BELAJAR SERU DI POP MAMA PARENTING ACADEMY 2020

| on
October 10, 2020


Halo!

Bagaimana kabarnya teman-teman mama di awal bulan Oktober ini? Semoga sehat dan senang selalu ya :) Semoga segala urusan rumah tangga, suami, anak, pekerjaan berjalan dengan lancar :) Masih di masa pandemi, rasanya doa-doa sederhana diatas dapat membantu menenangkan hati dan memberi semangat dalam menjalani hari :) Kita semua tentu sedang berjuang dengan cara masing-masing dalam menjalani kehidupan di tengah pandemi. 

Kebiasaan-kebiasaan normal yang baru membuat kita mau tidak mau mulai beradaptasi dengan kondisi saat ini. Begitu pula dengan peran yang dijalankan sebagai seorang mama. Menjalankan kegiatan seperti #dirumahaja, work from home, school from home, workout at home, buying stuffs online yang awalnya tidak terbayang sebelumnya, lama-lama menjadi kebiasaan dan kita pelan-pelan mulai dapat beradaptasi dengan kebiasaan-kebiasaan baru tersebut :) Meski mulai terbiasa, namun tantangan kehidupan tentu akan selalu datang silih berganti. Satu hal yang dapat dilakukan adalah mempersiapkan diri agar kita dapat melalui bebagai tantangan kehidupan di tengah pandemi bahkan mungkin sampai setelah masa pandemi selesai nanti.

Lalu, apa saja nih yang perlu kita persiapkan dalam menghadapi tantangan di masa pandemi? 

Sebenarnya ada banyak aspek yang perlu kita persiapkan dalam menghadapi tantangan di masa pandemi. Mulai dari lebih cermat dalam mengatur keuangan keluarga, menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makan sehat dan berolahraga, menjaga kesehatan mental diri sendiri dan keluarga sampai membuka diri untuk belajar hal baru dan saling berbagi ilmu dengan siapapun. Nah, yang terakhir, membuka diri untuk belajar hal baru dan saling berbagi ilmu adalah satu yang lumayan sering saya lakukan di rumah. 

"Eh, kau ndak belajar kah?" kata ibu saya dengan logat Sulawesi nya yang khas jika melihat saya sedang bersantai di satu kesempatan, hahaha. Mungkin karena saya sebanci itu mengikuti kelas-kelas parenting, jadi kalau saya sedang senggang, ibu saya malah bingung :'))
Meski belum bisa kemana-kemana dan bertemu dengan orang lain secara intens, namun kesempatan untuk belajar dan mendapatkan ilmu baru terutama tentang pengasuhan dan komunikasi dalam keluarga tenyata tetap terbuka lebar. Inilah yang patut disyukuri sebagai mama-mama yang hidup di era milenial. Beragam informasi sangat mudah kita akses melalui berbagai media secara digital. 

PopMama.com , media Belajar, Berbagi dan Bertukar Pikiran bagi Mama Milenial

Teman-teman mama sebagian mungkin sudah sangat familiar dengan popmama.com, salah satu platform media digital di bawah IDN Media. Nah, untuk teman-teman mama yang baru mengetahui popmama.com, popmama.com ini adalah satu platform media digital di bawah IDN Media yang diluncurkan pada tahun 2018 dengan tujuan untuk menyajikan ragam informasi parenting bagi milenial mama di seluruh Indonesia. Jadi, melalui platform popmama.com teman-teman dapat mengakses beragam informasi maupun artikel yang terkait dengan parenting dan kehidupan berkeluarga. Saya sendiri sangat senang membaca artikel-artikel di popmama.com karena artikelnya sangat beragam dan informatif.


Ada 5 kategori yang dapat teman-teman mama akses di popmama.com yaitu, Pregnancy, Baby, Kid, Big Kid, dan Life. Selain itu ada juga tersedia tools seperti Due Date Calculator, Ovulation Calculator, Baby Names Finder, dan Pregnancy Weight Gain Calculator. Di popmama.com kita juga berkonsultasi dengan ahli tentang parenting dengan memanfaatkan kolom Tanya Ahli. Saling bertukar informasi dan berbagi pengalaman sesama mama milenial juga dapat kita lakukan popmama.com dengan adanya kategori Community. Teman-teman mama hanya perlu sign in dengan email ataupun akun Facebook, untuk bergabung di Community popmama.com. Rasanya jadi semakin mudah ya menjalankan peran mama di era milenial dengan mudahnya akses informasi di platform popmama.com :)

POPAC. Pop Mama Parenting Academy

Nah, ada yang berbeda nih dari popmama.com jika dibandingkan dengan platform digital lainnya. Setia dengan tujuannya, yaitu sebagai platform yang menyajikan ragam informasi parenting bagi milenial mama, popmama.com punya acara yang tahunan bernama Pop Mama Parenting Academy. Pop Mama Parenting Academy yang diadakan setiap tahun ini diharapkan dapat menjadi solusi satu atap bagi para orangtua milenial yang mencari hiburan, pendidikan, pengalaman menyenangkan dan pengalaman berbelanja. 

