TRAVELLING BY TRAIN WITH TOODLERS

| on
December 28, 2017

Halo! Sebelum saya mulai cerita,  ada Ibu yang lagi punya planning dalam waktu dekat buat travelling naik kereta api dengan toodlers ga?  Kalau iya,  pas sekali dengan cerita blog saya kali ini :) Semoga bisa memberi manfaat yaa

Saya,  suami dan Aliyah suka sekali bepergian dengan kereta api.  Mulai dari kereta api lokal seperti komuter line,  kereta lokal kelas ekonomi, kereta jarak jauh kelas bisnis,  dan juga eksekutif.  Bisa dibilang hampir semua jenis kereta sudah pernah dicobain sama Aliyah :D Masing-masing kereta juga memberi pengalaman tersendiri. Mulai dari pengalaman Aliyah rewel dan kurang nyaman,  sampai pengalaman yang saking nyamannya ga berasa udah nyampe aja :D Sejauh ini pengalaman Aliyah naik kereta paling jauh ke Banyuwangi,  kurang lebih 5 jam perjalanan dari Surabaya. Nah,  kebetulan saya punya seorang sahabat,  Riri,  yang juga suka travelling naik kereta berdua saja dengan anaknya, Zian,  3 tahun. Riri lebih expert lagi karena travellingnya dari Surabaya ke Jakarta :D (orangtua Riri tinggal di Bekasi, jadi tiap beberapa bulan sekali Riri mudik berdua dengan Zian) 

Berikut beberapa tips yang bisa saya bagi untuk Ibu yang punya planning mau bepergian dengan kereta api for the very first time berdasarkan pengalaman saya dan Riri:

1. Pilih jadwal kereta yang ramah anak
Ada beberapa jadwal keberangkatan yang bisa kita pilih jika kita mau travelling ke satu tujuan dengan menggunakan kereta api. Biasanya saya memilih jadwal dimana jam-jam nya adalah jam tidur Aliyah,  dengan harapan Aliyah tidur di sebagian atau sepanjang perjalanan. Sejauh ini hal ini cukup efektif untuk saya dan Aliyah. Terkecuali jika kondisinya diluar ekpekstasi misalnya AC kereta nya kurang dingin atau kereta terlalu penuh-untuk kereta kelas ekonomi-, Aliyah pasti ga bisa tidur :D Kalau perjalanannya jauh sekali seperti Riri dan Zian,  Riri memilih untuk naik kereta malam hari dan lama perjalanan yang lebih pendek. Kereta Surabaya-Jakarta yang dipilih Riri adalah Agro Anggrek dengan lama perjalanan -/+ 9 jam,  lebih pendek jika dibandingkan dengan kereta Bima yang -/+ 12 jam. 

2. Bawa bekal makanan
Makanan merupakan salah satu senjata untuk menjaga mood anak tetap aman terkendali,  termasuk mood ibunya juga :D. Lebih baik kalau sebelum berangkat disempatkan untuk makan lebih dulu,  jadi di kereta tinggal bawa cemilan saja-pilih cemilan yang jadi favorit anak-.  Hindari minuman yang terlalu berasa,  lebih baik susu atau cukup air putih saja supaya anak juga tidak gampang eneg,  atau bisa memicu mual. Kalau tidak sempat makan,  roti, pastri,  atau makanan karbo praktis lain bisa jadi pilihan buat bekal di jalan. Di kelas eksekutif kita juga bisa memesan beberapa macam menu yang disediakan oleh bagian restorasi kereta api. 

3. Pilih kursi yang nyaman untuk kita dan anak
Saat membeli tiket kereta, sebaiknya kita bertanya ke petugas tiket untuk ketersediaan nomor kursi. Di beberapa kereta, nomor kursi kecil biasanya ada di deretan agak belakang. Lebih baik pilih yang lebih dekat dengan pintu keluar gerbong agar kita tidak jalan terlalu jauh jika mau turun dari kereta –bawa barang dan bawa anak sambil bilang permisi-permisi adalah hal yang agak ribet :’)- Berdasarkan pengalaman Riri, lebih enak membeli kursi yang single – kursi ini cuma satu, tidak ada kursi di sebelahnya dan biasanya ada di deretan paling belakang- jadi kita bisa menaruh stroller anak tepat disebelahnya karena tempat kosongnya masih cukup luas. Kalau saya biasanya membeli kursi ekstra untuk Aliyah berjaga-jaga kalau Aliyah tidur, jadi bisa lurus enak badannya. Beberapa kereta juga mengklasifikasi tiket nya ke beberapa kelas dan sub kelas seperti eksekutif A, H, I, J, X – detailnya bisa Ibu lihat di sini-

4. Bawa barang-barang untuk entertaining anak.
Supaya Aliyah tidak cepat bosan selama perjalanan, saya juga membawa beberapa mainan dan buku bacaan favorit Aliyah. Ibu bisa memilih ukuran mainan yang tidak terlalu besar, dan beberapa buku yang tidak terlalu tebal. Kertas gambar dan spidol warna warni juga bisa dibawa J

5. Pakai pakaian yang nyaman
Kita semua pasti sudah tau sekali kalau setiap travelling lebih baik memakai pakaian yang nyaman. Apalagi untuk anak, pakaian yang nyaman bisa menjaga mood anak tetap bagus sepanjang perjalanan. Cukup pakai t-shirt (bisa t-shirt lengan panjang jika malam hari) dan celana jegging yang longgar. Dress dengan bahan kaos juga bisa jadi salah satu pilihan untuk anak perempuan. Dengan pakaian yang nyaman, walaupun anak tertidur mereka akan tetap merasa aman dan nyaman, dan tidurnya bisa jauh lebih nyenyak J

6. Bawa selimut dan bantal kecil
Selimut dan bantal kecil bisa digunakan sebagai alas untuk anak jika tertidur di dalam perjalanan. Sebaiknya selimut tidak terlalu tebal dan juga tidak telalu tipis. Biasanya selimut bayi cukup ideal untuk dibawa travelling. Jika anak tidur di stroller boleh juga kita sediakan bantal leher.

7. Gunakan ransel untuk membawa barang
Akan lebih mudah jika kita menggunakan ransel untuk membawa barang bawaan. Kita tidak perlu repot lagi menenteng sambil menggendong anak,.Tinggal pakai ranselnya, anak kita gendong dan selesai, deh. Memakai ransel juga bisa mengurangi resiko barang tertinggal J

8. Seeding anak dengan cerita
Sebelum melakukan perjalanan dengan naik kereta, ada baiknya kalau kita cerita-certia dulu ke anak kalau kita mau travelling dengan menggunakan kereta api. Kita bisa cerita kalau naik kereta api itu menyenangkan, bisa lihat banyak pemandangan, bisa ketemu banyak teman, dan lain-lain. Ibu bisa menciptakan cerita yang membuat anak tertarik dan akan merasa senang sekali kalau naik kereta api. Jadi pada saat waktunya tiba, anak akan menikmati perjalanannya J

Selesai deh sharing beberapa tips untuk travelling by train with toodlersnya.
Semoga bisa memberi manfaat yaa, Ibu J

Hati-hati di jalan dan have a great holiday! J

notes: Terimakasih mama Riri sudah mau sharing ceritanya :)


Be First to Post Comment !
Post a Comment