PANEN SELADA ORGANIK DI TERAS SAYUR FARM TRAWAS

| on
November 13, 2021


Assalamu'alaikum.

Halo!


Musim penghujan telah tiba. Saat melihat guyuran air hujan yang membasahi dedaunan di halaman seketika membuat saya teringat akan perjalanan singkat saya, suami dan Aliyah ke Trawas beberapa waktu yang lalu. Kami mengunjungi Teras Sayur Farm, sebuah kebun sayur yang tidak begitu besar namun menyenangkan untuk dikunjungi. 


Tujuan kami ke Teras Sayur Farm selain karena ingin membeli sayur selada segar (waktu itu saya lagi sok-sokan diet dengan banyak makan sayur, memang sulit dipercaya tapi begitulah adanya :P), kami juga ingin mencoba pengalaman memetik selada organik sendiri sekaligus juga memberi pengetahuan bagi Aliyah tentang sayur selada.




Teras Sayur Farm berlokasi di Jalan Lembah Majapahit, Desa Tamiajeng, Trawas, Mojokerto. Kita dapat menemukan lokasi detailnya melalui google maps. Sehari sebelum berangkat kesana, kami sempat membuat appointment lebih dulu dengan mengirim pesan singkat ke nomor whatsapp Teras Sayur Farm (teman-teman mama dapat menemukan link whastapp atau email nya di bio akun instagram @teras_sayurfarm).




Setelah kurang lebih satu jam perjalanan dari rumah kami di Sidoarjo, kami pun tiba di Teras Sayur Farm. Kami memutuskan untuk berkunjung di pagi hari karena suasana dan udaranya sejuk dan tidak begitu terik. Saat itu kami langsung disambut oleh mbak-mbak yang bertugas menjaga waktu itu (saya lupa namanya, hehe). Wah, saya senang sekali karena melihat hamparan selada siap panen yang sangat segar, MasyaAllah. 




Selada-selada di Teras Sayur Farm ditanam secara hidroponik di dua bangunan Green House yang dibangun diantara hamparan kebun ketela yang ditanam dengan sistem terasering. Jadi saat berkunjung kesana, kita juga bisa menikmati pemandangan kebun terasering yang menyejukkan mata. 



Ada beberapa jenis selada yang ditanam secara hidroponik di Teras Sayur Farm, diantaranya:

  • Green Curly/ Batavia
  • Romaine Lettuce
  • Green Oakleaf Lettuce
  • Butterhead Lettuce
  • Red Okleaf Lettuce
  • Lollorosa Lettuce

Saya akhirnya tau ternyata selada banyak macamnya yah. Biasanya saya taunya cuma selada yang buat gado-gado saja :') Rasa sayurnya juga variatif ada yang cenderung manis ada juga yang menyisakan rasa sedikit pahit (biasanya saya konsumsi mentah karena sayang saja sayur organik kalau dimasak lagi, hehe) Selain selada, Teras Sayur Farm juga menanam beberapa jenis sayuran lain seperti sawi pakchoy dan sawi pagoda, juga kale.




Sayuran di Teras Sayur Farm menurut saya sangat terjaga kualitasnya. Tidak heran, karena sayurannya dirawat dengan rutin dengan maintenance dan kontrol yang sangat ketat terhadap nutrisi, PH air, kelembaban udara, maupun suhu air. Bayangkan, satu bongkol Romaine Lettuce beratnya bisa sampai 355 gram (wow!)




Setelah selesai melihat-lihat, berkeliling sebentar, berpoto-poto dan pideo (ini bagian yang fundamental dari sebuah piknik tipis-tipis, ga boleh kelewatan ini haha), saya, suami dan Aliyah mulai petik-petik selada. Kami panen hampir semua jenis selada (sungguh kamseupay ya :'), kaget ngeliat selada dengan berbagi macam jenis :'))) 


Di Teras Sayur Farm kita bisa memanen 8 ikat selada dengan harga 50 ribu saja. Menurut saya ini cukup affordable sekali karena kalau selada nya sudah keluar dari kebun dan diantar ke supermarket yang jaraknya far-far away dari kebun, harganya mungkin bisa di sekitaran 10 ribu per ikat. Nah, saat di Teras Sayur Farm, kami putuskan untuk membeli 16 ikat sayur. Sebagian kami bawa pulang dan sebagian lagi untuk dibagi ke adik saya.