Di Pop Mama Parenting Academy kita dapat menemukan semua yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan pengasuhan di masa depan, termasuk termasuk tantangan pengasuhan terbesar saat ini, yaitu bagaimana memanfaatkan internet dengan bijak di era Internet Of Things. 

Dari pengalaman mengikuti Pop Mama Parenting Academy, diharapkan dapat membuat kita semakin mudah untuk memahami apa yang sedang terjadi di dunia, bagaimana hal tersebut dapat terjadi sehingga kita dapat mempersiapkan diri menghadapi tantangan dalam menjalankan peran sebagai orangtua di era milenial. 

Pop Mama Parenting Academy (POPAC) 2020 with Tokopedia

Oh iya, di tahun 2020 ini Pop Mama Parenting Academy diadakan untuk kali ketiga setelah dua tahun sebelumnya, tahun 2018 dan 2019 telah sukses diadakan secara offline dan dihadiri kurang lebih 7000 orangtua dari seluruh Indonesia, wow! Sedikit berbeda di tahun ini, berhubung masih di tengah kondisi pandemi dimana adanya anjuran untuk disiplin melakukan phisycal distancing demi menjaga kesehatan bersama, Pop Mama Parenting Academy diadakan secara online  melalui platform website, Zoom, Whatsapp dan Youtube dan berlangsung dari tanggal 28 September - 3 Oktober 2020. 

Meski diadakan secara online, POPAC 2020 tetap konsisten menyajikan beragam hiburan, pendidikan, pengalaman menyenangkan dan pengalaman berbelanja. Dengan meggandeng Tokopedia sebagai partner utama, POPAC 2020 kali ini mengsusung tema "Nurturing the Future-Ready Family" yang dilatar belakangi oleh kondisi pandemi yang membuat kita lebih melek teknologi dan agar kita siap menghadapi tantangan pengasuhan di masa depan :) Tidak main-main, ada 40 orang experts dari beragam bidang yang diundang sebagai pembicara di kelas-kelas POPAC 2020. Bagi saya, POPAC 2020 yang diadakan secara online kali ini ada hikmahnya, karena saya yang notabene berdomisili di luar Jabodetabek juga bisa ikutan, yaiy!

Serunya POPAC 2020 with Tokopedia

Seperti yang sudah saya ceritakan diaas, POPAC 2020 with Tokopedia diadakan selama 6 hari beturut-turut, mulai dari tanggal 28 September sampai tanggal 3 Oktober 2020. Rundown acara setiap harinya cukup padat, dari siang sampai malam. Kita benar-benar  dimudahkan untuk bisa memilih topik dan jam kelas yang sesuai dengan jadwal harian kita. Topik yang dibahas juga sangat beragam dan benar-benar mencakup semua kategori yang ada di platform popmama.com, mulai dari kelas untuk ibu hamil, bayi, balita, dan anak. Teman-teman mama bisa lihat contekan rundownnya dibawah :) 





Alhamdulillah saya sempat mengikuti keseruan POPAC 2020 with Tokopedia ini. Dari hari pertama saya sudah pasang ancang-ancang ingin ikut kelas yang mana saja. Ini benar-benar kesempatan emas sih bagi saya si banci kelas, hehe. Gimana engga, biasanya saya ikut kelas parenting berbayar, namun kali ini saya bisa ikutan kelas secara GRATIISSS (maaf capslocknya tiba-tiba jebol :P) dengan para pembicara nya dari salah satu akun psikolog idola saya, combo ga tuh happy nya saya :) Di hari pertama ini saya juga sempat berbagi di instagram story saya kepada teman-teman mama tentang Pop Mama Parenting Academy 2020 ini. Saya sendiri rasanya ingin mengikuti semua kelas di POPAC 2020 with Tokopedia namun tidak bisa karena berbenturan dengan jadwal saya yang lain :(



Sedikit cerita dari serunya kelas yang saya ikuti. Di hari pertama, saya ikutan live streaming di Youtube, dengan menyaksikan Opening dari CEO IDN Media, Winston Utomo dan Editor In Chief Popmama.com, Sandra Ratnsari, serta Strategic Initiative Senior Lead - Mom baby & Home Living Category Tokopedia, Rizky Widyastuti. Lalu, saya lanjutkan dengan menyaksikan live streaming oleh Niesa Handayani S.Psi, PGD tentang Play Therapy Untuk Solusi Tepat Atasi Stress Pada Anak Saat Di Rumah Aja.  



Dari topik Play Therapy ini saya jadi dapat insight kalau anak-anak juga bisa stress meski mereka belum bisa mengungkapkannya. Tanda-tanda stress pada anak menurut mbak Niesa, biasanya ditunjukkan dengan adanya perubahan perilaku pada anak seperti mudah marah/rewel, atau nafsu makan yang menurun.

