saat car free day di Surabaya. Rasa pecel semanggi yang khas dan unik patut dicoba jika teman-teman mama sedang berkunjung ke Surabaya.
Selain mendapatkan pengalaman mencicipi rasa unik dari pecel semanggi, teman-teman mama juga pastinya akan mendapatkan segudang manfaat untuk kesehatan tubuh dengan mengonsumsi seporsi pecel semanggi. Selain dari kandungan gizi daun semanggi itu sendiri, pecel semanggi juga kaya akan serat karena selain daun semanggi, pecel semanggi juga dihidangkan bersama kecambah, dan bunga turi dan kacang panjang. 
Cara masak sayuran dengan direbus dan komposisi beragam sayuran di dalam pecel semanggi menjadikan kuliner ini sebagai salah satu pilihan kuliner sehat yang kaya manfaat :) Jadi, no guilty feeling ya saat teman-teman mama menikmati seporsi pecel semanggi :)

 Membuat Pecel Semanggi


Seporsi Pecel Semanggi Buatan Sendiri
source: dok. pribadi

Tidak harus dengan membeli untuk menikmati uniknya rasa seporsi pecel semanggi, teman-teman mama juga dapat membuat pecel semanggi sendiri di rumah :) Cara membuatnya pun cukup mudah hanya cukup dengan merebus sayuran dan menghaluskan bumbu pecelnya. Penasaran bagaimana cara membuatnya? Yuk disimak :)

Bahan-bahan Pecel Semanggi:
  • Daun Semanggi secukupnya
  • 1 cup kecambah/tauge
  • 1/2 cup kacang panjang
  • 1/2 cup bunga turi
Semanggi dan Sayuran Lain
source: dok. pribadi

Bumbu Pecel:
  • 50 gram kacang tanah yang sudah digoreng
  • 50 gram singkong kukus
  • 50 gram gula merah
  • 1 sdm air asam jawa
Bahan Bumbu Pecel
source: dok. pribadi

Bumbu Halus:
  • 3 buah cabai rawit (ini sesuai selera ya :))
  • 2 lembar daun jeruk
  • seruas kecil kencur
  • 2 siung bawang putih goreng
  • petis secukupnya
  • terasi secukupnya
  • garam secukupnya
  • air matang secukupnya
Bumbu Halus Pecel Semanggi
source: dok. pribadi

Cara membuat:
  1. Pertama-tama haluskan bumbu halus lebih dulu. Lalu sisihkan.
  2. Haluskan singkong bersama gula merah dan air asam jawa. Campurkan bumbu halus yang telah dibuat dengan singkong halus. Ulek sampai merata sambil tambahkan air sedikit demi sedikit. Jangan lupa tes rasa ya.
  3. Rebus air hingga mendidih, lalu kecilkan api. Rebus secara berturut-turut daun semanggi, kecambah/tauge, kacang panjang dan bunga turi. Tips merebusnya cukup sebentar saja ya agar sayuran tidak terlalu matang dan kandungan gizinya tetap terjaga :) Kalau perlu,setelah diangkat dari air panas, teman-teman mama dapat melakukan proses blansir dengan merendam sayuran matang ke dalam air es :)
  4. Tata daun semanggi bersama sayuran lainnya diatas piring lalu siram dengan bumbu pecelnya. Jangan lupa disajikan bersama dengan kerupuk pulinya. Hmmm..nikmatnya :)
Bagaimana teman-teman mama, cukup mudah kan membuat pecel semanggi sendiri :)


Menjaga Kelestarian Bahan Pangan Sekaligus Menjaga Kelestarian Alam Hutan

Agar pengalaman sempat langkanya menemukan pecel semanggi di Surabaya tidak kembali terulang, tentunya kita sebagai masyarakat perlu berkontribusi untuk menjaga kelestarian bahan pangan, dalam hal ini tidak hanya semanggi, tetapi juga bahan pangan lainnya terutama bahan pangan dari hutan. Hal ini tentu juga berkaitan dengan kepedulian kita untuk ikut menjaga kelestarian alam hutan. Saat ini, untuk berkontribusi menjaga kelestarian alam hutan pun tak lagi sulit. Beberapa organisasi lingkungan hidup berperan sangat aktif dalam menjaga kelestarian alam hutan. Salah satunya adalah WALHI atau Wahana Lingkungan Hidup Indonesia.

Tentang WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia)

WALHI adalah organisasi independen, non-profit dan terbesar di Indonesia. WALHI terbentuk atas gagasan Emil Salim (Menteri Lingkungan Hidup di tahun 1980) dan lahir tepat pada bulan Oktober 1980 melalui pertemuan beberapa tokoh dari lembaga yang fokus terhadap lingkungan hidup di sebuah forum nasional. Forum tersebut disponsori oleh Yayasan Pembinaan Suaka Alam dan Margawatsa Indonesia/ World Wirldlife Fund (WWF) yang diketuai oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Nama Wahan Lingkungan Hidup dipilih kala itu karena bersifat netral tidak berpihak pada satu organisasi politik ataupun pemerintahan.

Fakta WALHI
source: dok. pribadi

Seiring berjalannya waktu, WALHI mulai menyadari bahwa perjuangan untuk mempertahankan kelestarian lingkungan adalah hal yang berat dan tidak mudah. Belum lagi kekuatan politik dalam negeri yang semakin berpihak kepada kepentingan ekonomi global. Karenanya, WALHI membutuhkan dukungan dari masyarakat luas untuk bersama-sama terlibat dan mengambil peran dalam upaya penyelamatan lingkungan hidup.

Website Wahana Lingkungan Hidup (WALHI)
source: dok. pribadi
Nah, kita semua dapat mengambil peran  untuk mendukung penyelamatan atau pelestarian lingkungan hidup dengan menjadi anggota WALHI ataupun dengan menjadi donatur terhadap kegiatan-kegiatan penyelamatan dan pelestarian lingkungan. WALHI kini telah tersebar di 28 provinsi di seluruh Indonesia. Untuk menjadi anggota WALHI kita dapat menghubungi organisasi WALHI yang ada di provinsi kita masing-masing :) Sedangkan untuk menjadi donatur, kita dapat mengunjungi website WALHI. Disana nanti kita dapat menekan banner donasi untuk detail berdonasi dan kampanye apa saja yang sedang dibuka untuk donasi :)

Media Sosial WALHI
source: dok. pribadi

Teman-teman mama juga bisa follow akun media sosial WALHI di Instragram @walhi.nasional dan Facebook Page WALHI untuk mendapatkan berbagai update tentang kampanye WALHI ataupun isu-isu lingkungan hidup lainnya :)

Semoga kita semua semakin sadar untuk menjaga kelestarian alam, terutama alam hutan, agar sumber pangan padat gizi yang kaya manfaat tetap tersedia untuk kita bahkan sampai anak cucu kita kelak :) Yuk, jaga hutan kita!

Semoga bermanfaat ya :)


Disclaimer: Tulisan ini diikutsertakan di dalam Forest Cuisine Blog Competition yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan dan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia.

Referensi:

Foto dan Infografis: Ajeng Natassia
Data Hutan dan Semanggi: www.google.com
Info WALHI: www.walhi.or.id