Sebenarnya kalau diperhatikan selisih harga beli di kebun dibanding beli di supermarket memang sedikit, tapi ingat kata pepatah "sedikit-sedikit lama-lama mejadi bukit" (apasih :')) Kalau beli di kebun, selain dapat harga yang lebih miring, kita bisa sekaligus dapat experience piknik tipis-tipis nya, :))




Sayur selada yang kami beli dipacking per satu ikat satu plastik bening. Sayurannya dikemas bersama akarnya untuk menjaga agar sayuran tidak cepat layu. Menurut mbak nya ((mbaknya)), sayuran ini bisa tahan sampai satu minggu di kulkas. Dan benar sih, kalau kulkas nya cukup dingin, sayur nya masih segar sampai satu minggu. Saat kali kedua berkunjung ke Teras Sayur Farm, sayur yang saya beli saya simpan di kulkas dengan akar yang saya rendam di wadah yang berisi air agar sayurnya lebih awet lagi. Aaand, it works! hahaa.



Selain untuk dipanen on the spot, sayuran hasil panen di Teras Sayur Farm juga dikirim ke Surabaya, tepatnya di daerah Surabaya Barat dan berkantor di daerah Citraland Surabaya. Memang cikal bakal Teras Sayur Farm diawali dari sayuran yang ditanam di teras rumah :)



Oh iya, selain dapat memanen sayuran, di Teras Sayur Farm teman-teman juga dapat memesan tempat untuk makan siang bersama keluarga di sebuah pendopo sederhana di samping kebun. Ada 5 paket menu yang disajikan di paket lunch Teras Sayur Farm.Teman-teman mama dapat melihat detail menunya di gambar ya :) 




Kebetulan saya, suami dan Aliyah tidak pesan tempat untuk lunch karena kami memang berkunjung di pagi hari :) 


After all, berkunjung ke Teras Sayur Farm untuk mendapatkan pengalaman memetik sayur selada sambil menikmati  pemandangan alam Trawas bisa menjadi salah satu alternatif liburan sederhana, singkat dan juga aman di masa pandemi (kami berkunjung beberapa waktu lalu saat baru diberlakukan new normal dan belum ada gelombang 2 kasus COVID-19)


Ngomong-ngomong soal selada, selain dibuat salad, biasanya teman-teman menikmati sayur selada dengan cara apa nih?

*untuk sedikit cuplikan video tempatnya teman-teman mama bisa lihat disini ya :)


Semoga bermanfaat ya :)







7 comments on "PANEN SELADA ORGANIK DI TERAS SAYUR FARM TRAWAS"
  1. Senang bs berkunjung k sini, liat kumpulan selada hijau. Eh ada yg merah jg ya. Baru tsu selada bnyk jenis nya

    ReplyDelete
  2. Aduuuuuh aku kok ga tahan ya lihat foto2 Teras Sayur Farm ini 😂😍😍 Pengeeen nyobain metik sendiri, kalau boleh malah ikutan masaknya hahaha. Wisata edukasi yang bagus untuk keluarga nih. Bolehlah kapan2 disambangi.

    ReplyDelete
  3. Justru lebih seru ya beli sayur langsung di kebunnya. Ada sensasi happynya juga nih kalau kita petik sendiri. Jadi pengen juga deh berkunjung ke Teras Sayur Farm ini

    ReplyDelete
  4. Asli seger banget nih lihat tanaman-tanaman yg siap panen. Kalo aku selada suka dicampur pisang dan buah lainnya terus diblender.. seger deh rasanya

    ReplyDelete
  5. Lihat foto-foto sayurnya seger banget ya, dibikin lalapan enak banget itu. Apalagi cuacanya juga sejuk mendukung ya untuk keliling farmnya.

    ReplyDelete
  6. Wah mantap seladanya segar-segar banget ya mba, aku sampai sekarang masih penasaran rasa sawi pagoda. Dulu suami sempat menanam hasil dari beli bibit sawi pagoda di kebun bibit tapi belum sempat dimasak, sawinya dibuang pas bersih-bersih pekarangan. Sedih :-(

    ReplyDelete
  7. MashaAllah,
    Suka banget sama sayuran segar yang siap dipetik. Pas dijadikan salad tuh...bunyinya kresss pas digigit.
    So yummii~

    ReplyDelete