Lalu, saya mendaftarkan diri untuk mengikuti salah dua dari kulwhap POPAC 2020 yang sesuai dengan kebutuhan saya dan anak saya yang saat ini berusia 5 tahun :) Nah, di kulwhap ini lumayan seru nih karena popmama.com juga bagi-bagi rejeki vouvher belanja dari Toys Kingdom. Kulwhap yang sempat saya ikuti adalah Kuwhap '1001 Strategi untuk Generasi Unggul: Membangun Mental Pantang Menyerah" oleh Fathya Artha Utami, M.Psi, Psikolog. Di kulwhap ini kita dapat banyak tips dari Mama Fathya dalam membangun mental pantang menyerah pada anak. Saya juga sempat mengajukan pertanyaan pada Mama Fathya tentang apakah sifat pantang menyerah dapat diturunkan, dan sejak anak usia berapa dapat mulai diarahkan untuk mempunyai sifat pantang menyerah. Surprisingly, pertanyaan saya terpilih sebagi 5 pertanyaan terbaik, wohooo. Tapi kali ini belum rejeki nya saya nih untuk dapat voucher Toys Kingdom karena yang terpilih untuk mendapatkan voucher hanya 3 pertanyaan saja, hehe.

Kulwhap selanjutnya yang sempat saya ikuti adalah Tips dan Trik Keluarga Sehat Mental di Masa Penuh Tantangan 4.0 oleh Putu P.D Andani M.Psi, Psikolog. Dari sharing mama Putu di kulwhap ini, saya dapat insight bagaimana cara kita mereduce stress, melakukan self management sehingga dapat memahami child behaviour management, lalu yang terakhir adalah tentang time management yang baik selama di rumah saja. Saya juga sempat ikutan webinar Workshop DIY Toys For Toddlers di hari ke-5 dan webinar Nusaa is Back: Edukasi Digital untuk Keluarga di hari ke-6.

Oiya, setiap pukul 19.30-20.30 setiap harinya selalu ada Exclusive Deals dari Tokopedia x Pop Mama Parenting Academy di aplikasi Tokopedia. Disana ada banyaak sekali produk ibu dan anak serta kebutuhan rumah tanga, yang dibanderol dengan satu harga hanya Rp 99,000 saja. Best Deal banget sih ini buat saya.

Gimana, teman-teman mama seru banget ya POPAC 2020 with Tokopedia? :)


Terus, apa nih manfaat dan kelebihannya Pop Mama Parenting Academy 2020?

Kalau bicara tentang apa manfaat dan kelebihan Pop Mama Parenting Academy 2020 with Tokopedia jelas banyak sekali manfaatnya bagi saya. Saya coba jabarkan satu persatu ya :)
  • Dari POPAC 2020 saya bisa dapat ilmu langsung dari para experts
  • Saya jadi bisa berhemat dan dapat mengalokasikan dana untuk mengikuti kelas online yang saya punya ke pos yang lain karena, ilmu yang saya dapatkan GRATIS hehe
  • Saya dapat mengikuti rangkaian acara POPAC 2020 dengan flkesibel karena diadakan secara online. Ini juga menjadi kelebihan POPAC 2020 karena diadakan secara online, maka lebih banyak orangtua yang dapat saling belajar bersama seolah tanpa jarak.
  • Saya bisa belajar tentang pengasuhan sekaligus menikmati hiburan juga sambil berbelanja dengan cermat hanya melalui satu platform Pop Mama Parenting Academy 2020 with Tokopedia.
  • Dari ilmu yang saya dapatkan di POPAC 2020, saya merasa jauh lebih siap menghadapi tantangan pengasuhan di masa depan :)
Lumayan sekali ya pengalaman saya mengikuti Pop Mama Parenting Academy 2020 with Tokopedia :) Gimana teman-teman mama, ada yang mulai merasa menyesal karena belum sempat ikutan keseruannya POPAC 2020? hehe. Tenaang, jangan sedih karena teman-teman mama masih dapat mengakses artikel-artikel dari kelasnya di website Pop Mama Parenting Academy dan untuk live streaming di Youtube juga bisa ditonton di Youtube Channel Pop Mama :) Teman-teman mama juga dapat mengikuti akun instagram Pop Mama dan Pop Parenting Academy serta Facebook Pop Mama agar tidak ketinggalan update terbaru dari popmama.com :)

Semoga bermanfaat :)

MENGENAL DEMENSIA ALZHEIMER DAN DETEKSI DINI DEMENSIA ALZHEIMER DENGAN E-MEMORY SCREENING

| on
September 23, 2020



"Kita pasti tua

Kita pasti tua

Lemah dan tak bertenaga

Mulai rentan berkelana

Di balik rambut putihku

Kita pasti tua

Mulai pelan dan pelupa

Rabun sudah bola mata

Ada yang tak berubah

Kita pasti tua..."

Halo!

Ada yang familiar dengan lirik lagu di atas? Atau baru pertama kali tau kalau ada lirik lagu semacam ini? Ini adalah lirik lagu Kita Pasti Tua dari sebuah band indie Fourtwnty. Saya sendiri cukup sering mendengarkan lagu Kita Pasti Tua, karena selain iramanya yang nyaman sekali di telinga, sebagaimana ciri khas lagu-lagu dari Fourtwnty, liriknya pun menjadi pengingat bagi saya, kalau kelak jika diberi umur panjang olehNya, suatu saat saya akan menua, mulai rentan dan menjadi pelan atau bahkan pelupa. Kalau teman-teman mama penasaran dengan lagunya coba deh dengerin dan kasih tau saya ya enak apa engga lagunya :) 

