Halo!
Kalau lagi-lagi saya membuka cerita dengan kehidupan yang serba online masa pandemi, teman-teman mama yang kemarin-kemarin membaca tulisan saya mungkin ada yang mulai ngebatin nih, "hmm.. ga ada opening lain apa selain membahas kehidupan di masa pandemi yang lebih sering berjalan secara online?' hehehe.
Maunya sih mencoba opening yang lain tapi apa dayaku, hidupku memang seperti itu adanya :') Tapi so far, sebagian besar dari kita memang menjalaninya, kan? :) Bahkan mungkin sudah mulai terbiasa dengan segala rutinitas yang serba online. Walaupun di sisi lain, kehidupan yang sebagian besar dijalankan secara online tidak sepenuhnya dapat menggantikan hangatnya untuk saling berinteraksi secara langsung, namun menjalankan aktivitas secara online juga tidak dapat lepas begitu saja dari keseharian kita, apalagi kita masih di dalam masa pandemi seperti sekarang.
Nah, melengkapi kehidupan saya yang sekarang lebih banyak online nya, beberapa waktu yang lalu (rahasia aja ya waktunya, takut jiwa prokrastinasi saya terlalu terekspos :'D) saya dan Aliyah berkesempatan melakukan Deteksi Dini Tumbuh Kembang pada Aliyah secara online! Yaiy! Wah, seperti apa tuh Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak dilakukan secara online?
Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak (DDTK)
Sebagian besar teman-teman mama tentu sudah sangat familiar dengan deteksi dini tumbuh kembang anak atau bahasa lainnya "screening tumbuh kembang anak". Biasanya deteksi dini tumbuh kembang ini dilakukan oleh para orangtua bersama para ahli seperti psikolog dan dokter anak untuk memonitor tumbuh kembang anak sehingga nantinya apabila terdapat penyimpangan tumbuh kembang pada anak, dapat sesegera mungkin dilakukan intervensi dini, khususnya di dalam masa perkembangan emas saraf anak.
Deteksi dini tumbuh kembang anak ini menjadi penting untuk dilakukan karena dari sini akan mudah untuk mengindentifikasi apabila ada keterlambatan di dalam tahapan tumbuh kembang anak kita. Anak yang segera mendapatkan penanganan atau terapi atas keterlambatan tumbuh kembangnya, di masa depan akan tumbuh menjadi anak yang cenderung lebih siap saat ia di usia taman kanak-kanak atau di seluruh aspek kehidupannya di masa depan nantinya.
Kapan & Dimana Sebaiknya Kita Melakukan DDTK ?
Deteksi dini tumbuh kembang sendiri dapat dilakukan secara personal dengan berkonsultasi langsung bersama para ahli ataupun dapat dilakukan secara online. Kalau ditanya kapan waktu yang tepat untuk kita melakukan DDTK anak jawabannya ya sedini mungkin, hehe,. DDTK sendiri dapat dilakukan sejak anak masih bayi, dan sebaiknya dilakukan secara intens sampai anak masuk usia sekolah karena tahapan tumbuh kembang anak semakin berkembang seiring dengan usia anak yang semakin bertambah :)
Lalu dimana sebaiknya kita melakukan DDTK anak? Saat ini sudah banyak sekali tersedia klinik khusus tumbuh kembang anak baik klinik mandiri ataupun yang tergabung dengan rumah sakit umum. Nantinya tinggal kita nya nih yang perlu pintar-pintar cari-cari referensi bisa dari rekomendasi, testimonial ataupun browsing di internet untuk membantu kita menentukan klinik atau RS mana yang akan kita tuju untuk melakukan DDTK anak :)
Pengalaman Melakukan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak
Saya masih ingat betul saat pertama kali melakukan DDTK anak pada Aliyah. Waktu itu Aliyah masih berusia 20 bulan. DDTK pertama kami dilakukan di Klinik Anakku Surabaya. Dari DDTK pertama kali inilah akhirnya terdeteksi kalau sedikit ada keterlambatan pada kemampuan bicara Aliyah.
ALSO READ: PENGALAMAN STIMULASI KEMAMPUAN BICARA PADA ALIYAH
Dari DDTK pertama ini, saya bawa pulang PR yang banyak sekali untuk dilakukan di rumah guna menstimulasi kemampuan bicara Aliyah. Apakah akhirnya dilakukan terapi pada Aliyah? Waktu itu tidak, karena psikolog dari Klinik Anakku waktu itu, Ibu Sherly, menyarankan agar saya banyak-banyak memberi stimulasi untuk Aliyah di rumah.
DDTK selanjutnya dilakukan saat Aliyah berusia 2 tahun lebih,. Kami tetap melakukan DDTK di klinik yang sama, Klinik Anakku Surabaya. Alhamdulillah di DDTK kedua ini, Aliyah sudah mulai menujukkan perkembangan dalam kemampuan bicara nya. Meski begitu saya tetap membawa pulang beberapa catatan saran stimulasi yang sebaiknya dilakukan di rumah untuk memaksimalkan tumbuh kembang Aliyah agar sesuai dengan tahapan usianya.