Ngomong-ngomong kali ini kita ga akan membahas tentang lagu Kita Pasti Tua, tapi tentang tua yang mulai pelupa atau kadang disebut pikun. Jadi, pada hari Minggu 20 September 2020 yang lalu, saya berkesempatan mengikuti webinar dalam rangka Festival Digital Bulan Alzheimer Sedunia yang diselengggarakan oleh PT Eisai Indonesia dan Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). Festival Digital Bulan Alzheimer ini merupakan bagian dari Program Kampanye Edukatif #ObatiPikun yang ditujukan untuk para dokter dan masyakarat awam. Dari webinar yang berlangsung dari pukul 9 pagi sampai pukul 12 siang tersebut, saya mendapatkan banyak sekali insight tentang demensia Alzhaimer/pikun antara lain tentang gejala, penyebab, penanganan sampai dengan pencegahan demensia Alzheimer yang dapat dilakukan dengan aplikasi E-Memory Screening. Nah, melalui blog post ini saya ingin berbagi apa saja yang saya dapatkan dari Festival Digital Bulan Alzheimer Sedunia kepada teman-teman mama :)

Tentang Festival Digital Bulan Alzheimer Sedunia

Seperti yang sudah sempat saya sebutkan di atas, Festival Digital Bulan Alzheimer Sedunia diselenggarakan oleh PT Eisai Indonesia dan Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) sebagai bagian dari Program Kampanye Edukatif #ObatiPikun. PT Eisai Indonesia sendiri merupakan sebuah perusahaan farmasi dengan filosofi human health care (hhc) yang telah berkontribusi untuk industri kesehatan di Indonesia selama 50 tahun. 

Webinar Festival Digital Bulan Alzheimer ini menghadirkan narasumber dari kalangan para dokter, antara lain:

1. dr. Siti Khalimah, Sp.KJ MARS, selaku direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia

2. DR. dr. Dodik Tugasworo P, SpS(K), Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) PERDOSSI 

3. dr. Iskandar Linardi selaku President Director PT Eisai Indonesia (PTEI)

4. dr. S.B Rianawati SpS(K), Pokdi Neurobehaviour Cabang Malang

5. dr. Junita Maya Pertiwi SpS(K) Kelompok Neurobehavior PERDOSSI

Oh iya, karena Program Kampanye Edukatif #ObatiPikun ditujukan untuk para dokter dan masyakarat awam, maka di pertengahan webinar, room di break out menjadi room untuk kalangan dokter dan room untuk masyarakat awam karena materi yang disampaikan tentu sedikit berbeda :) Nah, untuk narasumber yang saya sebutkan seperti dr. Rianawati dan dr. Maya adalah narasumber untuk materi di room masyarakat awam :)

Tentang Demensia dan Demensia Alzheimer

Pikun atau di dalam dunia medis disebut dengan demensia merupakan penurunan fungsi otak seperti menurunya daya ingat dan kecepatan berpikir dan berperilaku. Disini terdapat sedikit perbedaan nih antara pelupa dan pikun, karena ternyata pelupa belum tentu dapat disebut pikun.



Sebagian besar dari kita sering menganggap kalau pikun adalah hal yang wajar dialami di saat tua. Namun ternyata, pikun dapat berisiko menjadi menjadi demensia loh teman-teman mama. Demensia sendiri banyak macamnya, ada demensia yang disebabkan penyakit tertentu (seperti tumor otak, kalau ini bisa saja dialami saat usia muda hingga tua), atau dapat juga dialami saat usia tua (yang ini lebih dikenal dengan demensia Alzheimer). Beberapa klasifikasi dari demensia diantaranya:

1. Demensia Alzheimer

2. Demensia Vaskuler

3. Demensia Vaskuler

4. Demensia Frontotemporal

5. Demensia Penyakit Parkinson

Dari data Kementerian Kesehatan Indonesia, di negara tercinta kita, Indonesia, prevelensi demensia pada tahun 2016 mencapai 1,2 juta jiwa, yang diprediksi dapat terus meningkat menjadi 1,9 juta jiwa di tahun 2030 dan hampir 4 juta jiwa di tahu  2050. Sedangkan data dari Alzheimer's Disease International dan WHO mencatat setidaknya lebih dari 50 juta orang mengalami demensia, dan sebanyak 60-70% nya adalah penderita demensia Alzheimer. 

Bagaimana sih Gejala Demensia Alzheimer dan Apa Saja Penyebab Demensia Alzheimer?

Sebagai bentuk awareness kita terhadap penyakit demensia Alzheimer tentu kita perlu mengetahui apa saja gejala dan faktor penyebab demensia Alzheimer. Beberapa gejala demensia Alzheimer diantaranya seperti:

1. Gangguan daya ingat atau sering lupa. 

2. Disorientasi, bingung akan waktu (hari dan tanggal), tidak tahu jalan pulang.

3. Menarik diri dari pergaulan

4. Perubahan perilaku kepribadian

5. Sulit melakukan pekerjaan yang familier di kehidupan sehari-hari seperti mengemudi atau mengatur keuangan.

6. Kesulitan memahami visuo-spatial, seperti membedakan warna, mengukur jarak, dll.

7. Sulit fokus

8. Mengalami gangguan berkomunikasi atau kesulitam dalam berbicara.

9. Salah membuat keputusan.

10. Menaruh barang tidak pada tempatnya.

Menurut dr.Rianawati Sp.S (K), jika ada salah satu saja dari gejala demensia Alzheimer yang ditunjukkan maka sebaiknya kita langsung melakukan deteksi dini sebagai bentuk pencegaham awal agar tidak semakin parah di kemudian hari.




Lalu, apa saja sih sebenarnya yang menjadi penyebab demensia Alzheimer? Menurut dr. Rianawati Sp.S (K) ada beragam faktor yang dapat menjadi penyebab dari demensia Alzheimer seperti gaya hidup sehari-hari yang kurang sehat misalnya merokok, minum minuman beralkohol, malas bergerak, aktivitas otak yang kurang terstimulasi, stres, ataupun rasa sedih yang berkepanjangan. Beberapa orang dengan penyakit bawaan seperti diabetes melitus yang tidak terkendali, hipertensi, stroke dan jantung koroner, obesitas, disfungsi thyroid, depresi, dan kekurangan vitamin B12 juga rentan terkena demensia Alzheimer. Demensia Alzheimer juga dapat diderita karena faktor keturunan. Secara garis besar, agar dapat terhindar dari demensia Alzheimer sebisa mungkin kita menjalankan pola hidup yang sehat ya teman-teman mama :)

Mencegah dan Mengobati Demensia Alzheimer

Seperti yang saya sebutkan diatas, kita dapat mencegah demensia Alzheimer dengan menerapkan pola hidup sehat dengan rajin berolahraga dan makan makanan yang sehat. Sebisa mungkin kita menghindari konsumsi fast food ataupun  makanan cepat saji lainnya :) Sedangkan untuk menstimulasi otak, dapat dilakukan dengan melatih otak untuk berpikir produktif dari segi fisik, mental ataupun spiritual. Melakukan permainan seperti catur juga dapat membantu otak kita terstimulasi dengan baik :) Mengonsumsi coklat dan mendengarkan musik juga dapat membantu kita dalam mencegah demensia Alzheimer.

Pencegahan juga dapat dilakukan dengan melakukan deteksi dini penyakit demensia Alzheimer. Orang dengan usia 60 tahun sangat disarankan untuk melakukan deteksi dini ini. Salah satu deteksi dini demensia Alzheimer dapat dilakukan dengan aplikasi E-Memory Screening :)

Sedangkan, jika sudah terlanjur menderita gejala demensia Alzheimer, maka dapat dilakukan langkah-langkah pengobatan dengan tujuan:

1. Meringankan gejala demensia Alzheimer

2. Memperlambat penyakitnya

3. Membuat penderita dapat hidup semandiri mungkin

Langkah-langkah pengobatan seperti  mengatasi penyebab pikun, mengonsumsi obat-obatan untuk meringankan gejala, menjalani terapi stimulasi kognitif, dan melakukan perawatan paliatif dapat kita lakukan untuk mengobati demensia Alzheimer. Lalu, bagaimana penjelasan langkah-langkah pengobatan tersebut menurut dr. Rianawati Sp.S (K)?

Mengatasi penyebab pikun, jika pikun diderita karena penyakit lain seperti tumor otak, maka langkah yang dapat dilakukan adalah dengan mengobati tumor otaknya lebih dulu seperti dengan prosedur operasi atau kemoterapi. Sedangkan jika karena kurangnya nutrisi tubuh, maka kita perlu menyeimbangkan nutrisi dengan makan makanan yang bergizi dan mengonsumsi suplemen :)

Mengonsumsi obat-obatan untuk memperbaiki gejala pikun dan meningkatkan fungsi otak.

Menjalani terapi Stimulasi Kognitif untuk memperbaiki fungsi kognitif seperti berolahraga, bermain kata atau angka, membaca buku cerita, menggambar, mewarnai, membuat karya seni, memasak serta berkreasi. Saya jadi teringat ragam stimulasi kognitif untuk anak yang kurang lebih sama :)

Perawatan Paliatif dilakukan jika keadaan sudah terlanjur parah seperti kanker stadium akhir dengan demensia, ma yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan kualitas hidup di sisa usia, mengurangi rasa sakit dan membina kondisi psikis serta melakukan konseling dan meminta dukungan penuh dari teman dan keluarga. 

Deteksi Dini Demensia Alzheimer dengan Aplikasi E-Memory Screening

Dari tulisan saya diatas teman-teman mungkin telah berulang kali membaca deteksi dini demensia Alzheimer dapat dilakukan dengan aplikasi E-Memory Screening. Sebenarnya apa sih E-Memory Screening ini? Bagaimana sih cara pengaplikasiannya untuk deteksi dini demensia Alzheimer? E-Memory Screening adalah aplikasi milik PERDOSSI yang didukung oleh PT Eisai Indonesia (PTEI). EMS sendiri dikembangkan dengan tujuan sebagai alat edukasi untuk masyarakat umum untuk mengetahui tentang penyakit demensia juga sebagai alat deteksi dini untuk penyakit demensia.



Ada 3 fitur utama EMS yang dapat kita manfaatkan dan gunakan untuk mengenal demensia secara lebih dekat.