Menginjak usia 3,5 tahun lebih (menjelang 4 tahun), kami kembali ke Klinik Anakku Surabaya untuk kembali melakukan DDTK. Alhamdulillah tumbuh kembang Aliyah di usia ini sudah sesuai dengan usianya. Menurut dokter yang mendampingi DDTK Aliyah, artikulasi bicara pada Aliyah tergolong sangat jelas jika dibandingkan dengan anak-anak sesuai Aliyah. Alhamdulilah, MasyaAllah perasaan saya senang sekali waktu itu :)
Deteksi Dini Tumbuh Kembang Online
Saat ini Aliyah menginjak usia 5 tahun. Tentu tahapan tumbuh kembangnya juga semakin berkembang seiring bertambahnya usia Aliyah. Berhubung masih dalam masa pandemi, DDTK terakhir yang kami lakukan pada Aliyah dilakukan secara online. DDTK yang dilakukan masih bersama Klinik Anakku Surabaya karena yang simple saja, Klinik Anakku telah menemani Aliyah bertumbuh sejak kecil, dan tentu sudah mengenal Aliyah dengan dekat, hehe.
Jadi DDTK online kami lakukan di rumah via Google Meets. Sebelumnya, tim psikolog dari Klinik Anakku mengirimi kami sekotak mainan yang nantinya akan dijadikan sebagai alat tes untuk DDTK Aliyah. Mainan-mainan tersebut dapat kita kirimkan kembali lagi setelah selesai DDTK. Opsi lainnya, mainan dapat dijadikan hak milik namun tentunya dengan syarat dan ketentuan yang berlaku, hehe.
Oke, DDTK online dilakukan tepat jam 10 siang. Ibu Sherly psikolog dari Klinik Anakku Surabaya mengarahkan Aliyah untuk mengikuti beberapa arahan seperti menyusun balok, melompat, berdiri satu kaki, mengajak Aliyah bercerita dan bertanya dan beberapa hal lain untuk mengukur tumbuh kembang Aliyah.
Aliyah sendiri sempat sedikit drama dalam DDTK online ini, namun Alhamdulillah tim psikolog dari Klinik Anakku Surabaya sangat pengertian dan memberi jeda untuk Aliyah agar mood nya kembali baik lagi :)
Beberapa hari setelah DDTK online, saya menerima email dari Klinik Anakku Surabaya untuk hasil DDTK Aliya serta beberapa saran stimulasi yang dapat kami lakukan di rumah untuk mendukung tahapan tumbuh kembang Aliyah di usianya yang sudah 5 tahun. Dari hasil DDTK kali ini, jadi ketahuan deh, ternyata lagi-lagi dalam aspek bicara nya Aliyah ada sedikit keterlambatan khususnya untuk membedakan arah depan dan belakang. Namu di sisi lain, kemampuannya bercerita menunjukkan perkembangan yang cukup positif, Alhamdulillah :)
Secara keseluruhan bagi saya, DDTK online ini sangat membantu di tengah pandemi seperti sekarang ini. Kalau pun kita memutuskan untuk menunda melakukan DDTk sampai masa pandemi reda, tidak apa-apa juga, namu satu hal yang tidak dapat menunggu untuk ditunda adalah usia anak kita yang semakin bertambah :) DDTK online benar-benar hadir sebagai solusi di tengah kegalauan kita akan tumbuh kembang anak namun keadaan masih belum memungkinkan untuk berinteraksi secara langsung :)
Kalaupun ada tips yang dapat saya bagi untuk teman-teman mama yang ingin melakukan DDTK online, satu-satunya tips dari saya adalah sebaiknya DDTK online di rumah dilakukan dengan melibatkan lebih dari 1 orang dewasa sebagai antisipasi karena anak-anak biasanya belum begitu bisa duduk dengan tenang dan lebih senang berlarian kesana kemari hihi.. Jadi ada 1 orang yang dapat membantu memegang gadget untuk DDTK online, sehingga orangtua dapat menemani anak bermain sambil berinteraksi dengan psikolog dari klinik tumbuh kembang :)
Klinik Anakku Surabaya
Nah, sebagai bahan referensi teman-teman mama, saya ingin cerita sedikit tentang Klinik Anakku Surabaya. Klinik Anakku Surabaya sendiri termasuk di dalam 10 rekomendasi klinik tumbuh kembang anak Surabaya versi The Asian Parent Indonesia.
Klinik Anakku Surabaya yang sudah ada sejak tahun 2014 ini berlokasi di Ruko ICON 21, Jl Dr. Ir. H. Sokearno no.48 Sukolilo, Surabaya.
Sepanjang perjalanan saya berkolaborasi bersama Klinik Anakku Surabaya dalam membersamai tumbuh kembang Aliyah, Alhamdulillah saran-saran stimulasi yang diberikan sangat mudah untuk dipalikasikan di rumah, dan selalu disertai dengan beragam ide-ide permainan sederhana yang dapat dimainkan hanya dengan bermodal barang-barang yang tersedia di rumah :)
Belakangan, Klinik Anakku Surabaya sering mengadakan kelas-kelas online yang tidak hanya terkait dengan tumbuh kembang anak, namun juga dunia pengasuhan lain seperti perjalanan dalam menjalankan peran sebagai ibu/orangtua, dll. Topik-topik yang dibahas di dalam kelas onlinenya sangat membantu kita dalam menjalankan peran sebagai orangtua :) Saya sendiri sempat ikut serta beberapa kelas online dari Klinik Anakku Surabaya, dan banyak sekali insight yang saya dapat dari mengikuti kelas-kelas tersebut :)
Nah, untuk teman-teman mama yang ingin mencari tahu lebih detail tentang Klinik Anakku Surabaya, silakan langsung cek dan follow instagram @anakku_sby ya :)
Semoga bermanfaat ya :)