Fitur Artikel Demensia, pada fitur ini kita dapat menemukan beragam artikel tentang demensia.

Fitur ADB-INA Skrinning (Deteksi Dini), di fitur ini kita dapat melakukan deteksi dini demensia Alzheimer dengam menginput data diri lalu menjawab 8 pertanyaan yang terkait dengan gejala demensia. Kita diharapkan untuk jujur 100% dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut agar nantinya dapat diambil kesimpulan apakah kita mengalami gejala demensia atau tidak :)

Fitur Daftar RS dan Sp Neurologis, nah setelah menjawab beberapa pertanyaan di fitur Deteksi Dini, kita kemudian akan dibantu untuk menemukan daftar rumah sakit ataupu  dokter spesialis neurologis yang terdekat dengan  jarak sampai maksimal 50 kilometer dari tempat tinggal kita sebagai upaya penanggulangan atau pencegahan demensia Alzheimer :)

Oh iya Aplikasi EMS ini sudah bisa teman-teman mama unduh di Playstore dengan nama EMS Sahabat Otak Keluarga. Untuk di Appstore sementara masih dalam proses approved, dan semoga segera bisa diunduh juga dalam waktu dekat :)

Merawat Penderita Demensia Alzheimer di Masa Pandemi

Kita tentu akan sangat mengerti dan memahami bagaimana pentingnya mencurahkan segenap perhatian kita pada penderita demensia Alzheimer. Jika di masa normal saja kita perlu memperhatikan mereka 100% maka, di masa pandemi seperti saat ini, perhatian yang dibutuhkan dari kita tentunya akan meningkat sampai 110% atau bahkan lebih. Bukan hal yang mudah, namun juga bukan hal yang tidak mungkin umtuk dilakukan. Menurut dr. Maya, kunci dalam merawat penderita demensia Alzheimer adalah dengan penuh cinta dan kasih sayang. Karena kondisi pandemi, maka mungkin aktivitas keseharian penderita demensia Alzheimer menjadi sedikit lebih terbatas. Misalnya saja, ketika dalam masa normal yang biasanya sering berjalan-jalan di taman, menjadi tidak bisa dilakukan karena sedang dalam masa pandemi. 

Perubahan-perubahan yang dialami tentu saja sedikit banyak membawa dampak psikis bagi penderita demensia Alzheimer sehingga kita sebagai caregiver diharapkan dapat jauh lebih sabar dan mengalah, sebisa mungkin memberi bantuan, meghindari memaksa penderita untuk melakukan sesuatu, dan berusaha masuk ke dunia mereka agar kita dapat memahami apa yang mereka rasakan. Pada intinya, menurut dr.Maya, kita perlu menciptakan rasa senang dan tenang pada penderita demensia Alzheimer agar hari-hari yang dilalui terasa lebih menyenangkan bagi mereka :)

Bagaimana teman-teman mama? Lumayan sekali ya insight yang saya dapatkan dari mengikuti webinar Festival Digital Bulan Alzheimer Sedunia :) 

Semoga bermanfaat dan sehat selalu ya :)



























TIPS MENGADAKAN SYUKURAN SEDERHANA, HEMAT DAN ANTI MUBAZIR

| on
August 13, 2020

 


Halo!

Alhamdulillah, di bulan Agustus ini Aliyah berulang tahun. Saya sendiri sangat bersyukur kepada Allah SWT masih memberikan kesempatan bagi saya dan Aliyah bertumbuh bersama sampai sekarang. Karenanya, saya dan suami membuat syukuran sederhana (sangat sangat sederhana, semampu kami) sebagai bentuk syukur kami atas kehidupan Aliyah. Awalnya agak ragu juga untuk membuat syukuran ini karena kondisi pandemi saat ini. Namun, pertimbangan kami lainnya adalah memang sejak Aliyah lahir kami belum pernah mengadakan syukuran kecil-kecilan untuk Aliyah. Selama ini kami sekadar membeli kue, sedikit hiasan dan merayakannya cukup bertiga, saya, suami dan Aliyah. Kali ini, kami ingin sedikit menciptakan momen bagi Aliyah di masa kecilnya, yang kelak bisa dikenangnya saat ia dewasa nanti, InsyaAllah. 


Syukuran yang kami adakan tidaklah ramai. Hanya kami sekeluarga berkumpul di rumah, namun kali ini ketambahan kedua orangtua dan adik saya. Alhamdulillah bisa sedikit lebih ramai dari biasanya :') Dapat berkumpul dan menghabiskan waktu bersama sudah lebih dari cukup untuk membahagiakan kami sekeluarga.


Kembali ke membuat syukuran ulang tahun sederhana untuk Aliyah. Sewaktu saya kepikiran akan membuat syukuran kecil-kecilan untuk Aliyah, hal pertama yang selalu saya tanamkan di dalam benak saya adalah "membuat nya sesederhana mungkin, dan meminimalisir hal-hal yang mungkin akan mubazir". Saya teringat sewaktu menyusun rencana resepsi pernikahan hampir 7 tahun yang lalu, segalanya benar-benar sangat dipertimbangkan oleh kami sekeluarga. Waktu itu. kata 'cukup' membuat kami dapat memilah mana yang dapat dikurangi sehingga dananya dapat dialihkan untuk keperluan lainnya. Berdoa setiap hari tiada henti dan berpuasa sunnah, semua dijalankan, karena bagi kami saat akan mengadakan sebuah syukuran kami benar-benar mengharap ridho dari Allah SWT. Karena kami percaya atas ridho dariNya, maka semua orang yang hadir dapat saling berbagi bahagia, acara dapat berjalan dengan lancar dan makanan yang tersaji dapat dinikmati dengan senang hati :)


Nah, kali ini saya ingin berbagi sedikit tips versi kami dalam mengadakan syukuran ulang tahun (ataupun syukuran lainnya) secara sederhana, lebih hemat dan anti mubazir :) Oh iya, karena setiap kondisi keluarga berbeda-beda, konteks sederhana dan hemat disini mungkin bisa berbeda di sat keluarga dengan keluarga lainnya :) Teman-teman mama dapat menyesuaikannya sesuai dengan kebutuhan masing-masing ya :)




TIPS MENGADAKAN SYUKURAN SEDERHANA, HEMAT DAN ANTI MUBAZIR


1. Tentukan Budget

Hal pertama yang paling penting sebelum mengadakan syukuran adalah menentukan budget yang kita miliki lebih dulu agar tidak mengganggu pos keuangan lainnya :) Budget dapat diambil dari sebagian tabungan yan kita punya, ataupun dana khusus syukuran yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari sebelumnya. Penting juga untuk tetap mengontrol diri dalam menentukan besarnya budget yang akan kita gunakan untuk mengadakan syukuran, karena kadang hasrat dan nafsu suka datang mengganggu dan bisa membuat syukuran yang akan diadakan menjadi over budget :')


2. List daftar undangan 

Menyusun daftar undangan ataupun daftar nama kerabat yang nantinya akan kita bagikan bingkisan adalah hal penting kedua yang perlu dilakukaan saat kita akan mengadakan syukuran :) Dari daftar ini, kita dapat menentukan besarnya anggaran konsumsi untuk syukuran nanti. Versi kami, karena budget yang kami miliki terbatas, jadi kami benar-benar menyusun daftar ini berdasarkan frekuensi interaksi kami 3-6 bulan belakangan, hehehe. Atau bisa juga dengan menentukan cicrle teman-teman mama lebih dulu, misalnya circle 1 dari yang terdekat lebih dulu seperti keluarga inti, saudara, dan tetangga dekat. Lalu circle 2, 3, 4, dan seterusnya. Setelah list daftar undangan ini tersusun, simpan dulu daftar namanya, sebelum nanti kita menentukan besarnya anggaran konsumsi untuk per orang :) Kita bisa mulai dari circle 1 lebih dulu sebagai nama-nama yang diprioritaskan, jika masih ada budget lebih, kita bisa menambahkan nama-nama dari circle 2, 3, 4 dan seterusnya :)


3. Menentukan skala prioritas

Setelah menentukan besarnya budget keseluruhan untuk syukuran yang akan diadakan, kita bisa langsung break down budget tersebut berdasarkan skala prioritas :) Misalnya, di versi kami, budget konsumsi dan bingkisan menjadi prioritas utama, sedangkan budget untuk kue ulang tahun dan dekorasi tidak menjadi prioritas bagi kami. Skala prioritas ini mungkin bisa saja berbeda di tiap keluarga :) 


4. Survei harga

Nah, setelah kita sudah break down budget yang kita punya, baru deh kita mulai survei-survei harga mulai dari makanan yang akan disajikan, bingkisan, kue dan dekorasi. Dari sini, nantinya bisa banget skala prioritas ada yang berubah, list nama mungkin bisa berkurang ataupun kue dan dekorasi yang jadi lebih sederhana agar semuanya tetap sesuai dengan bugdet yang sudah ditentukan di awal. Bagi kami, kuncinya adalah kata "cukup" :) Momen sykuruan nanti adalah milik kita sendiri, so don't try to compare with other's :) Create your own :* Kalau kita merasa cukup, InsyaAllah dicukupkan oleh Allah SWT :)


5. Konsumsi

Agar terhindar dari hal-hal yang mubazir saat mengadakan syukuran, kita bisa nih mensiasati beberapa elemen di dalam syukuran. Versi kami di syukuran ulang tahun Aliyah, untuk konsumsi kami memutuskan untuk membuat sendiri, karena dengan besarnya budget yang kami punya, konsumsi yang dibuat sendiri memungkinan kami untuk membaginya ke lebih banyak orang :) Kekurangan dari konsumsi menyiapkan sendiri adalah yang agak ribet karena harus memasak, tapi kalau kita melakukannya dengan senang hati, dari awal sudah diniatin untuk berbagi, InsyaAllah segala yang ribet-ribet akan dimudahkan oleh Allah SWT :) Sebelum memasak, berdoa dulu supaya masakannya enak, menjadi berkah dan rezeki untuk kita dan kerabat yang memakannya :) Nah, kalau teman-teman tidak punya cukup waktu, memesan makanan bisa jadi pilihannya :) 




6. Kue dan dekorasi

Pada awalnya, saya selalu berunding dengan Aliyah, ia ingin kue ulang tahun seperti apa. Namanya anak kecil, kue yang diinginkan pun berubah-ubah :') Tadinya kami ingin memesan kue aneka bentuk namun bagi kami ternyata kue aneka bentuk tersebut agak pricey juga ya :') Jadilah kami putuskan untuk memesan kue yang lebih sederhana, polos, dan tinggal ditancepin gambar kelinci kesukaan Aliyah :') karena jujur, budget dari kue aneka bentuk bisa dialihkan untuk elemen lainnya, imho :) Sedangkan untuk dekorasi, jika di tahun-tahun sebelumnya kami selalu membeli balon aneka bentuk, tahun ini kami agak membatasi diri untuk membeli balon, dan memustukan untuk membuat dekorasi sederhana sendiri. Kami mencetak foto Aliyah dari bayi sampai ia usia 4, lalu kami membeli tali dan jepit kayu seharga 8 ribu, dan jadilah dekorasi ulang tahun Aliyah hehe. Setelah acara selesai, dekorasi ini masih bisa digunakan sebagai pajangan di kamar :) Oh iya, dekorasi lainnya adalah teepee tent. Aliyah meminta hadiah tenda dari saya, dan saya pikir teepee tent tuh bagus juga ya. Setelah survei harganya, oh wow, agak pricey juga bagi kami :') Jadilah teepee tent nya saya buat sendiri hahaha. Bisa buat dekorasi acara syukuran, dan setelahnya bisa dipakai main sama Aliyah, horee! Untuk DIY teepee tent nya InsyaAllah di next blog post ya :) 


7. Meminimalisir hal-hal yang mungkin berpotensi mubazir

Nah, kita juga bisa membuat daftar hal-hal yang mungkin berpotensi menjadi mubazir saat kita mengadakan syukuran. Lagi-lagi daftar ini bisa saja berbeda sesuai dengan kondisi dan keadaan masing-masing keluarga :) Beberapa yang mungkin dapat dilakukan untuk menghindari mubazir ataupun agar lebih ramah dengan lingkungan (karena syukuran kadang identik juga dengan sampah), kita dapat memilih kemasan konsumsi yang dapat dipakai ulang, dekorasi yang dapat digunakan kembali, kemasan bingkisan yang dapat digunakan kembali, dan isi bingkisan yang juga minim sampah :) Oh iya, jika masih ada sisa makanan yang berlebih, ada baiknya langsung dihabiskan atau cepat-cepat dibagikan lagi ke kerabat (yang mungkin belum masuk daftar undangan) ataupun orang-orang sekitar seperti security kompleks sebelum keburu basi dan jadi mubazir :)


8. Berdoa yang banyak :)

Last but not least, jangan lupa banyak-banyak berdoa sebelum mengadakan syukuran yah :) Minta-minta sama Allah SWT agar acara syukuran yang akan kita adakan dilancarkan dan menjadi berkah :) Selama menyusun budget juga berdoa agar diberi petunjuk untuk dilindungi dari hal-hal yang mungkin akan mubazir, hawa hafsu dan hasrat semata :)

Selesai deh tips mengadakan syukuran sederhana, hemat dan anti mubazir :) Tips ini dibagi untuk ke sesama teman-teman mama yang seperti saya, BM pengin ngadain syukuran tapi budget terbatas :')

Ngomong-ngomong, teman-teman mama ada yang punya tips lain juga ga dalam mengadakan syukuran sederhana? Yuk share sama-sama disini :)


Semoga bermanfaat ya :)




Hello August!

| on
August 05, 2020

 


Halo!

Di awal bulan Agustus ini kami sekeluarga sempat memberanikan diri untuk keluar rumah yang agak jauhan sedikit. Tujuannya ke daerah pegunungan tempat biasa kami 'kabur' sebentar sewaktu dulu sebelum pandemi. Jaraknya tidak begitu jauh dari rumah kami, kurang lebih sekitar 1 jam perjalanan. Meski ke daerah pegunungan yang tidak begitu ramai, kami tetap pakai APD dan yaah, rasanya ada yang beda saat jalan-jalan di masa pandemi seperti sekarang ini. Jujur saya tidak menikmati perjalanan ini sepenuhnya. Masih merasa sedikit was-was dan heem yaah udara pegunungan yang sangaat alami dan menyegarkan, kurang dapat begitu dinikmati karena ada masker yang menutupi jalan masuknya udara segar itu ke tubuh ini.


Seketika saya langsung teringat “Fabiayyi ‘aalaa’i Rabbikumaa Tukadzdzibaan” ? 😢 Dulu, bisa menghirup udara dengan bebas yang we take for granted namun kadang suka lupa untuk disyukuri 😢 Sepulangnya, saya benar-benar merasa sangat 'cukup'. Sungguh apa-apa yang diberikan olehNya lebih dari cukup. Sungguh rasa 'kurang' itu datang dari hati yang kadang lupa kata syukur ini. Sungguh nikmatNya senantiasa tidak dapat didustakan. Semoga, di keadaan yang cukup strunggling seperti sekarang ini, kita semua senantiasa diluaskan rasa sabar dan syukur olehNya, Aamiin :)

Have a nice August teman-teman mama :)